Chapter 4 Episode 12

3.2K 91 22
                                    


Sebelumnya...

" Aduh... Kenapa dia disini sih.. Aduh gawat... Sembunyi!!" ucap Karin panik melihat pintu kamar mandi mulai terbuka

" Aduh, sembunyi Dimana tapi.. Disini.. Jangan..."

" Disana..?! Jangan?!"

" Aduh sembunyi Dimana...?!" ucap Karin panik. Ditengah kepanikan nya karin tiba-tiba mendapat ide untuk bersembunyi saja di dalam kamar nya.

Dengan kecepatan penuh karin berlari menuju kamar dan langsung menutup pintu kamarnya itu

" Huftt.. Aman.." ucap Karin lega.

Tapi rasa lega karin tak bertahan lama karena tiba-tiba ia mendengar suara langkah kaki berjalan menuju ke kamar tempat Karin bersembunyi

" Aduhh.. Ngapain dia kesini..?! Aduuh.. Sembunyi!!" Karin bingung dan panik mendengar suara langkah kaki makin menehake ke arahnya. Bodoh nya karin adalah ia tak mengunci pintu kamarnya padahal bisa saja ia menguncinya

Ditengah kepanikan karin melihat pintu lemari yang sedikit terbuka, Karin tiba-tiba terpikirkan ide untuk bersembunyi didalam lemari besar di kamar nya itu

Ceeklekk ( Suara pintu terbuka)

Tepat saat Ardi masuk kedalam kamar, Karin berhasil bersembunyi di dalam lemari besar kamarnya itu.

" Huft.. Untung aja ngga terlambat.." ucap Karin lega karena tidak ketahuan. Karin pun mencoba menahan nafasnya saat bersembunyi agar tidak ketahuan pria yang kini memiliki rumahnya ini

" Tapi kenapa dia lama banget disini.. Ngapain sih dia..?! Jangan jangan dia..?! " ucap Karin penasaran.

Tapi rasa penasaran karin seketika terjawab saat Ardi tiba-tiba berdiri tepat di depan cermin satu arah tempat karin bersembunyi

Glluugggg..

Karin langsung terdiam dan matanya melotot melihat pria itu berdiri tepat didepannya (terhalang satu lapis cermin) dengan posisi tak mengenakan pakaian bagian atas sama sekali

Seketika bulu kuduk karin merinding dan keringat pun mulai membasahi badannya, bukan karena panasnya suhu ruangan. Melainkan karena panasnya bagian tubuh karin yang lain melihat tubuh Sixpack pria yang berdiri didepannya

Meskipun karin merupakan gadis yang polos dan tak mengenal dunia percintaan, tapi bagaimanapun sebagai seorang wanita tulen yang juga straight, Karin jelas memiliki nafsu terhadap lawan jenisnya

Meski pernah melihat tubuh pria di buku pelajaran maupun di layar, tapi sejujurnya karin tak pernah sekalipun melihat tubuh pria dalam kondisi tak mengenakan pakaian sperti secara langsung

" Astaga.. Apa yang aku lihat..!" ucap Karin langsung memalingkan wajahnya meski sebenarnya ia tak ingin melakukannya

Diam-diam karin terus melirik pria yang sempat ia tuntut itu, semakin lama karin mulai meraskan tenggorokan nya haus dan tubuhnya makin berkeringat melihat sesuatu yang tak seharusnya ia lihat itu

Tubuh Karin semakin panas saat melihat Ardi menyetuh nyentuh tubuh nya sendiri, dan otak karin pun malah berpikir sesuatu yang cukup liar. Tapi pikiran luar karin seakan dipaksa untuk berhenti saat karin melihat sesuatu yang lebih lagi

" Haah.. A, Apa yang.. Apa yang mau orang itu lakukan!!!" mata Karin terbuka lebar dan wajah putihnya berubah merah saat melihat pergerakan tangan pria itu yang sperti ingin melepaskan handuk yang menutupi tubuh bagian bawahnya

Situasi nya makin aneh bagi karin yang kini memang bersembunyi di lemari dalam posisi yang berjongkok menghadap tepat ke arah Ardi yang hendak melepaskan handuk yang dipakainya

Philophobia Girl In Love ( TRANSMIGRASI Gadis Yang Tak Percaya cinta ) RebloomzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang