Cherish

15 4 0
                                    

"Aku kehilangan segalanya, menjadi monster layaknya mayat hidup tanpa perasaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku kehilangan segalanya, menjadi monster layaknya mayat hidup tanpa perasaan. Dan sekarang aku mengerti... dia adalah tujuanku."





Sejak malam itu, Hyojoo merasa ada jarak yang tak kasat mata antara dirinya dan Taehyung. Setiap kali berada di dekatnya, ada ketegangan yang membuatnya sulit bernapas.

Taehyung, dengan caranya yang dingin dan posesif, mungkin dimaksudkan untuk melindunginya. Tetapi, bagi Hyojoo itu seperti tekanan batin.

Hari ini, Hyojoo memutuskan untuk melewatkan sarapan. Ia sengaja bangun lebih awal dari biasanya, berharap bisa keluar rumah sebelum Taehyung atau Seokjin menyadarinya. Awalnya Hyojoo berhasil, tetapi ketika melangkah ke luar pintu, ia bertemu dengan Jungkook yang sudah menunggu di luar.

"Pagi, Hyojoo!" sapanya riang, seolah tidak ada yang salah di dunia ini.

"Pagi, Jungkook," balas Hyojoo dengan senyum tipis. Di sini Huojoo melupakan satu hal, bahwa tugas Jungkook adalah menjaganya, mustahil pria itu tidak mengetahui kegiatanya.

"Mau sarapan dulu?" tawar Jungkook sembari menunjukkan sekotak makanan yang dibawanya. "Aku membawakan ini untukmu, kupikir kau mungkin tidak sempat sarapan."

Hyojoo menatap kotak makanan itu dengan sedikit ragu. Sial pikirnya.

"Terima kasih, tapi mungkin nanti saja di kampus. Aku sedang tidak terlalu lapar," katanya sambil tersenyum kecil, mencoba menutupi kegelisahannya.

Sayangnya sebaik apapun Hyojoo menghindar, pemilik jiwanya tetap akan merasakan. Di balik pintu kayu besar itu, sang pria diam memperhatikan gerak-gerik gadisnya. Menguping sepertinya sudah jadi kebiasan. Sudut bibir pria Kim itu terangkat.

"Hyojoo, sejauh apapun kau menghindar, takdir tidak akan melepaskanmu dariku."

Kali ini, Jungkook kembali sibuk  menatap Hyojoo dengan teliti,  seolah mencoba membaca pikirannya. "Kau kelihatan menghindari sesuatu. Ada yang terjadi?" tanyanya dengan nada curiga.

Hyojoo menggeleng, berusaha menghindari tatapan Jungkook. "Tidak, aku hanya mengejar waktu. Aku harus menghadiri kelas lebih awal," jawabnya sambil membuka pintu mobil Jungkook. Ia segera masuk ke dalam, berharap bisa mengalihkan perhatian.

Lalu diikuti Jungkook dengan menyalakan mesin. "Baiklah kalau begitu, kita pergi sekarang."

Selama perjalanan, Hyojoo menatap keluar jendela, mencoba melupakan segala sesuatu yang membuatnya gelisah. Ia memikirkan percakapannya dengan Taehyung beberapa malam yang lalu, bagaimana pria itu begitu posesif dan penuh misteri.

Anehnya, pria Kim itu jadi lebih aktif bertanya kegiatanya, padahal biasanya tidak peduli, termasuk hubungan dengan Mingyu. Perasaannya bercampur aduk antara kesal, bingung, dan… rindu? Ia bahkan tidak yakin apa yang dirasakannya terhadap Taehyung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ꜰᴏᴇᴅᴇʀɪꜱ || ᴋᴛʜTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang