hukuman

849 49 0
                                    

"hufft akhirnya bisa keluar dari tuh mansion , engap bangt njir " ucap Nakula setelah berhasil kabur , dan sampai di lapangan basket , nakula langsung memainkan permainan basket tersebut dengan lihai.

Saat sedang fokusnya bermain basket nakula di kagetkan dengan seseorang yang meneriaki namanya

" Nakula woyyy " teriak Rangga

" Lohh ngapain Lu disini , kok lu engga sekolah " tanya Nakula sambil mendekat ke arah rangga , karna ini memang masih jam jam aktivitas sekolahh

" Hehe gw telat tadii jdi engga di bolehin masuk tadi , lahh ku sendiri ngapain coba di sini sendirian bukannya sekolah , mna masih pake santai , telat juga lu ya " ucap rangga

" Heh gw engga telat kaya lu ya , gw mah emng kaga berangkat bro lgi sakit gw " ucap Nakula

" Mana ada orang sakit main basket disini " ucap rangga

" Yee gw bosen di rumah mulu makannya gw ke sini , udh deh main aja yokk " ajak Nakula

Di sisi lain kehebohan terjadi di mansion Abraham

" Dimana adik gw bangsat " tanya vio dengan amarah yang memuncak ke para bodyguard.

ya vio pulang pada jam makan siang , niat hati ingin makan bersama dengan sang adik , dan saat vio membuka pintu kamar sang adik , dia melihat kain panjang yang terikat ikat sampai ke bawah mansion

" Maaf tau muda saya lalai " ucap salah satu bodyguard

" Aakkhhh sangat tidak becus , saya mau kalian cari adik saya sampai ketemu atau kalian tau akibatnya " ucap vio marah

" Ada apa ini ribut ribut " ucap Antonio yang baru datang dari pintu utama

" Kula kabur dadd dari jendela , tadi malam dia demam jadi aku tidak mengizinkannya untuk bersekolah hari ini " ucap vio menjelaskan

" Anak itu sangat merepotkan , kenapa selalu saja mencari keributan " ucap Antonio sambil memijat pangkal kepalanya

" Maksud Daddy apa berbicara seperti itu " ucap vio dingin

" Apa kamu mulai peduli tentang anak itu vio " tanya Antonio

" Kenapa tidak dadd dia adikku , dan dia punya nama , namanya Nakula dia adalah permata terakhir peninggalan bunda , permata yang dari dulu kita buang , kita asingkan , yang seharusnya kita sayang MALWH KITA PERLAKUKAN SEPERTI SAMPAH DADDY  " ucap vio dengan amarah yang memuncak

" KAMU BERANI BERTERIAK KEPADA DADDY DEMI MEMBELA ANAK ITU VIO " ucap Daddy juga dengan amarah

" Terserah Daddy mau bicara apa , aku akan mencari adikku " ucap vio dingin sambil jalan keluar rumah

Saat pukul 8 malam nakula pulang dengan di antarkan oleh rangga.

" Thanks  tebengannya bro  " ucap Nakula

" Iyaa udh sana lu masuk , mandi lu dah bau gitu " ucap rangga dengan nada mengejek

" Yee gw gini gini masihh wangi yaa " ucap Nakula sewot

" Iya dehh terserah , yang menting dedek Nakula seneng " ucap rangga sambil mengacak acak rambut Nakula

" Apaan sih luu , udh sana lu balik " usir Nakula

" Bayy dedek Kula " ucap rangga sambil tancap gas motornya

Saat sudah masuk dalam mansion Nakula di suguhkan dengan pemandangan keluarga harmonis yang sedang bercanda di ruang keluarga , lalu di kagetkan dengan suara bi mia dari arah dapur , yang membuat semua atensi semua orang mengarah padanya

" Heleh heleh Kula dari mana aja " ucap bi Mia

" Kenapa sih bi heboh banget aku di lapangan basket tdii " ucap Nakula

"Dia Nakula" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang