06. Tentang Lorenzo

4.8K 238 0
                                    

Jangan Lupa untuk di Vote, Komen dan di Share yaa teman - teman...
🤗🙏🙏

Kalau ada Typo dan kesalahan kata.
Maafkan author..
😇🥹🙏

HAPPY READING 📜📜


"Bagaimana keadaan Adik saya , Dok?" Tanya Bryan.

Axter sedang duduk di sofa, matanya memerah tajam karena mengingat kejadian tadi. Bisa saja ia langsung membunuh Qelia.

Bryan Saja sampai bergidik ngeri melihat Kakak Pertama nya itu. Kalau sudah Emosi, akan hancur sudah.

"Baik - baik saja. Racun yang diberikan untung saja tidak Terlalu Bahaya bagi Manusia. Dan juga, Untung Kalian segera membawa nya kesini". Ujar Dokter Chand.

Bryan bernafas Lega. Loren sedang tertidur Pulas karena efek Obat yang diberikan Oleh Dokter itu.

Bryan yakin Adiknya , Levan sudah Mengurus Qelia. Ia punya Firasat, Memang benar bahwa Qelia Bukan lah salah satu keluarga kandung Xaviero.

"Kak, Gimana sekarang? Syukur adek gpp."

Axter menoleh ke arah Bryan.

"Kau tau Bryan, Fiola Lebih kejam Terhadap Perempuan, Jadi aku serahkan saja padanya. Aku urus bagian lain saja."

Bryan mengangguk. Axter berdiri lalu berjalan menuju Bed Loren. Entah kenapa Hati nya rapuh.

Ia sudah mendengar Perkataan dari Deon. Anak ini, Loren, memiliki Keistimewaan dalam dirinya.

"Dan aku akan mengurus orang tua Anak ini". Ujar Axter sambil Bersmirk.

Bryan mengangguk sambil tersenyum. Ia juga sudah tau.

"Baiklah, Saya Permisi kalau begitu" . Dokter Chand keluar dari Kamar Rawat Loren.

"Kau tau kak? Teman Levan menyukai anak ini. Bagaimana? Kau setuju kak?" Tanya Bryan.

Axter menaikkan Satu Alisnya. Ia mengelus kening Halus Loren yang sedang terlelap.

"Setelah Anak ini RESMI menjadi anggota keluarga kita, Aku akan setuju. Dan akulah yang akan menjadi pengawal pribadi Adikku ini" balas Axter panjang lebar.

Bryan sampe cengo, Tumben kakak Dinginnya ini Berbicara Panjang Lebar sambil tersenyum.

"Tumben kak, Ngomong panjang."

"Daripada Penis mu yang pendek itu "

Bryan langsung tersedak Ludahnya sendiri. Kakak nya ini sangat pintar mengolah kata.

"Ya sudah, Jadi kita urus dulu misteri yang belum terpecahkan sampai sekarang kan kak?"

"Ya, Aku akan pulang. Aku akan berbicara Pada Fiola".

LORENZO  (The Innocent Boy) || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang