takut

683 36 3
                                    

"ASTAGA NAKULA " ucap semua orng lalu berlari ke arah nakula yang sudah bersimpah darah

" Apa yng udh lu lakuin , bangsat " ucap rangga marah

" Dek tetep sadar yaa , jangan tinggalin abang adek kuat " ucap sabiru dengan kepala Nakula yang di rebahkan di kakinya

" a - abang sakit , ak - ku ngantuk aku bakal ketemu mommy ya ba- ang " Nakula dengan terbata bata " bajingan sakit bngt cuyy, ngga lagi lagi gw nusuk nih perut , huhuhu gw kayanya bakal beneran mati lagi dehh " batin Nakula

" Hai hai adik abang jangan ngomong gitu , engga adek engga bakal ketemu mommy kita engga ngijinin , jdii harus kuat ya " bara dengan air mata yang bercucuran

" Kula Kula , dengerin kata Abang lu tetap sadar " Rangga menguatkan

" Abang Abang ini bukan yang kaya Abang liat hiks hiks , aku yang di bully bang nakula bang , karna bang Nakula engga suka aku berdekatan samaa kalian percaya smaa aku bang " ucap dinda yang sudah menangis tersedu sedu

" Bener yang di ucapin dinda kita yang di bully smaa nakula kak , kita coba buat nolong tapi kita juga ikut di bully , Nakula nusuk dirinya sendiri kak " ucap meli juga

" Dia cowo playing victim kak jangan percaya " Vina menimpali

" Brisik lu pada udh keliatan jelas disini siapa yng di bully " Bagas marah

" Tahan emosi kak , gw juga mual liat tuh wanita jalang " dewa menepuk pundak Bagas

" Gas Bagas cepat ambil mobil gas " ucap bara dengan kalang kabut

" Syutt tenangin diri lu adik lu pasti kuat " ucap Gito lansung membara bara ke pelukannya , dan Nakula meresahkan pandangannya Semkin kabur dan menggelap dan sebelum semuanya menggelap dia mendengar teriakan sabiru memanggil namanya

" Dek bangun dek tetap sadar dekk , jangan bikin abag takut dekk ADEKK " ucap sabiru sambil mengguncang tubuh kecil nakula , dan dengan cepat Gito langsung melepaskan pelukan bara dan membopong tubuh Nakula yang sudh lemas ala Bridal style keluar dari gudang di ikuti oleh yang lainnya tapi sebelum itu " kalian akan habis di tangan gw sendiri klo smpai ada apa apa samaa adek gw abis lu " ancam bara dan langsung ikut menyusul Gito dan lainnya

" Lu harus kuat nakula , lu bisa demi abang abang lu , Daddy lu , temen temen ku dan buat gw samaa Bagas lu harus kuat nakula "  bisik gito di telinga nakula sambil tetap berjalan dengan cepat menuju mobil yang di ambil samaa Bagas , lalu tubuh Nakula di masukan ke dalam kursi belakang denga kepala di paha sabiru , gito yang menyupir dan bara duduk di kursi penumpang depan , dan Bagas dewa dan rangga berada dimobil milik dewa dengan Bagas yang menyetir .

" WOY INI DOKTER PADA KEMANA SIH TOLONGIN ADIK GW WOY , SELAMETIN ADEK GW , ATAU PERLU GW ROBOHIN NIH RUMAH SAKIT HAH " teriak Bara marah  , dan langsung dokter Wira mendatangi mereka

" Astaga Nakula cepatt cepat baringkan di sini " Wira sambil menatap gito dan langsung membawa Nakula keruang IGD

" Adekk bang adekk " sabiru dengan air mata yang sudh bercucuran dan tanpa sadar memanggil bara dengan embel embel Abang

" Gw tau lu harus kuat ru , adek pasti bakalan kuat " bara menguatkan sabiru walaw dia juga smaa takutnya dengan sabiru sekarang

" Wa Kula kuat kan wa " rangga sedih melihat temannya

" gw ngga mau kehilangan dia wa , dia temen terbaik wa " timpal rangga lagi

" Gw tau gw juga ngerasain hal yang sama kaya lu , gw tau temen kita tuh tangguh , dia pasti bisa " dewa meyakinkan 

" Apakah kalian sudh menelfon om Antonio " tanya bagas

Dan mendapat gelengan dari si kembar

" Biar gw aja " ucap gito , dia tau kalau  bara dan sabiru tidak kuat untuk mengatakan kondisi nakula kepada Daddy mereka dan dengan cekatan langsung memencet nomor yang tertulis vio , ya karna gito hanya memiliki nomor kakak pertama mereka .

" Halo bang "

" Datang ke rumh sakit Nirmala sekarang "

" Ada apa , siapa yang sakit "

" Nakula , dia tertusuk di bagian perut cepatlah "

" Bagaimana bisa , helo helo gito " yang ternyata gito sudah mematikan telefon mereka , ada rasa sesak dan takut di hati vio  dan dengan cepat vio langsung melefon sang Daddy mengabarkan keadaan nakula , Antonio dan vio langsung bergegas menuju rumah sakit tersebut .

" Bagaimana ini bisa terjadi , siapa yang melakukan" ucap Antonio yang sudh sampai di rumh IGD

" Daddy hiks biru tidak bisa kehilangan Kula daddy hiks " sabiru langsung berhambur ke pelukan Antonio , dan bara memeluk vio

" Syutt itu tidak akan terjadi " Antonio menenangkan " aku mohon gina jangan membawa putra kita dulu , aku belum membahagiakannya , izinkan aku menebus semua kesalahanku gina " batin Antonio

" Bagaimana kalokula menyerah bang , bara ngga mau hiks hiks adek ninggalin kita dan ikut bersama mommy " bara menumpahkan semua rasa sakit dan takut  di hatinya yang dari tadi ia tahan

" Jangan berbicara seperti itu bara , abang yakin adek kuat , Abang yakin dia bakal balik ke kita " vio memeluk erat bara

" Jadi apa yang terjadi sebenarnya " tanya Antonio

" Gini om kita dapat telefon dari Dinda kalau dia di bully oleh Nakula di gudang  dan saat kita bergegas untuk ke gudang kita bertemu teman teman Nakula dan berkata kalau Nakula hanya di suruh oleh pak Adit untuk mengambil bola , dan saat kamii sudh sampai snaa dan langsung mendobrak pintu gudang kami melihat Nakula yang sudh bersumpah darah " ucap Bagas menjelaskan , klo kalian mau tanya kenapa engga Gito yang ngejelasin karna dia malas berbicara panjang lebar dan dia juga merasa khawatir kepada Nakula mambuatnya enggan untuk berbicara

" Sudah bermain main rupanya " ucap Antonio dingin dan datar membuat suasana tidk enak

Dan setelah beberapa saat menunggu dokter Wira keluar dari IGD

" Gimana om keadaan adik saya " tanya sabiru bergegas ke arah Wira

" Jadi begini banyak luka cambukan di tubuh Nakula dan tusukan yang lumayan dalam di bagian perut membuat nakula banyak kehabisan darah , yang menyebabkan nakula kritis , kita memerlukan banyak darah untuk nakula hanya saja ....

" Hanya saja apaa om " tanya bara

" Kita kehabisan stok darah untuk Nakula, Nakula memiliki darah yang smaa dengan Gina Antonio , itu darah yang langka AB+ sangat jarang ada orang yang memilikinya " ucap Wira kepada Antonio

" Aku saja om " ucap bara ya karna bara dan Kula yang mewarisi darah sang ibu

" Itu tidak cukup bara kita masih harus membutuhkan lebih banyak lagi "

" Kau tenang saja kau hanya harus menyelamatkan putraku sjaa aku akan mencari darah itu kemana pun dan akan ada sore ini " ucap Antonio lalu menelfon seseorang " saya perintahkan kalian cepat cari orang dengan golongan dara AB + di manapun berada dan harus ada sore ini sekarang juga , dan kirim data data cctv arm high school sekarang juga termasuk area gudang " ya Antonio langsung menelfon anak buahnya

" Takan ku biarkan kau tenang jalang , karna membuat putra kecilku kritis di dalam sana " marah Antonio









































Oh iyaa hari ini Mimin ulang tahun guyss yuhuuu 🥳🥳🥳🥳🥳🥳




"Dia Nakula" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang