koma

281 14 1
                                    

" halo Antonio apakah kau membutuhkan bantuan ku " ucap seseorang yang menelfon antonio , dikala dia sedang mencari seseorang yang cocok untuk mendonorkan darah untuk bungsunya

" hufft ku tau kau tau semuanya ayah " Antonio menjawab orang itu ya dia adalah ayah dari mendiang istrinya yang berarti dia adalah mertua Antonio

" Hahha cucuku yang malang harus hidup dengan orang sepertimu , seharusnya aku membawanya bukan " ucap opa Surya gunawan kepala keluarga gunawan ayah dari almarhumah ragina Abraham dan Wira gunawan kakek dari vio , bara sabiru , dan nakula yaa Wira adalah kakak dari mendiang ibu mereka dan Gunawan adalah keluarga yang kekayaannya setara dengan Abraham

" Maksud ayah apa , aku tidak akan membiarkan ayah mengambil bungsuku " Antonio dengan nada marah

" Oho tenang saja aku hanya bercanda , kau memang sangat serius tapi kalau dia sangat menggemaskan aku tidak jamin klo aku tidak akan membawanya hahahaa baiklah baiklah aku akan secepatnya ke indonesia dan mendonorkan darahku , kau cukup memberikan pelajaran pada jalang kecil itu yang sudah melukai cucuku " ucap opa Surya lalu mematikan telfonnya

" Dia memang gila " Antonio bergumam " boss kita sudh mendapatkan rekaman cctv-nya " cht dari salah satu anak buahnya dan langsung mengirimkan rekaman vidio itu ke Antonio

" Bajingan , bukan kahh jalang kecil itu harus di beri pelajaran yang setimpal " uca Antonio dengan smrik nya

Sedangkan di depan ruang IGD

" Daddy mana sih bang " tanya bara

" Iya kok ngga balik balik , apakah Daddy belum juga mendapatkan donor untuk adek bang " sabiru menimpali

" Kalian tenang saja , abang yakin Daddy akan segera mendapatkan donor nya " vio menenangkan

" Untuk kalian pulng sjaa dulu ini sudah malam , kalian pasti sudah lelah makasih telah menolong nakula" vio kepada teman teman nakula dan sabiru

" Iya bang klo gitu kita balik dulu , klo ada apa apa kabarin aja " ucap Bagas

" Lu harus kuat " ucap gito kepada twins

" Iyaa thanks yaaa guys " bara

" Kak kalo ada kabar kondisi nakula wa kita ya kak" ucap rangga

" Iyaa kak , ya udh kita balik dulu " dewa berpamitan lalu mereka pun berlalu pulang

Dan setengah jam berlalu mereka menunggu ruang IGD dengan perasaan cemas mereka melihat sang Daddy yang berjalan ke arah mereka yang membuat mereka terkejut dengan orang yang ada di belakang sang Daddy

" Knpaa Daddy membawa pak tua ini " ucap vio dengan ekspresi malas saat Daddy sudh ada di hadapan mereka

" Wah cucuku ini sangat berani kepadaku rupanya " ucap opa Surya

" Cih " decihan dari bara , merek bukannya membenci sang kakek tapi kakeknya itu sungguh sangat menyebalkan yang membuatnya sakit kepala dengan kelakuan nya .

" Sudah lahh kenapa kalian bertengkar di tempt seperti ini , jdi apa yang membawamu ke sini opa " ucap sabiru menengahi

" Oho cucuku satu ini memang terbaik tidak seperti sodaramu yang lain " sambil tersenyum tengilnya dan di tanggapi malas oleh sabiru

" Suda lhh opa mau apa opa datang ke sini " bara ngegas

" Opa hanya ingin menjenguk cucu kecil opa , apakah ada yang salah dan opa lahh yang akan menjafi donor untuk adik kalian , berterimakasih lahh padaku " opa Surya dengan nada sombongnya dan langsung mendapatkan cubitan dari Oma mereka , yaa Oma Lina yang baru datang dari kamar mandi

"Dia Nakula"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang