The PUZZLE [SANTAI]

18ꪜ

Haiii, ce disini.
semoga enjoy.

***

Kini mereka sedang berada disebuah cafe yang tak terlalu jauh dari sekolah, berkumpul untuk mengecek rekaman Cctv.

"Siapkan dulu semuanya, aku akan memesankan minum dan makanan untuk kalian" kata Taehyung yang masih berdiri, diantara teman-temannya yang telah duduk.

"Aku ikut Tae" ujar Hoseok sambil berdiri, "Cah, kalian mau pesan apa?"

"Es Americano dengan kentang goreng" ucap Yoongi yang masih sibuk menata barang-barang nya.

"Aku Coffee Latte, makanannya sama dengan Yoongi" ujar Seokjin sambil menunjuk ke arah Yoongi.

"Lalu yang lain mau disamakan saja?" tanya Taehyung yang kini menatap Namjoon dan Jungkook.

"Eum, aku ikut Seokjin Hyung saja" usul Jungkook yang melihat Taehyung.

"Aku ikut Yoongi" kini Namjoon yang bersuara sambil memasukkan flashdisk tersebut.

"Baiklah, tunggu sebentar" Hoseok berjalan kearah Taehyung, "Mari Tae" katanya dengan berjalan sedikit mendahului Taehyung.

Taehyung hanya ikut saja, ia sedang tak ingin banyak bicara. Entahlah, apa yang ia pikirkan. Yang jelas, isi kepala nya sedang kacau.

Keduanya telah sampai didepan kasir untuk memesan.

"Bang, tolong Es Americano 2, kentang gorengnya 6, Coffee latte 4 dan..." Hoseok melirik ke Arah Taehyung, "Minuman mu apa Tae?"

"Oh, koktail orange"

"Baiklah" Hoseok kembali menatap ke arah kasir tadi, "Koktail orange 1"

"Baik, ada lagi?" tanya kasir itu dengan ramah.

"Tidak, itu saja"

"Baiklah, tolong tunggu" ujarnya sambil menyodorkan sebuah benda yang akan berbunyi saat pesanan telah siap.

Hoseok mengambil benda tersebut, "Terimakasih"

"Sama-sama" jawabnya sambil tersenyum ke arah Hoseok dan dibalas senyuman juga.

Hoseok mendekati Taehyung, "Ayo Tae"

"Duluan saja"

"Lho? Kenapa?"

"Aku harus ke kamar mandi"

"Baiklah, kalau begitu aku duluan" kata Hoseok sambil menepuk pundak Taehyung dan pergi meninggalkan Taehyung.

Taehyung hanya mengangguk-angguk lalu pergi dari tempat itu, berjalan menuju ke arah kamar mandi pria.

Ia memasuki kamar mandi itu dan berhenti didepan cermin kamar mandi. Taehyung merogoh HP nya di kantung celana, mencari nomer seseorang dan menelepon nya.

"Bagaimana?" tanya Taehyung langsung ke intinya saat panggilan tersambung.

"Begitu saja kau tidak becus?!"

"Aku tidak mau tau! Bagaimana pun caranya, dia harus ada ditangan ku!" kata Taehyung dengan sedikit membentak lalu memutuskan telepon sepihak.

"Arghhhh! Damn!" ujar Taehyung sedikit frustasi.

Dirinya menatap ke arah cermin, terlihat bayangannya yang sedang marah. Ia mendelikkan matanya, "Akan ku pastikan, kau dibawah kekuasaan ku!"

Dengan senyuman yang menyeringai Taehyung begitu sangat menakutkan saat ini, mungkin jika ada yang melihatnya. Ia akan kabur begitu saja, sungguh tidak enak dipandang.

Saat dirinya berbalik, tiba-tiba ada suara yang sangat familiar. Taehyung, mengendap-endap menuju salah satu toilet. Dirinya berhenti dan mendengarkan suaranya lebih jelas.

"Suara itu" lirih Taehyung terkejut mendengar suara tersebut.

Taehyung masih setia mendengar kan suara orang itu, dengan pendengaran yang di tajamkan Taehyung fokus pada pembicaraan dia dengan orng lain di telepon.

"Kenapa dia ada disini? Bukan kah..." ucap Taehyung didalam hati sambil mengepalkan tangannya dengan sedikit kuat, "Sial, apa yang dilakukan nya disini?"

Taehyung cepat-cepat melangkah keluar saat orang tersebut telah selesai, dengan langkah kaki cepat. Taehyung pergi meninggalkan toilet.

Ia berjalan ke arah teman-temannya dengan pikiran yang tidak tenang, bukan Taehyung namanya. Jika tak bisa mengendalikan ekspresi wajah, wajahnya begitu santai seperti tidak terjadi apa-apa.

"Lama sekali kau ini, sedang apa dikamar mandi?" tanya Hoseok tiba-tiba saat lihat Taehyung mendekati ke arah nya.

"Kepo sekali" jawab Taehyung singkat dan duduk disebelah Hoseok.

"Menyebalkan" gerutu Hoseok dengan mengalihkan pandanganya.

Yang lain hanya bisa menggelengkan kepalanya, Taehyung tak berubah. Ia masih sama, dirinya yang kaku dan sulit mengontrol perkataan.

Bersambung...