Chapter 2 Episode 6

3.4K 101 22
                                    

Beberapa saat kemudian Karin pun akhirnya sampai di rumahnya. Gadis berambut hitam panjang itu terlihat bingung melihat lampu rumahnya yang menyala

" Haahh, kok nyala semua lampunya?! Apa jangan jangan?!!! Hissshhh.. MAYAAA!! Haiisshhh.. Padahal capek banget.. PENGEN ISTIRAHAT WOIII!! Salah aku kasih kunci ke si Maya... Arrgghh.. " ucap gadis muda itu dengan penuh kemarahan

Karin dengan cepat berjalan menuju ke arah pintu depan rumahnya dan ia mengetuk pintu rumahnya itu dengan keras

Tokkk.. Tokkk.. Tokkk

" May... Mayaa, bukain pintunya Maya..!! Mayy.. Mayaa!! Bukain pintu rumah gw may!! " ucap Karin sambil terus menggedor pintu rumahnya sendiri itu

Tapi meski sudah cukup lama menggedor pintu dan memanggil manggil nama sahabatnya, gadis berambut hitam panjang itu tak juga mendapat jawaban apapun dari orang yang ia panggil itu

" Kemana sih Maya?!" Karin yang kesal pun langsung mengambil sendiri kunci pintunya dan gadis 27 tahun itu membuka sendiri pintu rumahnya itu

" Hiisshh.. Dasar Maya... May, MAYA.. DIMANA SIH LU MAYA..?!" ucap Karin kesal. Sambil melepaskan sepatu yang ia kenakan Karin terus memanggil nama sahabatnya itu.

Tapi berkali-kali dipanggil, tak ada jawaban apapun dari sahabatnya itu. Setelah melepaskan sepatu dan menaruh jaket nya, Karin pun langsung masuk ke rumahnya dan menuju ke wastafel untuk mencuci tangannya

Tapi, Saat melangkah ke arah ruang tengah Karin langsung dibuat emosi ketika dirinya melihat barang barang tergeletak tak beraturan, yang yak lain adalah bongkaran isi koper yang tergeletak tak karuan di ruang tengah

Karin bisa melihat jelas pakaian pakaian pria tergeletak tak karuan di ruang tengah dan sofa miliknya itu, Karin yang memang seorang maniak kebersihan jelas merasa begitu shock

" MAYAAAA..!! APA YANG KAMU LALUKAN DIRUMAH AKU MAYAAAA!! KENAPA KAMU BAWA BARANG PACAR KAMU KESINI DAN BERANTAKAN BEGINI MAYAAAA!! AARRGGGHH!!" ucap Karin dengan penuh amarah

" MAYA... DIMANA LU... MAYA!!" Dengan langkah penuh emosi Karin berkeliling rumahnya sendiri untuk mencari keberadaan sahabatnya itu. Tapi jelas Karin dibuat kecewa karena tak mendapati sahabatnya itu ada dirumahnya saat ini.

" Ishh.. Mana langsung pergi lagi..! Awas ya lu Maya..! " ucap Karin mencoba meredakan emosinya yang memang tinggi sejak di tempat kerjanya tadi.

" Mana panas banget lagi.. Haus!" Karena merasa haus Karin akhirnya memutuskan untuk pergi ke dapur mencari minuman. Tapi kali ini tak hanya dibuat marah, tapi Karin benar-benar dibuat shock dan hampir pingsan dengan apa yang ia lihat

" Haaahh?! A.. Apa.. Apa apaan ini..?!! MAYAAAAAA!!!!! ARGGHHH.. MIE INSTAN?! BERANTAKAN DIMANA MANA?! MAKANAN TUMPAH DI DAPUR.. KOTOR..?!! AARRGGGHH MAYAAAAA!!!! DIMANA LUU MAYAAAAA!!" ucap Karin yang emosinya memuncak melihat rumah kesayangannya itu terlihat tak sesuai standar kebersihan dan kerapian nya

Kemarahan karin makin memuncak saat ia bisa melihat dan mencium jelas aroma dari makanan yang paling ia benci di dunia, yaitu Mie Instan. Karin pun emosi melihat bahan-bahan makanan yang bahkan tak pernah ia beli dan sekaligus ia jijik itu berada di dapur dam ruang makan rumahnya itu

Emosi gadis cantik itu makin memuncak saat melihat tempat minum favorit nya itu terlihat sudah terbuka dan bahkan isinya habis diminum sesorang

" Aawwshhhh... Apa lagi ini.. MAYAAAA..!!" ucap Karin makin marah. Karena selama ini ia tak pernah membiarkan tempat minumnya itu di sentuh apalagi diminum seseorang karena Karin merasa jijik jika harus minum dari bekas mulut orang lain termasuk Maya sahabatnya sendiri

Philophobia Girl In Love ( TRANSMIGRASI Gadis Yang Tak Percaya cinta ) RebloomzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang