Setelah menangis semalaman nakula bangun pagi untuk bersiap siap berangkat sekolah pertama kalinya dalam tubuh gira yang notabene anak yang cupu dan pemalu Nakula memakai baju sekolah yang rapi dan pas di badan lalu memakai dasi di leher dengan 2 kancing atas di buka lalu dia memakai Hoodie yng sedikit lebih besar dari tubuhnya dan rambut yang di buat menutupi jidat di atas mata membuatnya terkesan menggemaskan , setelah semuanya sudh selesai Nakula cepat cepat turun dan membuat sarapan untuk dirinya sendiri .
Yaa Nakula bangun sangat pagi maka dari itu para maid belom selesai membuat masakan mereka , dan Nakula berencana membuat nasi goreng untuk di bawa ke sekolah .
" Lohh den ngapain di sini atuhh biar bibi aja yang masakin , Aden mau makan apa " tanya bi mia
" Udh bi engga perlu aku bisa masak sendiri kok , cuma bikin buat bekel aku doang udh bibi bikin yang lain aja " ucap Nakula
"Baiklah tapi ati ati ya denn itu benda tajem soalnya " ucap bi mia
Setelah selesai membuat nasi goreng dan menarohnya di bekel Kula berencana berangkat dan menyalimi bi mia
"Bi Mia aku pergi dulu yaa , mumpung masih pagi biar engga keburu buru , itu ada nasi goreng lebih di makan aja bareng yang lain " kata Nakula dan tersenyum
" Iya den ati ati di jalan den " peringat bi Mia
Beberapa saat setelah kepergian Nakula semua anggota keluarga Aditama turun untuk sarapan bersama.
" dimnaa anak itu " gumam Daddy Antonio
" Bi bisa tolong panggilkan Kula untuk sarapan " perintah sabiru
"Maaf den , den kula teh udh berangkat beberapa menit yang lalu " ucap bi Mia
" Apaan sih ru buat apa nanyain tuh anak pembawa sial , untung aja tuh anak udh pergi jdii mood gw tetep bagus pagi ini " ucap bara
"apa Nakula masih sangat marah dengan kejadian tadi malam " batin vio
"Kenapa semua orang nyariin tuh anak sihh awas lu Nakula " batin Dinda , " Abang Daddy ayo makan Dinda laper tauuu " dengan muka di buat sedih dengan bibir yang di majukan .
" Apakah dia ingat kelasnya bukan kah dia melupakan ingatannya " batin biru
Setelah Nakula sampai dengan motor sport nya semua mata tertuju padanya
" Omg siapa tuh "
" Mubar engga sihh , tpii kok kaya tau ciri cirinya "
" Ihh gemesin bngt mukanya , ada yang bawa karung ngga mau tak bawa pulang "
" Dek adek sini smaa kakak yukk nanti beliin es cream "
" Gemes nyaa 😍😍" dan masih banyak lagi
Saat Nakula akan berjalan masuk tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya
" Nakula ........" Panggil Rangga , setelah itu Nakula menengok ke belakang
" Loh Rangga lu sekolah di sini jugaa " tanya Nakula
" Iya lahh btw lu mubar kahh " tanya Rangga
" Engga gw siswa sini cuma gw lupa kelas gw , ya dibilang gw lupa ingatan gitu dehh , tapi klo dari buku gw , gw kelas Xl IPS 1 " ucap Nakula
" Benrnan kok gw ngga tau sih , gw juga kelas itu , jangan bilang lu Nakula agira " tanya Rangga dengan syok
" Hooh " di angguki Nakula
" Pantes muka Lo engga asing tapi, pantes juga sih gw engga enganalin lu dulu kan lu cupu diem diem baee , sekarang malah nggemesin gitu " ucap rangga dengan tawa
KAMU SEDANG MEMBACA
"Dia Nakula"
Teen FictionNakula oh Nakula ya begitulah. " Bjirr gw di mnaa ini , bukannya gw dah pindah alam yaa kok malahh terdampar di novel sialan ini sihh ahhh au ahh mending turuu " - end - ..... Tenang aja dekk , Abang bikin ending kita bahagia 😊