permainan

693 40 0
                                    

3 hari sudah berlalu dan yang artinya masa hukuman Nakula juga sudh berakhir , Nakula yang terbangun dari tidurnya juga mendapati kakinya yang sudah tidak di rantai lagii

"YESS akhirnya gw bebas , waktunya balik sekolahh " Nakula dengan senang

" Kenapa sihh seneng bangt gituu " ucap sabiru dari arah kamar mandi

" Yaa seneng lahh akhirnya bisa sekolahhh lgii " ucap Nakula semangat

" Ooh yaa udh cepetan sana siap siapp nantu telat loh " ucap sabiru lembut

" Tau kok ini juga mau siap siap , bay " uca Nakula langsung mlengos ke kamar nya , tapi sebelum ia sampai kamar dia bertemu dengan dinda

" Bang Nakula dapat hadiah apa dari bang vio " ucap Dinda di imut imutkan yang membuat langkah Nakula berhenti

" Cih engga ush pura pura depan gw , ngga ada keluarga Abraham di sini " ucap nakula datar

" Hahaha yoo lihatlahh anak buangan ini merasa paling bahagia kahh hari ini , gw tanya sekali lagi lu dapet hadiah apa hah dari vio " ucap Dinda sinis

" Maksud " Nakula tanya

" Engga ush sok bego deh lu , gw tau lu di kasih hadiah smaa bang vio 3 hari ini kan , gw ngga tau pelet apa yang lu kasih ke vio sampai sampai dia kasih hadiah buat lu , dan yang seharusnya dapat hadiah itu gw bukan lu sialan dasar sampah " ucap Dinda dengan ngegas

" hahaha ajir bego , lu irii , lu pengen hadiah yang tuh si vio kasih ke gw , hadiah yang sangat wahh , sangat bagus dan menarik yang pernah ada ucap Nakula sambil memanas manasin

" Gw bakal rebut hadiah itu sialan , engga akan ada yang lebih spesial darii gw , gw pastikan ituu lu tau " marah dinda

" Sure lu bakal dapet hadiah yang lebih dari gw " ucap Nakula santaii dengan nada remeh

" Bay bitch gw dah engga waktu buat ladenin lu " ucap Nakula langsung berlalu pergi menuju kamarnya

" Awas lu Nakula" ucap Dinda geram sambil meremas erat tangannya dan pergi sambil menghentak hentakan kakinya

Sementara itu Nakula tertawa karna Melihat komuk Dinda tadi .

" Hahaha bjir tuh si jablay , eh tapii gw jdi penasaran apa yang terjadi di rumh ini waktu gw di hukum " ucap Nakula yang langsung mengambil leptopnya di atas nakas

" Jaa ayo periksa " ucap Nakula dengan tangan yang lihat memencet tombol tombol di leptop tersebut , ya Nakula sangat pandai mengakses dan memberantas data data maupun cctv karna kepintarannya .

" Oh mereka udh tau , ngga sia sia gw begadang dan mempermudah mereka untuk mengakses data data tuh jablay , ohoo Kula kau sangat pintar memang " ucap Nakula bangga pada dirinya sendiri

" Kasian nyaa ngga di anggep lgii tuh si nenek lampir , tapii kenapa mereka tidak langsung mengusir tuh nenek lampir , apakah ada sebuah permainan di sini , ikuti alurnya saja bukan , dengan begitu aku tidak perlu mngotor ngotori tangan ku ini " ucap Nakula dengan smrik nya

"Ah sudah lahh ayo kita mandi dan melihat ada drama apa di bawah snaa " ucap Nakula sambil mematikan leptopnya dan berlalu ke kamar mandi

Sementara itu di ruang makan

" adek mana biru kenpa belom turun " ucap vio

" Dia bilang akan bersiap bang " ucap sabiru

" Dasar bayii , mandinya lama pasti ' ucap bara menimpali

" Bi panggilkan Kula untuk sarapan " ucap Antonio ke bi mia

" Baik tuan " lalu menaiki tangga menuju kamar kula , setelah beberapa menit menunggu tiba tiba ada teriakan dari arah tangga

"Dia Nakula" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang