Chapter 11 Episode 32

7.2K 101 14
                                    


Beberapa jam kemudian, kereta yang dikendarai Ardi akhirnya sampai di stasiun kota kampung halamannya, tanpa membuang waktu Ardi langsung mencari ojek yang mengantar nya langsung ke rumah sakit

Sesampainya di rumah sakit dengan panik Ardi langsung menuju resepsionis untuk menanyakan dimana kamar ibunya di rawat

" Di Bangsal Anggrek nomor 7B ya pak!" jawab resepsionis.

Sambil berjalan cepat Ardi mencari dimana ruangan tempat rawat inap ibunya itu, hingga saat berada tepat di depan ruangan yang sesuai disebutkan resepsionis tadi, entah kenapa tiba-tiba hati Ardi terasa sakit saat harus melihat ibunya kembali terbaring sakit

Ceklleekk (suara pintu terbuka)

Ardi lalu masuk ke sebuah ruangan yang ternyata berisi dua orang pasien itu, tanpa basa basi Ardi langsung berjalan cepat menuju ke arah ibunya dan pria 29 tahun itu langsung memeluk ibunya

" Loh dek.. Kamu kok disini..?!" ucap ibunda Ardi bingung

" Ibu, Ibu ngga apa-apa kan..?! Gimana kondisi ibu..?!" tanya ardi sambil terus memeluk ibunya itu

" Ibuk ngga apa-apa kok. Cuma kecapekan aja. Kmaren ada hajatan di rumahnya pak RT jadi Ibuk bantuin disana terus kecapekan..!"

" Ibuk ngga apa-apa kok dek..! " jawab bu Rahma mencoba menenangkan Ardi yang terlihat begitu cemas

" Ta, Tapi kmaren Ibuk..! " belum sempat Ardi menyelesaikan statement nya, bu rahma sudah memotong

" Ibuk beneran ngga apa-apa kok dek... Cuma kecapekan aja.. Biasa kalau udah tua gini.. Hehe"

" Ngomong ngomong adek kok bisa kesini?!" tanya bu rahma balik

Ardi yang tak ingin ibunya khawatir berbohong pada ibunya dan mengatakan jika kebetulan dirinya dapat tugas ke kota ini dan saat hendak kembali ke rumah, tetangganya bilang kalau bu rahma ada di rumah sakit ini

" Ohh, gitu.. Lah dinas adek sampai kapan?!" tanya ibunda ardi

" Mm, A, Anu, bu.. Mmm" Ardi terlihat gagap menjawab pertanyaan ibunya. Karena memang dirinya yang tak biasa berbohong harus terpaksa membohongi ibunya.

Sebenarnya Ardi ingin tinggal lebih lama disini untuk menemani ibunya selama menjalani perawatan di rumah sakit, tapi bagaimanapun Ardi ingat jika dirinya besok mempunyai tugas dari kantor pusat yang tak bisa ia tinggalkan dan tak bisa ia Wakilkan. Disaat Ardi bingung tiba-tiba ibunya berkata

" Ngga apa-apa kok dek.. Adek bisa balik besok... Ibu udah ngga apa-apa kok.. Palingan besok ibu udah bisa pulang.. Nungguin ini infus habis aja.. Hehe" jawab sang ibu yang seakan tau apa isi hati anaknya

" Ta, Tapi buk..?!" ardi tak yakin

" Udah.. Tenang aja, ibu ngga apa-apa kok!!"

" Udah jam segini, adek belum makan kan? Cari makan aja dulu sana, nanti adek malah ikutan sakit!" ucap sang ibu.

Meski sebenarnya tak enak hati untuk meninggalkan ibunya, tapi Ardi yang tak ingin berdebat dengan ibunya akhirnya menuruti permintaan ibunya itu. Ardi lalu keluar daru kamar rawat inap ibunya

" Mas Ardi to..?! " baru saja Ardi keluar dari ruangan rawat inap itu, tiba-tiba seseorang memanggil namanya

" Loh, dok, Dokter..?!" jawab Ardi

" Mas ardi bisa ikut ruangan ku sekarang?!" ajak si dokter yang terlihat cukup gelisah

" Ohh, I, Iya pak, boleh! " jawab Ardi

Ardi pun berjalan mengikuti dokter senior ini menuju ke ruangannya, setelah mempersilakan Ardi untuk duduk, dokter itu mengambil sebuah dokumen dan memberikan nya pada Ardi

Philophobia Girl In Love ( TRANSMIGRASI Gadis Yang Tak Percaya cinta ) RebloomzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang