DALAM CERITA INI HANYA FIKSI
DAN DILARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDIA SOSIAL MANAPUN
TERIMAKASIH SEBELUMNYA
*
*
*
.
.
.
Tepuk tangan yang nggak nyaman banget kedengeran di seluruh auditorium waktu Adel turun dari podium.
Di samping, Adelia langsung ninggalin pelukan orang tuanya dan buru-buru peluk Chika, bikin gadis yang lebih tua itu kaget.
"Terima kasih banyak ," ucap Adelia, masih nggak percaya kalau semuanya udah selesai. Semua berkat Chika yang udah nunjukin kalau dia dicintai sama keluarganya apapun yang terjadi dan dia seharusnya bisa percaya mereka karena mereka itu keluarganya.
"Kamu harus berhenti berterima kasih padaku, deh," ucap Chika sambil usap punggung Adelia, terkekeh. "Kayak yang aku bilang kemarin, kita itu keluarga, Adelia." lanjutnya.
Adelia mundur sedikit, senyum tulus di wajahnya, terus cium pipi Chika. Setelah itu, dia peluk Chika sekali lagi sebelum jalan ke tepi panggung tempat Aldo lagi nungguin dia.
Adelia lompat ke pelukan kakak laki-lakinya yang tertua, dan dia ditangkap dengan anggun. Sambil bantu dia berdiri, Aldo bisikin kata-kata penyemangat, cium keningnya buat nunjukkin betapa bangganya dia sama Adelia. Gak lama, Adelen dateng, langsung peluk bahunya.
Masih di atas panggung, Adel ngeluarin tangannya, yang langsung digenggam Chika. Krystel dan Adelion juga deketin mereka, dan begitu Krystel sampai, dia peluk Chika penuh kasih. Keluarga Cruz emang keluarga yang suka banget berpelukan.
"Kamu nggak tahu deh betapa bersyukurnya Tante sama kamu, Chika," kata Krystel sambil narik diri dan pandang Chika. "Kamu, sayang, itu bidadari yang dikirim dari surga." lanjutnya.
"Tante." ucap Chika cemberut, pipinya merah karena pujian itu. "Aku beneran nggak ngelakuin banyak." lanjutnya.
"Kamu tuh selalu rendah hati banget," ucap Krystel sambil mendecakkan lidah, senyum ramah ke Chika kayak seorang mama ke anaknya. Terus dia nengok ke Adel, tatapan tegas di matanya. "Lebih baik kamu bikin dia bahagia, atau kamu nggak akan ngomong sama Mama." lanjutnya.
Adel muter mata, bikin Krystel melotot ke anaknya. Ya jelas dia Mamanya kan? "Mama tahu kan aku bakal lakuin itu, Ma." ucap Adel.
"Bagus," ucap Krystel sambil tepuk pipi putranya, sementara Adelion senyum penuh terima kasih ke Chika. Dia juga peluk Chika, cium puncak kepalanya buat nunjukkin rasa terima kasih ke wanita yang bantu putrinya buat lebih terbuka sama mereka. Dia bisikin kata 'terima kasih' sebelum mundur, nuntun Krystel turun dari panggung.
Mereka bener-bener jadi keluarganya.
Keduanya ngikutin Krystel turun dari panggung, dan Adel pastiin buat bantu Chika turun tangga biar nggak kegulingin kakinya sendiri. Di belakang mereka, kepala sekolah coba ngejar, tapi langsung dihalangin sama Jack.
Dengan tatapan yang bikin ngeri, kepala sekolah langsung mundur takut. Dibandingin sama Jack, dia lebih muda dan berotot banget.
"Kamu keren banget tadi," ucap Chika, nggak peduli sama tatapan yang jelas-jelas mereka terima pas keluar dari auditorium.
"Menurut kamu, aku udah cukup buat mereka takut?" tanya Adel, sambil terus genggam tangannya erat-erat.
Chika mendengus, meremas tangannya. "Aku yakin semua orang pada ketakutan. Ini pertama kalinya aku lihat sisi dirimu kayak gitu. Cara kamu narik perhatian semua orang— agak panas sih," ucap Chika.

KAMU SEDANG MEMBACA
Menyatukan Dua Dunia: Miliarder dan Arsitek (END) [TAHAP REVISI]
RomantizmDALAM CERITA INI HANYA FIKSI DAN DILARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDIA SOSIAL MANAPUN. TERIMAKASIH SEBELUMNYA. Radelo Adel Cruz dikenal kejam. Tumbuh sebagai pewaris perusahaan multi-miliar dolar, ia segera menyadari bahwa orang-orang selalu punya mo...