awall

2.1K 80 2
                                    

Pada malam yang gelap yaa di sebuah lapangan basket tepatnya , ada sekelompok pemuda yang sedang bertanding permainan basket , ini adalah pertandingan yang sangat sengit karna di mainkan oleh dua geng terkenal akan kekuatannya yaitu VIRGO dan LIBRA yaa sang ketua libra gio yang tidak terima akan kekalahannya selama ini , terus menerus menantang dan membuat masalah kepada geng virgo yang di pimpin oleh Nakula dirgantara walaw semua orang tau siapa yang akan menang pada akhirnya .

" See kita menang lagi tentunya " kata dino dengan gaya tengilnya yaa dia adalah salah satu inti dalam virgo

" Akkhh liat aja gw akan buat perhitungan , ini sama sekali blom berakhir camkan ituu " ucap gio marahh dan pergii pergi bersama para anggotanya .

" Huu cemen luu babi pergi aja lu sana , marah marah mulu tuh idup kaga guna " ucap ucup si manusia dengan mulut ceplas ceplosnya

" Ayo guys cabut " kata Nakula , " asiaapp pak boss " ucap yang lainnya .

Hari semakin larut tepatnya jam 12.00 , Nakula berpamitan dengan teman temannya yang sedang bersantai di markas mereka.

" Guys gw balik dulu ya , nyokap gw nitip martabak mang Asep " ucap Nakula

" Widih roman romannya ada yang mau punya adek baru nih " ucap ucup

" Yee sekate kate , emak gw cuma pengen martabak bukan ngidam babi " kata Nakula sambil menjitak kepal Ucup

" Ati ati " kata Angga si paling pendiam dan dingin

" Yoi , by guys thank you for today " ucap Nakula

" Yee so bahasa inggris luu , udh Sono lu balik keburu emak lu ngomel " ucap dino

Setelah membeli martabak dan sampai di rumah Nakula langsung masuk ke kamarnya di lantai 2 dan membersihkan diri , oh iya guys Nakula itu anak kedua dari 3 bersaudara dan dia tinggal bareng kakak , adek dan ibunya , bokapnya meninggal saat Nakula umur 16 tahun , okh back to topik , setelah selesai mandi dia menemukan sebuah novel di atas meja belajarnya .

" Kebiasaan nih si qila ninggalin novelnya sembarangan , lagi nih novel apaan coba Happiness for Dinda , cukup menarik coba baca kli ya " ucap Nakula

" Bjirr novel apa nihh! , kok kaya gini sihh akh jelek banget mana nih pemeran utaman menye menye bangett polos sih polos tapii ahh anj** ng , mana nihh figurannya namanya smaa kaya gw mati pulaa , mending gw turu " ucap Nakula lalu membuat asal novel itu .

Keesokan harinya saat semua berkumpul untuk sarapan.

" Dek lu beli novel dimna sihh , jelek bngt " ucap Nakula

" Novel yang mana sih bang , yang jelas dikit dong " tanya gila

" Itu lohh novel yang lu tinggal di kamar gw yang dinda dinda itu jelek bngt bjir " ucap Nakula

"Itu bagus tau bang baru louching kemarin tuh novel , lgi viral dan banyak peminatnya " ucap qila ngegas

" Bagus dari mananya orang pemeran utamanya aja menye menye gitu di bilang bagus " ucap Nakula tak kalah ngegas

" Udh udh klo mau berantem di luar sana disini tempt buat makan bukan buat adu mulut ngerti kalian " ucap gara si sulung menengahi

"Bang Kula duluan tuhh " ucap qila

" Dih kan Abang cuma tanya " Nakula tidak mau kalah

" Hustt udh makann nihh nanti keburu telat kalian " ucap ibu yang baru datang dari dapur .

Setelah semua selesai makan dan berngkat di tengah tengah perjalanan Nakula di hentikan oleh geng libra.

" Wiss ada yang mau berangkat nihh rapi amat , berantakin dikit lahh " ucap salah satu anggota libra

" Brisik Lu semua , ngga ush ganggu gw , gw lgii males ngehadapi orang orang penakut kaya kalian mainnya kroyokan cihh " ucap Nakula

Karna tersulut emosi gio menyuruh semua bawahannya menyerang Nakula secara brutall , dan tanpa sepengetahuan Nakula salah satu dari mereka membawa sebuah pisau lipat dan mengenai tepat di jantung nakulaa , mereka semua kabur dengan Nakula yang ambruk dan bersimpah banyak darahh .

" Baj***an , ma - aafin Kula , bang , dek bu , kulaa ng-gga bisa bareng kaa- alian lgii ." Ucap Nakula dengan kesadaran Mulu menipis dan semua menjadi gelap .





"Dia Nakula" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang