39

83 16 0
                                    

DALAM CERITA INI HANYA FIKSI

DAN DILARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDIA SOSIAL MANAPUN

TERIMAKASIH SEBELUMNYA

*

*

*

.

.

.

Tepuk tangan yang tidak nyaman terdengar di seluruh auditorium saat Adel meninggalkan podium.

Di samping, Adelia meninggalkan pelukan orang tuanya dan segera memeluk Chika, membuat gadis yang lebih tua itu terkejut.

"Terima kasih banyak," ucap Adelia. Dia tidak percaya semuanya sudah berakhir. Semua berkat Chika yang menunjukkan padanya bahwa dia dicintai oleh keluarganya apapun yang terjadi dan bahwa dia seharusnya bisa mempercayai mereka karena mereka adalah keluarganya.

"Kamu benar-benar harus berhenti berterima kasih padaku," ucap Chika mengusap punggung Adelia sambil terkekeh. "Seperti yang kukatakan tempo hari, kita adalah keluarga, Adelia." lanjutnya.

Adelia menjauh dengan senyum tulus di wajahnya dan mencium pipi Chika. Sambil memeluk Chika sekali lagi, dia berjalan ke tepi panggung tempat Aldo berdiri menunggunya.

Adelia melompat ke pelukan kakak laki-lakinya yang tertua saat dia dengan anggun menangkapnya. Sambil membantunya berdiri, ia membisikkan kata-kata penyemangat, mencium keningnya untuk menunjukkan betapa bangganya ia terhadapnya. Tak lama kemudian Adelen datang, melingkarkan lengannya di bahunya.

Masih di atas panggung, Adel mengulurkan tangannya, yang langsung digenggam Chika. Krystel dan Adelion menghampiri pasangan itu dan begitu ia berada dalam jangkauan, Krystel memeluk Chika dengan penuh kasih. Keluarga Cruz jelas merupakan keluarga yang suka berpelukan.

"Kamu tidak tahu betapa bersyukurnya aku padamu, Chika," kata Krystel, menarik diri untuk menatap mata Chika. "Kamu, sayangku, adalah bidadari yang dikirim dari surga." lanjutnya.

"Tante." ucap Chika cemberut, pipinya memerah karena pujian itu. "Aku benar-benar tidak berbuat banyak." lanjutnya.

"Kamu selalu begitu rendah hati," ucap Krystel mendecakkan lidahnya, memberi Chika senyuman ramah seperti seorang Mama kepada putrinya. Ia menoleh untuk menatap Adel dengan tatapan tegas. "Lebih baik kamu membuatnya bahagia atau kamu akan menjawabku." lanjutnya.

Adel memutar matanya, menyebabkan Krystel melotot ke arah putranya. Dia Mamanya, kan? "Kamu tahu aku akan melakukannya, Ma." ucap Adel.

"Bagus," ucap Krystel menepuk pipi putranya saat Adelion tersenyum penuh terima kasih kepada Chika. Ia memeluk Chika juga, mencium puncak kepalanya untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada wanita yang membantu putrinya belajar untuk terbuka kepada mereka. Ia membisikkan kata 'terima kasih' sebelum menjauh, menuntun Krystel turun dari panggung.

Mereka benar-benar menjadi keluarganya.

Keduanya mengikuti Krystel turun dari panggung, dan Adel memastikan untuk membantu Chika menuruni tangga agar tidak tersandung kakinya sendiri. Di belakang mereka, kepala sekolah mencoba mengejar mereka tetapi langsung dihentikan oleh Jack.

Dengan tatapannya yang mengintimidasi, kepala sekolah langsung mundur ketakutan. Dibandingkan dengannya, Jack lebih muda dan berotot murni.

"Kamu melakukannya dengan sangat baik," ucap Chika, tidak memperhatikan tatapan yang jelas-jelas mereka terima saat mereka keluar dari auditorium.

Cruz x San Jose (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang