Pada pagi harinya, Elodie tengah bersiap menuju kementerian untuk menemani Harry menghadiri sidang untuk memutuskan perkaranya tentang penyerangan Dementor itu. Dia akan ikut sebagai saksi terkuat Harry.
Elodie memakai kemeja putih lengan pendek, rompi coklat, dasi hitam, rok selutut berwarna coklat susu serta sepatu boot hitam dari kulit naga berkualitas tinggi. Rambutnya diikat kucir kuda dengan pita hitam, sementara tangannya diberi sarung tangan yang terbuat dari bordiran putih.
Ketika dia turun, dia menemukan Harry yang sudah siap mengenakan kemeja hitam, kardigan hijau lumut, celana hitam serta pantofel hitam yang mengkilap. Ditambah jubah berlambang Potter dan Black. Rambutnya masih sulit diatur, tapi itu menambah ketampanannya.
"Morning, Flower." Harry menyapa dengan senyum lembut, menawarkan secangkir kopi. Elodie duduk seraya meminum segelas kopi, mengabaikan percakapan orang dewasa didekat mereka.
"Morning, Arry. "
"Bagaimana kita akan ke kementerian?"
"Mr. Weasley akan mengantar kita."
Harry mendengus kemudian menyeringai tipis. "Aku benar-benar sangat senang akan bertemu orang-orang idiot kementerian itu." sarkasnya.
"Jangan khawatir. " Elodie meletakkan cangkir kopinya, menatap pantulan mata emerald-nya dipermukaan kopi hitam itu. "Mereka takkan bisa berkutik."
****
Ketika sampai di kementerian, Harry langsung duduk di kursi yang biasanya digunakan oleh para tersangka. Elodie berdiri disamping kanannya, sementara Sirius duduk dengan khawatir di kursi yang hadir.
"Baiklah, " kata Fudge. "Terdakwa sudah hadir, mari kita mulai. Kau siap?"
"Ya, sir. " jawab Harry dengan tenang.
"Sidang pelanggaran disiplin pada tanggal 12 Agustus, atas pelanggaran terhadap Dekrit Pembatasan Masuk Akan bagi Penyihir di Bawah-Umur dan Undang-Undang kerahasiaan sihir internasional oleh Harry James Potter, penghuni Privet Drive no. 4, Little Whinging, Surrey. Integrator : Cornelius Oswald Fudge, Menteri sihir. Amelia Susan Bones, kepala departemen pelaksanaan hukum sihir. Dolores Jane Umbridge, Asisten senior Menteri. Panitera persidangan : Percy Ignatus Weasley. Dan saksi terdakwa, Albus Percival Wulfric Brian Dumbledore."
Pada saat itulah, Dumbledore memasuki ruangan dengan jubah biru langit malam dengan ekspresi wajahnya yang amat sangat tenang.
Setelah beberapa kali celotehan dan bacotan yang amat membosankan, Harry pada akhirnya bebas. Itupun karena Harry menjawab dengan tenang dan selalu diselipkan kata-kata sarkastik nya.
Giliran Elodie untuk disidang. Dia duduk dengan santai, memejamkan mata seraya bersenandung kecil.
"Terdakwa Elodie Athanasia Merlin Emrys, telah membunuh satu Dementor, penggunaan sihir dihadapan muggle. Apakah itu benar?" Fudge bertanya, menatap Elodie yang sama sekali tidak menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕳𝖔𝖌𝖜𝖆𝖗𝖙𝖘 𝕷𝖊𝖌𝖆𝖈𝖞 [𝐇𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫×𝐎𝐂]
Teen FictionEmpat gadis yang mati karena terjebak dikebakaran gedung, dipindahkan oleh ibu sihir ke dunia sihir Harry Potter, dan diberikan misi untuk menyelamatkan dunia sihir yang kacau "Yes! Dunia Harry Potter! Otw ketemu si snape! " - Elodie "Bisa-bisanya k...