Anggota Little Star (2)

33 5 2
                                    

Dengan nafas berat, seorang pria berlari menaiki kerangka gedung yang telah berhenti pembangunannya sebelum selesai.

Saat hendak menaiki tangga, pria itu terkejut karna ada anak SMA yang muncul dari atas, melompat menerjang ke arahnya dan mengarahkan tendangannya. Pria itu berhasil bertahan lalu menangkap kaki anak itu dan melemparnya ke belakang dan kembali berlari naik ke atas.

"Elu gapapa Ga!!?" Tanya Adam yang datang dari bawah.

"Gapapa," ucap Arga melompat bangkit berdiri lalu mereka berdua mengejar kembali pria itu.

Adam mengeluarkan cambuknya, dan mencoba menyerang pria itu.

*AKH!!!

Adam berhasil mengenai pelipis pria itu dengan ujung cambuknya, tapi tidak menghentikan laju larinya.

Saat baru tiba di lantai berikutnya, Adam berhenti karna Arga berlari ke arah tepian gedung dengan rangkaian bambu di sisinya.

"ELU MAU NGEPAIN?" Teriak Adam.

"UDAH LANJUT AJA KEJAR!!" Teriak Arga Sambil melompat keluar dan berpegangan pada bambu itu. Arga melompat naik memanjat kerangka bambu itu dengan cepat.

Adam mendesis kesal dan berlari lagi mengejar pria tadi.

Setelah berhasil melangkah naik dan mempersempit jaraknya, Adam kembali menggenggam cambuknya dan menyerang pria itu lagi.

Tanpa di sangka, Adam terkejut karna pria itu berhenti dan berbalik untuk menangkap cambuknya.

"Bajingan!!! Sakit sekali!!!" Teriak pria itu kesal menggenggam erat cambuk Adam.

Adam mendesis kesal sambil mencoba menarik kembali cambuknya. Tapi tenaga pria itu lebih besar dan perlahan menariknya mendekat ke arah pria itu.

Di tengah fokusnya, pria itu terkejut karna Arga bergelantungan di sisi luar gedung lalu melompat ke arahnya dan menangkapnya sambil berguling.

Tapi Arga yang kelelahan karna memanjat kerangka bambu di luar gedung tadi, sempat sempoyongan dan membuat pria itu terlepas lalu dia pergi ke arah tempat Arga datang.

"KALIAN MASIH ANAK-ANAK, GA BAKAL BISA NANGKEP GUA!!!!" Teriak pria itu melompat menangkap kain yang Arga gunakan untuk berayun dan berniat turun dengan cepat lewat kerangka bambu disana.

Saat pria ingin turun, dia merasakan ada pantulan cahaya.

*DOR!!!

Pria itu tersentak lalu dengan cepat kesadarannya hilang.

Dari kejauhan di sisi yang sama, perempuan bernama Risa menghela nafas lega karna satu tembakan nya berhasil mengenai leher orang itu dengan peluru bius.

Adam dan Arga pun bergegas menangkap dan menahan pria itu agar tidak jatuh.

******

"AAAAH!!!!"

Adam berteriak kelelahan saat tiba di markas mereka. Dia langsung menjatuhkan diri di atas sofa dengan nafas berat.

Risa dan Arga juga muncul menyusul. Risa yang juga tampak lelah pergi mengambil minum sementara Arga pergi ke toilet untuk membasuh wajahnya.

Di ruangan besar dengan meja berbentuk lingkaran, serta layar besar di belakangnya itu, mereka bertiga terdiam beberapa saat untuk menenangkan diri.

"Untung aja tadi penjahatnya keluar pas lewat situ," ucap Adam.

"Itu kayanya ga kebetulan deh. Arga ngegiring penjahat itu, bikin dia mikir lewat tempat Arga Dateng buat kabur, jadi gua bisa nembak dia," jelas Risa.

Adam yang masih terengah-engah, menelan ludah lalu mengangkat kepalanya melihat ke arah toilet.

Kisah Kami (Part 12)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang