Chapter 2 : Selamat Datang

9 0 0
                                    

Pawel POV

"Hari ini tahun ajaran baru, dan aku, Willhenna Gellbrecht, selaku ketua OSIS, dan dari anggota OSIS lainnya, menyambut semua wajah lama dan wajah baru dalam tahun ajaran baru tahun ini, berikut agenda 'Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah' tahun ajaran 2024/2025" Ucap Willhenna, ia adalah gadis

Berambut... Hitam, matanya hijau, dan ia berpakaian sangat rapi, agenda mulai ditampilkan di layar proyektor, menunjukan daftar kegiatan untuk seminggu kedepan
---------------------------------------------------

Agenda

• Senin : Pengenalan
Note : -

• Selasa : Tur sekolah
Note : -

• Rabu : Membuat Pin:D
Note : membawa alat prakarya

• Kamis : Outbond
Note : Gunakan pakaian olahraga

• Jum'at : Jalan-jalan
Note : Gunakan pakaian casual

• Sabtu : Pesta Dansa
Note : Dresscode : Hitam-Putih
Note : Peserta harus ada di sekolah pada pukul 7:00 sampai 12:00

- Willhenna Gellbrecht, Ketua OSIS

---------------------------------------------------

"Jika ada yang tidak kelihatan, silahkan lihat di mading! Selamat datang dan Selamat bersenang-senang:D" ucap Willhenna seraya turun dari panggung.
"Hey Ruchvin! Kau punya teman?" Tanyaku penasaran "Друг? Нет! Aku tak punya teman, lagipula kau kakak kelasku, 'kan? oh, дa, bel sudah berbunyi, jadi... Пока!" Ucap Ruchvin, ia pergi ke kantin dan aku ke... Kantin juga, Ruchvin duduk dengan Bella dan...anak laki-laki berambut biru...Dia mengenakan sweater yang warnanya persis milikku! "Mungkin adiknya yang satunya," pikirku.
Aku duduk di kursi paling ujung di kantin, di sebelah jendela kecil yang menghadap kebun sekolah "Boleh aku duduk disini?" Tanya seseorang dengan nada bicara yang... Dingin aku menoleh dan melihat anak laki laki berambut hitam, matanya hijau, dan dia memakai kacamata, pakaiannya rapi, dan wajahnya... Sangat mirip dengan Willhenna "Apa ini adiknya?" pikirku "B-boleh, si-silahkan" ucapku mengizinkan "Danke... (Terimakasih...)" Ia berterimakasih? Mungkin?

"Omong-omong, namaku Jeremy Gelbrecht, panggil aku Jeremy" ucapnya memperkenalkan diri "A-aku Pawel Luboslaw, k-kau boleh panggil aku Pawel..." Ujarku "Oooh...kau kelas berapa?" Tanya Jeremy "Aku? Aku kelas...11?" Jawabku singkat "Oooh... berarti kita seangkatan....." Jawabnya, setelah percakapan singkat itu, semua sunyi (kecuali yang lain:/) "Aku belum pernah melihatmu, kau anak baru?" Tanyanya setelah kesunyian yang canggung "Ja...kau dari mana?" Tanyaku setelah menjawab pertanyaannya "Aku dari Jerman, tapi aku Blasteran...Vater orang Austria dan Mutter orang Jerman..." Jawabnya secara singkat

"Uuh, Aku dari Polandia" Ucapku memberi tahu "Kakakmu yang namanya Willhenna?" Tanyaku "Ja, panggilannya bukan Willhenna, tapi Hanna. Kakak ku ada 4, mau ku kenal kan?" Tanya Jeremy selepas menjawab pertanyaan ku "Boleh" ucapku mengiyakan.

"Kakak pertama ku namanya. Willhenna, dan tentu kau sudah kenal, kakak keduaku namanya, Earnest, itu anak laki-laki yang yang duduk dekat Ruchvin, kau kenal kan? Kakak ku pakai syal abu-abu, kakak ketiga ku, namanya Norman, yang duduk didepan Hanna, dan kakak keempat ku, Seraphim, itu yang... Mengobrol dengan Vincent... Kau kenal?" Tanyanya setelah memperkenalkan kakak-kakaknya "Tidak," Jawabku seraya menggeleng "itu, yang rambutnya pirang" jelasnya "Oooh, ok...terima kasih" ucapku berterimakasih.

Tak terasa waktu cepat berlalu, dan bel sudah berbunyi lagi, aku berpamitan dengan Jeremy dan melihat ke arah jam "Sudah jam 12:00? Cepat sekali..." Pikirku, Aku pergi menuju loker dan hendak membuka kuncinya saat... "Oi!" Ucap seseorang, aku menoleh dan ada seorang anak laki-laki berambut putih acak-acakan, dengan garis merah-biru di rambutnya, ia memakai jaket berwarna hijau army, dengan logo bendera Amerika, matanya biru

"Aku tau disini banyak anak baru, tapi aku tak pernah melihatmu," ucapnya "Kau, murid pindahan?" sambungnya, ini Ameron Britney, putra dari kepala sekolah, Greyson Britney, tentu aku tak terkejut karena Jeremy sudah cerita "K-kau... Bicara... Padaku?" Tanyaku sembari menunjuk wajahku "Tentu saja! Dengan siapa lagi?" Jawabnya dengan nada mengejek "Aku, Ameron Britney, Murid paling tampan dan keren disekolah ini," Ucapnya dengan nada arogan "Ok... Aku Pawel, Pawel Luboslaw," Jawabku singkat "Kau tahu?" Ucapnya "Aku anak kepala sekolah! Murid-murid lain sudah pasti iri denganku, aku yakin kau juga iri" Sambungnya dengan nada seolah-olah itu keren, "Uuh, tidak juga..." Jawabku singkat "Sudahlah, jangan ganggu aku..." Pintaku "Huh, sudah pasti kau mau aku pergi karena iri bukan? Baiklah, aku pergi" Sahutnya seraya melenggang pergi

Everpeace AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang