Part 1
Berkaca di cermin yang cukup besar ini. Merapikan pakaian ku hingga rambut ku. Ku sandarkan kedua tangan ku di wastafel sambil tersenyum ke arah cermin itu. Terbayangkan ketika aku berkaca tampak sosok wanita cantik tersenyum kearah ku. Setiap pagi ia selalu saja menemui ku ketika hendak mencuci muka, aku rindu saat itu dimana aku masih bersama nya, namun kini aku jauh dan hanya bisa membayangkan sosoknya. Ya, dia ve. Seseorang yang sangat ku cintai itu. Sudah 3 bulan lebih aku meninggalkan nya semenjak aku kembali di hari spesial nya itu. Berharap aku akan kembali cepat sebelum ia melahirkan anak pertama kami.
Aku keluar dari toilet. Kemudian berjalan hingga menuju balkon hotel kamar ini. Ku dapati viny duduk sambil memainkan hp nya. Terlihat fokus sehingga membuat nya terkaget ketika aku datang.
"Loh nal? Udah selesai?" tukas nya terlihat gugup
"Iya sudah kok, maaf pagi-pagi udah ganggu kamu yah" balas ku kemudian duduk di kursi sebelah nya
"Iya gpp kok, hmm kalau gitu aku buatin minum dulu yah" balas nya terburu-buru
Aku hanya mengangguk menginginkan nya. Yah memang pagi ini aku harus datang ke kamar nya untuk membicarakan masalah proyek yang hampir selesai ini. Aku tak bia menunggu lama karena aku ingin cepat pulang. Memilih mengunjungi viny ke kamarnya karena aku tak ingin selalu merepotkan dirinya yang selalu menemui ku di luar kantor, di daerah yang cukup jauh dari hotel nya.
Aku menunggu minuman buatan nya tiba sambil menikmati udara pagi yang sungguh menyejukkan paru-paru ku. Melihat-lihat setiap sudut balkon ini, namun seketika mataku terhenti di meja sebelah ku. Hp viny yang menyala terang membuat ku penasaran. Dari kejauhan aku mengenal seseorang di layar hp nya itu. Tanpa meminta izin sebelum nya aku langsung menggambil hp itu hingga membuat ku kaget.
Kenapa foto ku bisa ada di galeri hp nya. Sejak kapan ia mengoleksi foto-foto ini? Aku terus bertanya-tanya sambil terus melihat-lihat galeri hp nya yang ternyata ada satu khusus folder berisi foto-foto ku. Tak lama aku menyadari viny yang tiba-tiba saja datang sambil membawa secangkir teh. Buru-buru ku taruh kembali hp nya itu dengan posisi yang sama dengan sebelum nya.
"Maaf ya lama, tadi nyariin gula dulu, lupa nyimpen dimana hehe" ucap nya sambil menaruh secangkir teh hangat di meja samping ku
"Iya gpp, makasih" balas ku tersenyum
Ia duduk kembali di kursinya di sebelah ku, tepat dimana ia duduk sebelum nya menunggu ku. Aku menggambil teh ku sesekali menatap nya yang tengah tersenyum bahagia menatap lurus ujung langit itu. Menyeruput teh hangat ini sambil menatap ragu viny.
"Vin?" panggil ku
Seketika ia menoleh kearah ku tersenyum dan menjawab panggilan ku dengan kata "iya"
"Boleh aku tanya sesuatu?"
"Boleh, apa?" balas nya menatap ku heran
"Apa kamu punya seseorang yang kamu sukai saat ini?" tanya ku memberanikan diri
Seketika ia tertegun dan tegang ketika aku bertanya seperti itu kepadanya. "Ma-maksud kamu?" tanya nya
"Siapa orang yang kamu sukai itu?"
"Siapa?" balas nya kemudian terdiam sejenak, itu membuat ku penasaran menatap nya. "Di-dia teman sekolah ku dulu, ia aku menyukai nya" balas nya lagi dengan gugup
"Siapa namanya?" tanya ku lagi semakin penasaran
"Kenapa kamu jadi kepo gitu?" tanya nya sedikit tertawa kecil melihat ku sedikit bertanya soal masalah percintaan nya
"Boleh aku lihat foto orang nya?"
"Kamu kenapa sih nal?" tanya heran
Seketika aku mengehela napas pelan. Mencoba tenang hingga aku berani bertanya soal foto itu, "kalau boleh tau kok foto-foto aku bisa ada di hp kamu yah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Kisah Siti Nurbaya
Fanfiction[ COMPLETED ] Kehidupan Rinal yang awalnya tenang dan bahagia kini telah hilang semenjak kepergian papa tercintanya. Rasa kehilangan terus menyelimuti dirinya. Namun setelah ayah nya meninggal sebuah wasiat dari ayah nya untuk menikah dengan wanita...