Tangis

56 6 0
                                    




Hyunjin langsung saja berlari menuju rooftop. Dirinya benar benar hancur! Teriakan dirinya keluarkan untuk sedikit mengurangi beban.

" Waeeee!!! Semua jahat!! Semua orang jahat!" Teriak hyunjin

" Gadis kecil yang dulu penuh kasih sayang kini harus hancur sehancur hancurnya! Keluarga yang diidam idam kan seorang perempuan ini hancur! Bahagia bahkan aku tidak pernah merasakan itu semenjak Ibu dan ayahku meninggal! Perlindungan? Bahkan orang yang seharusnya melindungiku justru menyerangku bertubi tubi" Isak hyunjin

" Apakah kesalahan ku hingga hidupku sehancur ini! Tidak bolehkan aku bahagia? Aku berhak bahagia seperti manusia lainnya! Aku cantik tapi semua membenciku!! Kenapa kalian jahat meninggalkanku! Haruskah aku nekat menyusulmu?" Tanya Hyunjin

" Ibu bawa aku! Putri kecilmu ini sudah lelah! Dan ayah! Bidadari ini merindukanmu"

Seorang pria yang mengikutinya kini berdiri mematung di belakang pintu, mendengarkan keluhan sang gadis yang begitu menyedihkan.

"Apakah dirinya sebegitu menyedihkan? Bukankah ibunya masih ada? Kenapa dia memanggil ibu dan ayahnya seolah sudah pergi meninggalkannya" ujar Jeno

Jeno kembali melihat hyunjin yang berniat menaiki pagar pembatas, langsung berlari dan menarik gadis nekat itu.

" Kau bodoh! Kau gila? Dimana otakmu!" Maki Jeno

" Aku memang bodoh! Aku gila!! Aku lelah" Ujar hyunjin menangis

" Berhenti bersikap konyol! Kasihan orangtuamu! Ataupun orang yang menyayangimu"

" Orangtua? Aku bahkan ditinggalkan mereka! Tidak ada yang menyayangiku! Aku hanya anak pembawa sial! Pembunuh ibunya sendiri" teriak Hyunjin

Jeno mematung mendengarnya. Dirinya tidak salah dengarkan? Semakin rumit sekali hidup gadis ini.

" Aku hanyalah pembunuh yang membunuh ibunya, membuat kakak laki lakinya kehilangan sosok penyayang dan juga Suami yang kehilangan istrinya" ujar Hyunjin

" Aku pembunuh!" Lirih hyunjin lalu pingsan

Jeno menggendong hyunjin menuju Uks, menjadi tontonan banyak murid hingga tatapan sinis terlihat menusuk.

" Kenapa jalang itu pintar sekali merayu pria tampan!"
" Kemarin aku melihatnya bersama adik younghoon oppa, dan sekarang dia bersama Jeno!"
" Mungkinkah dia simpanan om om!"
" Bisa jadi! Dia hanya orang miskin yang butuh duit!"

•••

Mata hazel itu terbuka, melihat ruangan putih yang bercirikas bau obat obatan.

" Sudah bangun?" Tanya Jeno

" Kau bolos!"

" Ya! Seperti yang kau lihat! Dokter song sedang ada urusan menyuruhku menunggumu"

" Alasan! Jika kau ingin bolos lewat belakang bukan duduk diam di uks"

" Wah! Kau pintar sekali! Bahkan tempat bolos pun kau tau! Murid macam apa kau ini?" Sinis Jeno

"Berandalan! Atau Jalang! Mereka sering memanggilku itu"

Jeno terdiam melihatnya, bahkan setelah kejadian di rooftop itu gadis lee itu kembali seperti semula. Menjengkelkan dan juga Unik.

Kepala itu terus bertanya tanya sebanyak apa beban gadis itu hingga dirinya begitu tersiksa.

" Bolehkah aku mengunjungi rumahmu!"

" Tidak! Rumahku kumuh dan juga Tidak cocok untuk anak orang kaya sepertimu"

" Tapi kau tinggal di Rumah keluarga lee Jongsuk!"

" Kau benar! Tapi tetap tidak! Ibuku tidak suka orang asing! "

" Aku temanmu! Bukan orang asing! "

" Sejak kapan! Aku tidak pernah menganggapmu teman!"

"Lalu apa? Kau menganggapku Pacar?"

" Kau Gila? Ada obat disana mungkin bisa meredakan penyakit gilamu"

" Kau tidak menganggapku Teman ataupun pacar lalu kau anggap aku apa?"

" Kau mirip seperti Anjing! Kau tau samoyed! Itu kembaranmu"

"Kau benar benar!"

"Apa? Matamu sipit seperti anjing itu, sudah baik kusamakan dengan anjing daripada babi"

" Yak! Ingat siapa yang menggendongmu sampai sini!"

"Ah! Kau benar! Terimakasih Lee jeno tampan! Haruskan aku berkata seperti itu?"

" Menjijikan tidak cocok dengan wajah datarmu"

" Maka dari itu aku tidak mengatakannya. Tapi aku yang seringan kapas ini tidak memberatkanmu bukan jadi tidak perlu berterimakasih"

" Kau benar benar" Ujar jeno gemas dan ingin memukul kepala gadis itu justru membuat keduanya benar benar mati kutu karena jeno yang tak sengaja menindih tubuh hyunjin.

"Ehem!!! Bisakah kau minggir! Kau besar samoyed" Maki hyunjin lalu keluar dari Uks



"Sial kenapa jantungku berdebar! Kau gila hyunjin!" Batin Hyunjin

" Dia cantik tapi Aneh" Ujar Jeno sembari tersenyum



Tbc

Nayanika ~Jenjin~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang