Chapter 15

1.1K 59 5
                                    

Aku ketuk pintu apartement ketika aku sampai. Aku di sambut hangat nya pelukan ve yang langsung memelukku erat sambil mengecup bibirku. Lelah ku seakan sedikit terbayar dengan lembut tangannya mengelus pipi ku.

"Bagaimana pekerjaan hari ini nal?" tanya nya sembari membukakan setiap butir buah baju ku

"Cukup melelahkan ve, syukur bisa balik dan memelukmu erat sebelum jam 12 malam"

"Loh emang kenapa?"

"Kamu jam segitu kan udah tidur" ucapku sambil merapikan poni nya

"Haha iya benar juga sih"
"Udah, sekarang kamu bersih2 dulu. Abis itu langsung istirahat" lanjutnya memberikan handuk kepadaku

~~~~~~~~~

"Kamu belum tidur ve? Sudah jam 11 tuh"

"Aku mau rapiin baju di lemari dulu, berantakan tauk" ucapnya sibuk di balik pintu lemari coklat ini

Seketika aku mendekatinya dan melihat bentuk belakang tubuh nya. Ku dapati dia dan ku peluk tubuh nya dari belakang. Aku pangkukan dagu ku kepundak nya manja.

"Kamu ngak boleh capek sayang~" ucapku sedikit berbisik mengarah ke telinga nya

"Ngk nal, lagian ini cuma sedikit kok"

"Ve?? Sudah" ucapku menangkap tangannya merapikan rak pakaian bagian atas.

"Eh?"

"Sudah biarin aja, ntr aku rapiin. Kita istirahat aja yah" sambil menariknya sedikit dan menutup lemari pakaian ini.

Seketika ia membalikkan tubuh nya menatapku sambil tersenyum lebar. Menggeleng melihat tingkah ku yang bisa di bilang sedikit manja ini. "Jadi kamu mau apa?" ucapnya tolak pinggang menatapku nyengir

"Ayo kita tidur, udah hampir jam 12 malam" ucapku bersemangat

"Ngk ada jatah yah malam ini"

"Loh kok gitu?" *kecewa

"Aku lagi hamil, seenaknya saja mau bermain malam ini. Huuu"

"Yah kan gpp x ve"

"Ngk! Aku mau tidur aja!" ucapnya berbaring memunggungiku

"Ve, ayoolaah" pintaku merengek

Ia hanya menolak sambil menyelimuti seluruh tubuhnya. Aku yang lelah ini cuma bisa apa? Diminta juga ngk dikasih, sedihnya malam ku saat ini. Akhirnya aku memilih tidur sambil memasang wajah bete dan sesekali melirik ke arah ve yang tertidur memunggungiku.

##################

Aku sampai di kantor dan di sambut hangat oleh para pegawaiku. Dan aku hari ini juga begitu bahagia ketika aku tahu ve membekali ku makan siang hari ini. Huuumm makan makanan istri itu lebih nikmat ketimbang harus memilih makan siang di luar.

"Rinal... Rinal..." teriak roy yang seketika masuk keruagan ku dengan tergesa-gesanya

"Ada apa roy? Bisa ngk masuk ketok pintu dulu"

"Aaah ini penting nal!"

"Apaan?"

"Proyek kita yang di kalimantan terancam gagal. Tanah bersengketa!"

"Kok bisa? Bukannya semua sudah beres?"

"Naah itu makanya, gw juga kaget dapat info dari yang ngawas di sana"

"Ya sudah, sesegara kita rapat hari ini, info ke yang lain!" ucapku tegas

~meeting~
~~~~~~~~~~~

Bukan Kisah Siti NurbayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang