Chapter 13

1.4K 60 7
                                    

Ve POV

Yap tepat sudah usia kandungan ku menginjak 3 bulan. Hal-hal aneh yang ku alami sebelum nya semua telah terlewati. Hal2 yang seakan membuat rinal geleng kepala, benar2 sangat merepotkan nya waktu itu. Namun kini berubah, aku tak merasakan hal aneh apapun, adapun itu aku tidak terlalu menginginkan nya.

"Kamu lagi ngapain ve?" ucapnya yang tiba-tiba saja memelukku dari belakang

"Kamu udah bangun nal" ucapku sedikit menoleh ke arah nya

"Kamu mau masak yah?" tanya nya

"Iya, tapi ngk ada bahan makanan yang bisa di masak" ucapku sedikit mengendus pelan

"Ya udh belanja dulu aja"

"Kamu mau nemenin?" tanya ku kemudian membalikkan tubuhku

"Demi kamu apa yang ngk ve :3" ucapnya sambil merapikan poni ku

"Uuhhh... Makasih loh sayang" ucapku kemudian memeluk nya

"Sama2 sayang :3"

"Eh ve??" ucapnya seketika melepas pelukan ini

"Ada apa?" tanya ku heran

"Aku agak sulit memeluk mu sekarang ._." ucapnya

"Kenapa?"

"Si dedek kecil di perut kamu yang ganjel haha" ucap nya seakan membuat ku tersenyum lebar

"Kamu ini, di kirain apa tadi" ucapku sambil memukul nya manja

"Hmm setiap bulan semakin membesar perut kamu ve, dan kamu juga makin ndutan yah :/"

"Truss kalau aku ndutan kamu ngak sayang lagi sama aku gitu?" ucapku sambil tolak pinggang

"Yah ngak dong sayang, aku tetap sayang kok sama kamu. Meski kamu ndutan dan gk bisa langsing lagi :p *eh :v" ucapnya

"Kan... Kan... :("

"Haha bercanda sayang, ish pipi nya jangan ngembang gitu dong. Gemes tauk ><" ucapnya memainkan pipiku.

Ia benar2 bisa membawa suasana ini menjadi nyaman. Sosok yang sangat ku cintai ini bisa di bilang nyebelin tapi ngangenin. Aku harap kamu tetap selalu ada buat ku rinal.

"Yuk kita siap2 dulu" ucapnya merangkul ku menuju kamar

~~~~~~~~

"Yuk nal, aku udah siap" ajakku

"Ve..." panggil nya

"Iya" jawabku menoleh ke arah nya

"Sepatu nya ganti deh, aku ngak mau kamu kenapa2"

"Tapi sepatu ini tidak terlalu tinggi nal"

"Udh ah ganti aja, pake sepatu cast aja" tawarnya

"Tapi nal..."

"Eeitss... Perintah suami tidak boleh diiii tooolak :)" ucapnya seakan membuatku tak bisa menolak permintaan nya. Alhasil aku ganti sepatu yang ku kenakan tadi dengan sepatu cast biasa.

Akhirnya aku dan rinal sampai di supermarket. Berbelanja bahan makanan. Ku lihat rinal yang santai dan malah menikmati moment ini. Hmm tumben sih, padahal dulu aku sempat mengajak nya ke sini namun ia malah menggerutu dan ingin cepat pulang.

"Sini aku yang bawain ve, kamu yang milih2" ucapnya menggambil barang belanjaan yang ku pegang. Aku hanya tersenyum dan kemudian merangkul lengan nya.

"Hmm nal, kita ke mall nya dulu yah sebelum pulang" pinta ku manja

"Kamu mau ngapain?"

"Mau lihat2 baju, abisnya ada discount. Yah yah, please!!"

Bukan Kisah Siti NurbayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang