14•

144 29 5
                                    

" Ka-kalau begitu, ambilkan aku air esnya." Perintah Phugun, gugup kembali menerpanya, pasalnya Cirrus berjalan mendekat dan semakin mendekat ke arahnya dengan memasang wajah ingin menerkamnya

" As you wish sweetie,"



Cirrus berjalan mendekat dan merendah di hadapan Phugun. Vampir tampan itu membuka kemeja yang dia kenakan, beberapa kancing teratas sudah sempurna terlepas. Menampilkan leher dengan hiasan otot samar juga bahu lebar hingga dada bidang yang sedikit menggoda.

Werewolf yang disuguhi pemandangan tak lazim, tergagap di tempatnya.



' Apa.. Apa-apaan semua ini??'



" Katanya kau haus?" Tanya Cirrus menjawab kalimat pertanyaan dari Phugun barusan meskipun kalimat itu tak terucap secara langsung

" Iya, tapi kenapa kau justru membuka kemeja mu?" Phugun mundur memberi jarak aman, terlalu dekat itu sungguh tak baik bagi kesehatan jantung

" Karena yang kau butuhkan itu aku. Cepat gigit aku dan rasa hausmu akan menghilang."

" Aaahhh..." Desah Phugun lega karena dirinya saja yang sudah membayangkan hal ambigu

" Apa kau yakin? Kalau sakit bagaimana? Atau kalau kau kehabisan darah nantinya?" Cecar Phugun yang mengundang gelak tawa Cirrus



Little werewolfnya memang sangat menarik.




" Boleh aku memakanmu? Kenapa kau sangat menggemaskan, hng??"



Phugun segera berjingkat melarikan diri dan berdiri dengan jarak sepuluh meter dari vampir yang baru saja mengucapkan kata-kata menakutkan baginya.



' Aku masih muda, lagipula bagaimana bisa dia memakan pengantinnya sendiri? Dasar vampir menyebalkan!'

' ya ya ya.. Dan vampir menyebalkan ini sayangnya imprintmu sweetie,'



Phugun terkejut dengan sahutan di kepalanya.


' Lagipula bukan memakan seperti itu yang ku maksud,'




Phugun yang segera sadar langsung merona.



' Dasar vampir mesum gila!'



Cirrus tersenyum menanggapi umpatan cinta yang baru saja dia dapatkan dari little werewolfnya.



" Ayo cepat sini, kalau kau terlalu lama kau bisa menjadi vampir yang akan gentayangan karena kehausan." Goda Cirrus sekali lagi

" Apa? Aku belum pernah mendengar ada hal yang seperti itu," Phugun segera mendekat pada Cirrus

" Karena itu hal yang dirahasiakan di bangsa vampir." Menggoda pengantinnya memang menjadi kesenangan tersendiri bagi Cirrus

" Kalau begitu sini,"


Phugun menyibak kerah kemeja milik Cirrus dengan tak sabar karena takut dirinya akan menjadi vampir gentayangan seperti ucapan Cirrus.

Bibir tipis hangatnya mendekat dan mulai menancapkan giginya ke leher milik sang vampir yang terasa sedingin daging beku. Ada dorongan kuat ketika rasa aneh juga asing di lidahnya membuat dahaga di tenggorokannya mulai perlahan terpuaskan.

Cirrus memegang tengkuk Phugun agar little werewolfnya bisa dengan puas meminum racun vampir di tubuhnya.

Phugun mengusap bibirnya ketika selesai dengan acara mari minum vampir sepuasmu.



" Kenapa kau tersenyum seperti itu?" Aneh, Cirrus justru tersenyum setelah dirinya digigit Phugun

" Tak ada. Karena kau sudah minum, bisakah aku meminta bayaranku?"

Curse of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang