Chapter 7 : Sesuatu

7 1 0
                                    

Pawel POV

"Woi! Sei! Kenalan atuh, Jan nyumput anj*y!" Ucap Indra memanggil seseorang "Iya, iya" Jawab seseorang dari belakang mereka "Nah! Gitu dong, Pawel, nih, kenalin, Sei Xu-Wang, dari Singapura, Sei, ini Pawel Luboslaw, dari Warsawa, Polandia," Seru Indra memperkenalkan "SalKen"
"Jan pake singkatan g*bl*k, bule dia anj*r,"
"Ya maap anj—" Jawab Sei dengan jengkel "Maaf, ya, lagi banyak masalah dia," Sela Philip "Oh iya, tak apa," Sahutku dengan senyuman

***

Pertanyaan sederhana yang kalian juga tanyakan tentunya "Bagaimana aku tahu kalau, dia, mereka, adalah CountryHuman juga, sepertiku?" Singkatnya, di bawah ini

Pertanyaan sederhana yang kalian juga tanyakan tentunya "Bagaimana aku tahu kalau, dia, mereka, adalah CountryHuman juga, sepertiku?" Singkatnya, di bawah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Yang kanan gimana manusia liat, yang kiri gimana CountryHumans liat. Tapi CountryHumans bisa liat dua-duanya)

Jelas? Baiklah kembali ke cerita

Satu hal yang perlu kulakukan, melakukan suatu rutinitas, agar terbiasa, jadi tak akan sekaku itu. Sudah setengah jam aku terbang, dan tinggal setengah jam pula, aku harus terbang. Aku melihat ke sekitar dan melihat...

Seorang Pria, mengenakan  "FBI...?" Aku tahu FBI tak mungkin berkeliaran langsung disekitar perumahan. Aku yakin mereka menaruh rasa curiga pada perumahan ini "Apa karena kami murid-murid pindahan?" Iya, bukan cuma aku yang pindahan

Tapi, semua CountryHuman juga murid pindahan. Aku bergegas terbang lebih tinggi, tapi itu tak membantu, sayapku warnanya putih dan tak akan bisa di samarkan dengan langit. Seketika itu di sekeliling ku penuh dengan kabut putih "Awan!" Gumamku. Aku meluncur ke arah jendela kamarku dan melesat sampai membuat bunyi gaduh, membuat ayahku menghampiri

"ASTAGA?! Ada apa?!" Tanyanya setelah melihatku terpelanting "Mereka, sedang berkeliaran..." Ucapku "Aku mau tidur... Yang penting aku tak akan sekaku itu" Sambung ku seraya menguap dan tidur

Bilal POV

Aku belum tertidur malam itu, aku masih sempat mendengarkan beberapa lantunan ayat suci sebelum tidur dan menulis sesuatu di dalam buku harian milikku, tiba-tiba terdengar suara berasal dari pintu depan. Aku bergegas berdiri dan keluar menuju ruang tamu, aku mendengar suara ketukan pintu tepat di pintu ruang tamu, di rumah ini, jendela tidak memiliki kaca, jadi agak beresiko kalau kami tinggal di lingkungan rawan pencuri, syukurlah, disekitar sini aman. Entahlah, aku tak berani membuka jendelanya, apalagi, kalau didepan ada orang asing, aku bergegas menuju kamar milik Malik dan membukanya "A-abang Malik, maaf ganggu... Ada orang diluar..." Bisikku seraya mengguncang bahunya "Hah? Apa? Oh! Tunggu kejap..." Jawabnya dengan mengantuk seraya mengikuti ku "Dia orang tu siapa?" Tanyanya "Aku gak tau bang, tapi tadi pada ngetok pintu" Kataku usai ditanya "Kejap" ucapnya seraya membuka pintu

" Jawabnya dengan mengantuk seraya mengikuti ku "Dia orang tu siapa?" Tanyanya "Aku gak tau bang, tapi tadi pada ngetok pintu" Kataku usai ditanya "Kejap" ucapnya seraya membuka pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat didepan pintu ada 2 orang pria, lengkap dengan jas hitam dan sebuah kacamata hitam, mereka bertanya "Good night sir, sorry to disturb your rest. We want to ask. Have you ever seen... This person? (Selamat malam tuan, maaf mengganggu istirahat anda, kami ingin bertanya. Apa anda pernah melihat... Orang ini?)" Tanyanya seraya menunjukkan sebuah foto

"Wait a minute, is there something you need from this person?...(Tunggu sebentar, apa yang kau perlukan dari orang ini?...)" Tanya Malik "Yes, we got an information, that this person, is smuggling dangerous creatures to a school, (Ya, kami mendapat informasi, bahwa orang ini, menyelundupkan makhluk berbahaya ke sebuah sekolah)" Jawabnya dengan sopan "I knew him, but I don't think he ever do something that crazy, I think your misinformation (Aku mengenalnya, tapi menurutku dia tak pernah melakukan hal segila itu, menurutku, informasi kalian salah)

"Okay, sorry to disturb your rest, good night (Baiklah, maaf mengganggu istirahatnya, selamat malam)"
"Good night (Selamat malam)" sahutku dan Malik kompak "Kita cakap melayu dulu sampai kita yakin orang tu dah pergi" ucap Malik mengingatkan "Setuju" jawabku "Abang ada rasa tak? ada sesuatu yang tak betul?" Tanyaku "Ha'ah... Sesuatu yang pelik..."
   "Aku rasa dia orang dah pergi lah bang" ucapku "Bilal, kau pergi tidur" sahutnya "O-oke?" Jawabku, aku berjalan menuju kamarku, sesampainya di sana, aku mematikan ponsel ku dan akhirnya terlelap

Pawel POV

Jam 04.43, aku terbangun, karena aku memang terbiasa bangun pada pukul sekian. Aku turun ke dapur, dengan mendapati ayahku disana, memasak sarapan dan menengok ke arah ku "Ah! Kau sudah bangun, cepatlah, aku tahu ini masih terlalu pagi, tapi cepatlah!" Serunya "iya, tenang saja" jawabku. Aku bergegas menuju kamar mandi, seraya menyikat gigi aku membuka ponselku dan mengetahui kalau aku dimasukkan ke dalam grup para "CountryHuman" dengan kedok nama "Murid Pindahan", kami semua rata-rata memang pindahan "Pawel!!!" Panggil ayahku "Iya!!" Jawabku, cukup lama aku di dalam kamar mandi, mungkin sekitar 30 menit "PAWEL!!!" Teriaknya "IYA!!!" Jawabku "Cepat!!! Kau belum sarapan!!" Ucapnya, aku keluar dari kamar mandi dan menuju meja makan "Cepat!! Busnya sebentar lagi datang!!" Ucapnya mengingatkan "Iya" Jawabku singkat, 15 menit kemudian, bus-nya datang dan aku langsung berpamitan dengan ayahku dan berangkat ke sekolah

Everpeace AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang