Chapter 11

1.6K 78 1
                                    

Rinal POV

Ia membangunkan ku dikala mata ini tak ingin terbuka. Lembut suara nya membangunkan aku sehingga membuat mataku menatap wajah nya yang manis. Aku tahu saat ini dia lelah, begitu juga dengan aku dengan apa yang telah kami lakukan malam tadi.

"Bangun sayang, kamu kan kerja hari ini" ucapnya menggelus pipi ku lembut

"Iya :)" jawabku kemudian duduk sejenak mengumpulkan nyawa

Tak lama aku segera bangun untuk bergegas mandi dan bersiap-siap menuju kantor. Sebenarnya males banget untuk ke kantor hari ini. Tapi apalah daya ku, client yang ingin segera menyelesaikan proyek ini dengan cepat.

Ia memasangkan dasi favorit ku ke kerah kemaja ku. Tangan nya begitu telaten memasang dasi ini hingga akhirnya dasi ini terpasang rapi. Aku menatap nya penuh ketika sibuk memasang dasi tadi. Benar-benar penyemangat ku pagi ini untuk kegiatan kantor yang menunpuk.

"Selamat pagi sayang :)" ucapku menatap wajah nya

"Selamat pagi kembali sayang :)" balas nya

"Oiya, kamu ngk sarapan dulu?" lanjutnya sembari menggambil jas ku yang terletak di ranjang

"Hmm ngk ve, aku sarapan di luar aja bareng client"

"Maaf yah :(" lanjutnya

"Gpp nal :) ya udh gih kamu ke kantor. Ntr telat loh" ucap nya sambil merapikan kerah dan jas yang tengah ku kenakan

"Ya baiklah, aku pergi yah sayang" ucapku sambil mengecup bibir kecil nya

"Iya, hati-hati ya :)"

Aku pun pergi meninggalkan diri nya seorang diri di apartement. Maaf ve aku harus kerja lagi. Sebenarnya masih pengen berlama-lama berdua dengan mu, tapi kerjaan ini menuntutku. Aku lajukan mobil ku menuju kantor.

Ve POV

Di hari kedua ku menjadi seorang istri. Yah ini lah yang ku rasakan. Sendirian di apartement menikmati hangat nya teh pagi ini. Bosan jika berlama-lama di apartement, aku pengen mengecek butik ku yang ku tinggal beberapa minggu ini. Namun mama malah melarang ku. Huft mama kan bukan suami ku. Kenapa harus di larang? Entah lah aku bingung. Aku benar-benar bosan di sini alhasil aku menelfon sahabat ku yang mungkin bisa menemaniku disini.

Terdengar ketukan pintu dari luar dan segera aku langsung membukakannya "hai ve :D" sahut delima

"Eh del, masuk-masuk" ucapku menawarinya masuk

"Waah sendirian nih ve?" tanya nya kemudian duduk di sofa

"Yaah maklum lah di tinggal kerja"

"Oalah, cup cup bgt nih buat pengantin baru udah di tinggal kerja aja haha" ucapnya

"Ah apaan sih lo :$" ucapku tersipu malu

Menikmati obrolan santai pagi hari hingga lupa waktu. Itu lah yang terjadi ketika sesama wanita saling asik mengobrol. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang. Aku dan delima masih asik mengobrol membahas apapun itu.

"Hmm ve, sepertinya gw udah lama nih disini, gw balik yah" ucapnya sambil melihat jam tangannya

"Yaah cepet amat del :("

"Gw ada urusan nih"

"Hmm ya udh deh, makasih yah udah nemenin gw :)" ucapku

"Sama2, ntr klo ada waktu gw main lagi deh kesini nemenin lo yang lagi sendirian" ucapnya berjalan menuju pintu

"Haha ya baiklah, itu ide yang bagus"

Akhirnya delima keluar dari apartement ku. Yap apartement ini kembali sepi. Apa yang akan ku lakukan saat ini? Aku bingung. Aku pengen ada kegiatan yang tak membuat ku bosan berlama-lama di sini sendirian. Satu hal yang terpikir di pikiran ku, apakah hari ini rinal pulang cepat? Aku ingin sekali membuatka makanan untuk nya. Aku pun segera menelfon nya.

Bukan Kisah Siti NurbayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang