Timeline : Abad pertengahan
Kekuatan yang melekat pada jiwa dan raga mereka bisa dikatakan sebagai anugerah dan kutukan secara bersamaan. Kekuatan ini tidak pernah mereka dambakan, hanya semata-mata mereka dapatkan karena hadiah dari sesosok Dewa Kuno di masa lalu, atas jasa mereka menyelamatkan umat manusia.Kaizo dan adiknya Fang hanyalah manusia biasa. Manusia tanpa kekuatan yang dapat terluka dan mati. Satu-satunya cara jika mereka menginginkan kekuatan adalah melalui kerja keras.
Latihan bagai siksaan mereka hadapi, puluhan mentor mereka datangi, walaupun mereka harus mengasah kekuatan mereka dengan senjata dan bela diri dari nol lagi semua itu mereka tempuh demi menjadi prajurit penuh ambisi.
Kenapa mereka begitu bersikukuh untuk menjadi kuat dulu?
Karena masa lalu manusia, di masa yang bahkan tidak diingat oleh para manusia di masa ini, sebuah cerita yang sebagian orang anggap sebagai dongeng belaka, kehidupan manusia tidaklah indah, mereka diusik oleh monster kuno, monster yang menyerupai hewan raksasa penghancur segalanya, mengisi lautan hingga pegunungan, tidak pernah diketahui asal muasalnya dan hanya serta merta mengganggu manusia.
Setelah kampung halaman dan kedua orangtuanya dibantai oleh salah satu monster itu. Kaizo dan adiknya berambisi untuk memusnahkan para monster kuno demi membawa kedamaian untuk manusia, hingga mereka rela mengorbankan kehidupan mereka untuk membawa kedamaian walaupun itu artinya mereka tidak dapat menikmatinya.
Mengarungi dunia, mereka menjelajah ke seluruh pelosok, dari lautan hingga gurun gersang, dari hutan terdalam hingga ngarai terendah, memastikan para monster beserta kacung-kacungnya mati tanpa sisa.
Mereka dikenal sebagai pahlawan yang membawa kedamaian, nama mereka mahsyur hingga ke negeri-negeri yang belum pernah mereka datangi, dipuja dan dihormati sebagai penyelamat umat manusia.
Bertahun-tahun mereka mengabdikan hidup untuk membawa kedamaian bagi umat manusia, hingga perjalanan mereka menemui titik akhir, satu monster besar tersisa. Monster yang menghuni pegunungan agung Kalhamera.
Pertarungan dahsyat antara kedua kakak beradik dan sang monster beserta pasukkannya berlangsung selama 6 hari 6 malam tanpa jeda di pegunungan bersalju. Hasil dari perjuangan itu adalah kemenangan yang berada di pihak umat manusia.
Namun sayangnya, kemenangan itu tidak membawa kebahagiaan yang sebelumnya Kaizo nanti-nantikan.
Fang mati diakibatkan luka yang diterimanya saat pertarungan, sedangkan Kaizo jatuh dalam keputusasaan untuk melanjutkan hidup. Dia sangat berharap kalau dia ikut mati bersama adiknya hari itu, Kaizo bisa dengan mudah mencabut nyawanya sendiri namun dengan janji yang pernah dia ucapkan pada adiknya, dia tidak bisa melakukan itu.
"Jika aku gugur dalam pertarungan ini, berjanjilah abang akan melanjutkan hidup. Jangan pernah berpikir untuk mengakhiri hidup abang."
Suara Fang menggema di kepalanya, dia ingat jari kelingking mereka terikat saat melontarkan janji itu, Kaizo pun mengiyakannya dengan syarat Fang pun akan melakukan hal yang serupa.
3 hari lamanya dia berdiam di puncak gunung, membiarkan tubuhnya ditimbun salju lebat, orang biasa seharusnya sudah mati dalam hitungan jam, namun berkat latihan fisik yang dia tempuh selama ini, mengakibatkan ajal tidak kunjung datang, Kaizo berhasil bertahan dalam keadaan tersebut.
Tubuh Fang tidak membusuk dikarenakan dinginnya salju, namun tubuh itu kaku. Kaizo terdiam tepat di samping jasad adiknya, menunggu ajal yang dia harapkan. Seharusnya dia maju dan meninggalkan puncak gunung itu, menjalani hidup seperti yang dia janjikan, tapi dia tidak menyanggupi janji yang pernah dia ucapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanfic about the carrot sibling
Historia CortaKumpulan Fanfic Mini tentang Kaizo dan Fang, hanya cerita persaudaraan cenderung Angst, No Pairing