" Kenapa kau mengikutiku sih?" Kesal Phugun melihat sosok yang terus saja berjalan bersama di sampingnya
" Kenapa memangnya? Aku kan hanya mengikuti pengantinku." Sahut Cirrus menggoda Phugun
" Iihhh!!"
Phugun menghentakkan kakinya kesal karena tak mampu membalas ucapan vampir menyebalkan yang sayangnya memanglah pasangannya.
Langkah Phugun tiba-tiba saja terhenti dan menoleh menatap lurus pada Cirrus.
" Ada apa lagi?"
" Apa aku juga akan menjadi vampir?" Mata bulat itu tergenang tumpukan air yang sudah siap untuk tumpah
" Siapa yang bilang?" Cirrus tak tahan untuk tak menyentuh pucuk kepala pengantin werewolfnya
" Kalau tidak, aku.." Phugun sedikit ragu mengatakan kebenaran bahwa dirinya begitu haus saat ini
" Hng???"
" Aku haus."
" Ahhhh, Kalau begitu ayo! Kau ingin minum bukan?" Cirrus menggenggam tangan yang lebih kecil juga hangat darinya
" Tapi, aku tak mau minum darah." Cicit Phugun menggoyang-goyangkan tangannya yang di genggam Cirrus
Cirrus tersenyum mendapati little werewolfnya memasang wajah menggemaskan. Jangan salahkan vampir yang sudah lama tanpa pengantin itu jadi ingin sekali menerkam pengantinnya di dalam hutan sekali lagi. Menurutnya tak ada salahnya hal itu dilakukan, mengingat pertama kali bagi mereka juga menakjubkan rasanya.
Phugun masih menunggu Cirrus mengatakan sesuatu, namun yang terlihat jistru vampir menyebalkan itu sesekali tersenyum menyeringai menampilkan sedikit gigi runcingnya. Bulu halus di tubuh Phugun merespon tanpa bisa dicegah, membawa tak mengenakkan yang terasa di tubuh sang werewolf muda.
" Aku tak akan memberimu darah. Aku akan memberimu sesuatu yang lebih segar daripada darah." Ucap Cirrus dibuat sedikit serak juga berat
Phugun tak mengerti apa minuman menyegarkan yang dimaksud Cirrus, karena kemarin dirinya sudah membuat jus dingin dan itu sama sekali tak membantu. Seolah ada minuman lain yang tengah dinanti tenggorokannya.
Phugun sudah berada di ambang batas perbatasan tempatnya berdiri saat ini dengan tangan yang digenggam Cirrus di salah satunya. Kakinya berhenti sejenak karena ragu harus melangkah melewati perbatasan yang sudah belasan tahun tak pernah sekalipun dia langgar untuk dirinya lewati. Karena tepat sejengkal di depan sudah menjadi wilayah kekuasaan bangsa vampir.
Cirrus yang tahu betul keraguan dalam benak pengantinnya sedikit mengeratkan genggaman tangannya dan mengangguk seolah meyakinkan Phugun kalau semua tak apa untuk dilakukan.
Kaki jenjang itu akhirnya berhasil melangkah dengan ringan, kepalanya menoleh dan mendapati kalau tak akan adalagi keraguan mulai sekarang. Karena dunia disini juga mulai menjadi bagiannya dan Phugun harus bisa beradaptasi dengan baik di dunia Cirrus.
Rumah bergaya eropa yang sepenuhnya berdinding kaca nampak aneh berdiri di tengah hutan belantara yang hanya dikelilingi pohon-pohon tinggi besar menjulang ke angkasa.
Di depan rumah mewah itu bahkan sudah berdiri empat sosok yang sama seperti Cirrus.
" Selamat datang Phu.." sapa Mr.Wichapas ketika bagian baru dalam keluarganya datang untuk pertama kalinya ke tempatnya
" Ya Mr.."
" Daddy. Kau bisa memanggilku seperti Cirrus mulai sekarang." Sela Mr. Wichapas
" Ya Dad." Senyum Phugun tampilkan guna memangkas rasa gugup di dalam benaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Curse of Love
FanfictionKisah Cinta rumit yang terjadi antara musuh bebuyutan selama ribuan tahun. Menjadi satu karena sebuah keadaan yang tak terduga Manusia serigala dan vampir penghisap darah yang terjebak ke dalam hubungan penuh dengan tentangan dari kedua belah pihak ...