Chapter 6 Episode 16

2.4K 88 21
                                    

Ceklleeek (suara pintu terbuka)

Jantung Karin hampir dibuat berhenti berdetak saat dirinya tadi berpikir jika suara pintu yang terbuka itu adalah pintu kamar mandi yang sedang ia pakai

Tapi ternyata pintu yang dibuka oleh Ardi adalah pintu menuju ke halaman belakang yang berada tepat didepan kamar mandi. Ardi pun keluar dari rumah untuk mencari udara segar di halaman belakang

" Hufftt... Dasar Karin.. Apa yang kamu pikirin tadi..?!" ucap Karin yang kesal dengannya overthinking yang selalu ia lakukan terhadap apapun

" Tapi.. Gimana caranya aku keluar dari sini...?!"

" Apa aku minta bantuan tuh cowo buat Ambilin handuk..?!"

" Atau langsung keluar aja pake baju kotor nanti tinggal ganti di kamar..?! " sejenak karin berpikir

" Oh.. Iya ngapain aku ngga tunggal aja bentar biar kering dulu...! " tapi baru saja Karin mendapat ide cemerlang, tiba-tiba terdengar suara tetesan air hujan turun ke bumi

Karin yang ingat jika dirinya punya cucian seragam yang akan ia pakai pun panik, karena karin tau jika seragam itu ia jemur di halaman belakang. Tanpa membuang waktu karin langsung keluar dari kamar mandi untuk mengambil jemuran nya

" Wwoaaww... Awaass!! " baru saja keluar dari kamar mandi karin langsung dibuat shock karena tepat didepannya berdiri pria yang kini tinggal serumah dengannya itu.

Karin yang tak sempat mengerem kakinya, malah menabrak Ardi yang kebetulan sedang berjalan melewati pintu kamar mandi tempat karin muncul

Brraakk..

Tabrakan antara karin dan Ardi tak bisa di elakkan, karin yang mencoba menghindar justru malah kehilangan keseimbangan. Ditambah lagi karena kakinya masih basah, tubuh Karin pun condong ke samping dan mengarah langsung ke lantai

" Awass.. Mbakkk..!!" dengan cepat Ardi berhasil meraih tubuh Karin dan menahan nya sehingga tubuh Karin tak menghantam lantai.

Karin yang takut terjatuh langsung meraih tubuh Ardi dan memeluknya kuat untuk menahan tubuhnya agar tidak jatuh menghantam kerasnya lantai rumahnya sendiri

" Huffft... Untung aja..!" ucap Karin lega

" Mbak.. Mbak ngga apa-apa kan..?!" tanya ardi

Saat mendengar suara Ardi Karin pun baru sadar akan posisinya saat itu. Kelegaan yang karin rasakan tadi seketika berubah jadi rasa canggung saat menyadari jika posisinya saat ini sedang memeluk erat pria 29 tahun ini

" Ehh... Sorry sorry..!!" ucap Karin sambil mencoba melepaskan posisinya

Tapi bukannya bisa berdiri tegak karin justru hampir kembali terpeleset dan malah kembali memeluk erat tubuh Ardi untuk menahan tubuhnya agar tak terjatuh

Sejenak wajah karin Ardi bertemu dan wajah karin langsung merah saat menyadari jika pakaian yang ia pakai itu sekarang basah karena dirinya tadi memang tidak membawa handuk. Sehingga kini tubuh Karin tercetak jelas dibalik kaosnya yang tiba-tiba terasa begitu ketat karena basah

Dalam posisi sperti ini baik ardi maupun karun bisa merasakan suhu tubuh masing-masing karena kulit mereka yang kini bersentuhan dengan begitu erat nya.

" Eh.. Ma,Maaf mbak.." ucap Ardi yang perlahan melepas pelukan karin dari tubuhnya

Suasana canggung dan dingin pun langsung terjadi diantara keduanya yang bingung harus bereaksi apa dalam posisi yang aneh itu

Tapi tiba-tiba pandangan karin tertuju pada apa yang ada di tangan pria itu, mata karin terbelalak saat melihat sesuatu yang tak lain adalah celana dalamnya berada di tangan Ardi

Philophobia Girl In Love ( TRANSMIGRASI Gadis Yang Tak Percaya cinta ) RebloomzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang