Chapter 3 Episode 9

3.3K 89 22
                                    

Gadis 27 tahun itu melihat dengan jelas nama Tante Rini yang mengirimnya pesan ke aplikasi chating nya itu. Dengan cepat Karin membuka pesan di Handphone nya itu dengan penuh semangat dan harapan. Jantung Karin benar-benar berdetak kencang saat dirinya melihat isi pesan dari tante nya yang begitu banyak itu

Lalu dengan begitu seksama Karin membaca isi pesan yang berisi

" KARIN, MAAFIN TANTE YA RIN... TANTE TERPAKSA JUAL RUMAH ITU KARENA TANTE ADA KEPERLUAN MENDESAK. MULAI SEKARANG JANGAN HUBUNGI TANTE DAN KELUARGA TANTE LAGI..!"

Seketika jantung gadis cantik ini berdetak begitu lemah dan tubuhnya pun melemas ketika selesai membaca pesan yang dikirimkan oleh tante nya itu

Rasa shock Karin makin menjadi saat tiba-tiba adik dari sang ayah itu memblokir nomor Handphone Karin. Seketika harapan Karin yang tadi begitu besar kini seakan sirna semuanya saat mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi

Melihat waktu yang sudah makin siang dan masalah yang sudah terselesaikan, petugas pun berencana mengakhiri laporan karin itu

" Jadi bagaimana.?! Untuk masalahnya sudah Clear Kan?! Apakah ini mau dibawa lebih lanjut atau diselesaikan secara kekeluargaan disini?!" tanya petugas itu yang melihat waktu sudah makin siang

" Ngga usah pak.. Saya rasa cukup sampai disini saja.. Kalau begitu saya pamit undur diri karena harus keluar kota pak.. Terimakasih atas kerjasamanya! " ucap Ardi berpamitan

Ardi pun dengan langkah ringan berjalan keluar dari kantor itu 1,Ardi merasa lega karena dirinya juga bisa memastikan jika transaksi rumahnya itu memanglah resmi. Ardi merasa jika uang 2M yang ia bayarkan untuk rumah itu ternyata WORTH. Pria 29 tahun itu merasa begitu beruntung karena bisa mendapatkan rumah yang meski tak terlalu besar tapi sangat nyaman dan indah.

" Tapi apa ngga apa-apa ya..?! Cewe tadi keliatan banget jujur... Dan kayaknya dia bukan orang jahat deh..! Tapi..?!"

" Hmm, apa sih yang sebenarnya terjadi..?!" ucap Ardi dalam hati.

Meski merasa lega karena tau rumah ini sudah legal sepenuhnya jadi miliknya, tapi Ardi sebenarnya juga masih bingung karena gadis itu tadi terlihat sepertinya memang tinggal di rumah itu dan sepertinya juga tak tau jika rumah itu sudah dijual.

Ardi juga merasa jika gadis tadi bukanlah orang jahat atau sindikat penjahat sperti yang ia lihat di berita. Pria 29 tahun ini merasa khawatir akan apa yang terjadi setelah ini yang bukan tak mungkin kembali berhubungan dengannya

Sambil berjalan keluar, Ardi yang tadi merasa senang dan lega, kini perasaan itu sepenuhnya berubah menjadi rasa janggal sekaligus tak enak hati dengan gadis tadi

Disisi lain...

Tanpa terasa air mata pun mengalir di mata gadis berambut panjang hitam itu, Karin tak pernah menyangka jika rumah peninggalan kedua orangtuanya yang sudah meninggal

Rumah yang sudah Karin tinggali dan rawat selama ini, kini hilang begitu saja dan malah sudah menjadi milik orang lain yang bahkan tak Karin kenal. Karin benar-benar terpukul dengan hal ini dan masih berharap jika ini semua hanyalah mimpi buruk nya

" Hiks.. Hkkss.. Tante, kenapa tante tega lakukan ini... Kenapa tante?! " ucap Karin sambil duduk dan menangis di depan kantor. Hati karin terasa begitu sakit bagaikan tertusuk sebilah belati apalagi saat membaca pesan dan bibi nya itu

Gadis cantik itu benar-benar tak menyangka jika tante Rini, seorang yang dulu sempat merawat nya sebelum dimasukan ke panti asuhan,  tega melakukan hal ini kepadanya. Karin benar-benar tak habis pikir bagaimana tante nya itu bisa mengkhianati wasiat yang diberikan mendiang ayah karin

Philophobia Girl In Love ( TRANSMIGRASI Gadis Yang Tak Percaya cinta ) RebloomzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang