" Kau gila? Dia putrimu! Anakmu dengan Jieun!" Maki Chang wook" Antarkan dia, besok kau bisa menjemputnya! Dia tidak nyaman karena sikap younghoon! Bawa dia saat younghoon sudah kembali ke asramanya" Jelas jongsuk
" Kau yakin? Setelah bertemu putrimu? Tidak adakah rasa sayang sedikitpun?"
" Aku masih sedikit belum bisa menerimanya! Setelah bertahun tahun jauh dariku"
" Kau gila! Ayah macam apa kau ini!"
" Maaf hyung! Aku memang bodoh! "
" Wajahnya sedikit mirip jieun jika kau lihat lebih teliti, dia benar benar jieun kecil" ujar Changwook lalu keluar ruangan
Helaan nafas terdengar di ruangan itu.
•••
" Ayo paman!" Ajak Hyunjin
" Baiklah! Ayo" ujar Changwook menggandeng tangan hyunjin dirinya membayangkan mungkin anaknya sebesar hyunjin jika istrinya tidak meninggal dulu.
" Paman maaf jika hyunjin merepotkan!" Ujar hyunjin
" Tidak sama sekali! Jika butuh sesuatu hubungi paman!" Ujar Changwook meninggalkan hyunjin di depan rumah kim.
Melihat mobil itu pergi, hyunjin langsung masuk namun ternyata di kunci.
" Aku benar benar di usir ternyata!" Lirih hyunjin
Kaki kecil itu melangkah menjauhi Rumah kim dengan koper kecil yang dirinya dorong.
" Akhirnya sampai juga!" Sumringah Hyunjin"
Kaki itu mendekati pintu rumah yang lumayan besar.
" Permisi! Bolehkan aku tinggal disini? Orang tuaku sudah meninggal" Lirih Hyunjin
" Astaga! Masuk sayang" Ujar ibu panti
" Bisakah aku tinggal di sini? Aku tidak punya rumah lagi" Ujar Hyunjin
" Kau bisa tinggal! Tapi kami hanya bisa memberimu tempat tinggal dan makanan yang layak tidak dengan pendidikan" Ujar ibu panti
" Tidak masalah, aku bisa tidak sekolah dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan di sini" Ujar Hyunjin
" Baiklah sekarang ikut ibu untuk menemui teman teman barumu!"
Hyunjin sumringah melihat banyak sekali teman teman barunya.
•••
Dihari hari berikutnya hyunjin mengikuti beberap anak yang mengamen di dekat lampu merah.
" Benar disini Yeonwoo!" Tanya Hyunjin
" Benar kau tinggal bernyanyi sembari menyodorkan wadah ini. Pastikan saat lampu merah dan jangan sembarangan berlalu lalang disini karena ramai kendaraan" Jelas Yeonwoo
Hyunjin berdiri di dekat lampu merah menunggu lampu hijau itu berubah merah.
•••
" Bagaimana bisa tidak ada!" Ujar Jongsuk
" Aku pergi ke rumah itu dan nyatanya Hyunjin tidak kesana, pemilik rumah mengatakan jika Hyunjin terakhir disana hari saat aku menjemputnya, dan tetangga melihat jika Putrimu ternyata di usir karena bukan anak kandung mereka" jelas changwook
" Berani sekali dia mengusir putriku! Cari dan dapatkan kembali putriku" Ujar Jongsuk Marah
Tubuh lelaki dewasa itu bersandar di kursi ruangannya, memijit pelan pelipisnya. Pusing memikirkan kemana hilangnya sang Putri.
" Maaf kan papa Hyunjin! Papa janji tidak akan pernah melepaskan mu lagi! Dan juga maafkan kecerobohanku Jieun! Putri kita hilang!" Isak Jongsuk memandang foto cantik mendiang istrinya
•••
Changwook benar benar pusing mencari keberadaan hyunjin hingga tidak fokus menyetir. Berakibat fatal karena menyerempet anak kecil yang sedang mengamen.
Beberapa anak langsung menghampiri temannya yang terluka tersebut, Changwook langsung keluar untuk melihat korban kecerobohannya.
" Kau tak apa nak! Ayo masuk biar paman antar berobat!" Ujar changwook
" Tangannya lecet paman!" Ujar salah satunya
" Astaga Hyeonsu kau tidak apa apa?" Ujar seseorang yang familiar di telinga changwook
" Hyunjin" ujar changwook langsung memeluk gadis kecil itu
" Paman Ji?" Ujar Hyunjin
" Akhirnya paman menemukanmu! Ayo pulang! Ayahmu sudah seperti orang gila karena kehilangan mu"
" Tapi paman!... aku—"
" Ayahmu menyayangi mu Hyunjin! Dirinya bahkan menangis karena kehilanganmu! "
" Tapi Kakak!"
" Suatu saat Younghoon pasti menerimamu! Yang harus kau lakukan adalah mencuri perhatiannya! Kakak mu hanya belum bisa menerima kepergian Ibumu " Ujar Changwook
" Eum!! Tapi bantu aku untuk Hyeonsu paman" ujar Hyunjin
" Ayo masuk mobil! Kita kerumah sakit!" Ujar changwook
" Kenapa kalian masih disini! Ayo masuk!" Ujar changwook krmbali
" Tidak! Kami akan mengamen lagi !" Jelas beberapa anak
" Untuk hari ini kalian istirahat dulu! Nanti paman akan kasih kalian uang sebagai gantinya" ujar Changwook membuat mereka girang
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayanika ~Jenjin~
أدب الهواةNayanika "mata yang indah dan memancarkan daya tarik" Gadis polos yang merasakan kejamnya penderitaan dipertemukan dengan Pria bermata sipit yang begitu mirip hewan lucu samoyed