Chapter 1 Episode 3

3.5K 97 25
                                    

Setelah membuka gerbang berwarna putih itu, Ardi langsung berjalan menuju ke pintu depan rumah barunya. Saat pintu rumah itu terbuka, Ardi langsung masuk kedalam rumah barunya itu, sejenak pria 29 tahun itu terdiam sambil mengamati keindahan rumah barunya

Meski baru berada di ruang tamu saja tapi Ardi bisa melihat jelas betapa indah, rapi dan tertata nya rumah yang baru ia beli dengan harga 2 Milyar itu.

" Wow, keren banget rumahnya! Wah, hebat banget Om wawan yang cariin rumah! Wah walau ngga terlalu gede tapi worth sih!"

" Hihi, kayaknya aku harus traktir Om wawan nanti!" ardi tersenyum bahagia melihat rumah barunya ini

Senyuman Ardi juga tergambar jelas karena ia merasa lega saat melihat empat koper besar miliknya yang sudah ada didalam ruang tamu itu. Ardi merasa lega karena siapapun yang menerima barangnya itu langsung memasukan koper itu ke dalam rumah tanpa dibuka dulu.

Ardi pun merasa jika tetangga di daerah ini sepertinya baik dan bisa dipercaya, hal itu berbeda dengan lingkungan kos Ardi dulu yang penghuninya tak bisa dipercaya. Karena dulu memang ardi dan penghuni kos sering kehilangan barang bahkan kehilangan motor

Tapi baru saja Ardi hendak berjalan menuju ke ruang tengah tiba-tiba terdengar suara Adzan yang merupakan panggilan Shalat Jumat karena memang hari ini adalah hari Jumat. Ardi tambah merasa senang karena ternyata lokasi tempat ibadah tak jauh dari rumah barunya

" Ahhh.. Jumatan dulu lah... Nanti aja bongkar barangnya..!" ucap Ardi

Pria 29 tahun itu lalu langsung pergi menuju ke arah masjid yang terletak tak jauh dari rumah barunya itu. Karena merasa tetangga sekitarnya baik dan bisa dipercaya, maka Ardi memutuskan untuk membiarkan saja rumah barunya itu tertutup TANPA DIKUNCI

Beberapa saat kemudian...

" Hisshh... Dasar pelupa!! Karin!! Gimana sih kamu Karin!!" ucap gadis cantik itu sambil turun dari motornya. Karin pun langsung menuju ke arah rumahnya, tapi saat akan membuka pintu Karin merasa bingung karena pintu rumahnya dalam kondisi tak dikunci

" Haaahhh, kok ngga dikunci begini?! Apa jangan jangan ada maling?! Atau, Ahhhhh Iya, pasti si Maya kelupaan lagi!"

"Hissshh, dasar Maya!! Kan bahaya kalau ada maling masuk gimana coba?! " Karin terlihat marah pada sahabatnya itu.

Karin lalu membuka Handphone nya dan berniat untuk menghubungi sahabatnya itu Tapi karena mengingat waktu nya tak banyak, gadis cantik itu langsung berlari masuk kedalam rumahnya yang sudah tak terkunci itu

Namun baru saja masuk ke ruang tengah Karin sudah dibuat bingung saat mencium aroma parfum pria yang bisa ia cium dengan jelas di ruang tengah rumahnya itu. Aroma itu bisa dicium jelas karim yang memang memiliki indra penciuman yang begitu kuat

" Haah, Kok ada Bau parfum cowo?! Apaan benaran ada maling masuk?? Atau... Ahh, MAYA!!"

" Dia pasti ngajakin cowoknya kesini tadi... Padahal aku udah bilang buat jangan pernah ajak orang kesini!! Awas ya, MAYA!!!" ucap gadis cantik itu kesal

" Oh, Iya.. Dimana ya tadi?! " Tanpa melihat sekeliling gadis cantik itu mencari salah satu resep pasien yang ketinggalan di rumahnya. Karin membongkar beberapa laci meja di rumahnya itu untuk mencari resep yang kemarin malah ia bawa pulang

" Hufft, Akhirnya ketemu! " Setelah menemukan resep itu, Karin pun langsung pergi dari rumah dan tak lupa ia mengunci rumahnya itu

Sejenak Karin menemukan ada sesuatu yang aneh dari tata letak rumahnya itu, seperti ada sesuatu yang berubah. Tapi karena melihat jam yang sudah hampir jam setengah 1 karin pun memilih untuk mengabaikannya dan langsung pergi dari rumah

Philophobia Girl In Love ( TRANSMIGRASI Gadis Yang Tak Percaya cinta ) RebloomzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang