Kukasi panjang karna jarang up. Ramein yaa, hehe.
10. Class meeting
Setiap selesai ujian akhir semester, biasanya setiap sekolah akan mengadakan class meet sebelum menjelang libur semester. Seperti saat ini, sekolah mengadakan beberapa lomba antar kelas untuk beberapa hari.
"Males, kenapa selalu ada lomba kebersihan?" rengek Ana, lalu menelungkupkan kepalanya di balik lipatan tangan.
Aksa yang berdiri di depan papan tulis menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa?"
Alvi ikut memicingkan matanya tak suka, dia melirik Ana di sampingnya, "Faedahnya apa kita ikut bersih-bersih kelas?"
"Biar lo gak jadi pengotor, bodoh!" sahut Zean berteriak tepat di belakang telinga Alvi, cowok itu kemudian melompat dari atas meja dan berlari menjauh saat Alvi hendak memukulnya. "Buset, galak!"
Aksa menghembuskan napas berat, menatap teman-temannya yang terlihat malas menjalankan lomba. Tugasnya semakin bertambah berat sekarang.
"Woy, nih orang yang di depan jangan dicuekin, lah!" seru Angga yang sejak tadi diam.
Angga itu pengennya ini cepat selesai terus libur, udah.
Ana mencebikkan bibirnya, walaupun dalam hati dia mengatakan malas, cewek itu akhirnya bangkit dengan langkah cepat. "Gue mau libur cepat."
Aksa menarik sudut bibirnya ketika Ana maju dan mengambil spidol di tangannya, lalu mulai menuliskan namanya di papan tulis.
"Gue bagian bersih-bersih kelas aja,"
Alvi ikut bangkit dari kursinya, "Gue—"
"Lo bagian futsal, sama gue juga!" potong Angga cepat, dia tidak mungkin membiarkan semua orang memilih membersihkan kelas.
"Sialan!" umpat Alvi karena ucapannya yang dipotong, juga karena Ana menuliskan namanya dalam lomba futsal.
Mereka semua akhirnya duduk tenang setelah perdebatan panjang. Aksa di depan memegang sebuah kertas yang berisi nama-nama peserta lomba.
"Zean, Angga, Alvi, Raka, Raynand, Bian, sama Riko, kalian ikut futsal," Aksa menatap nama-nama yang tadi ia sebutkan, lalu kembali menunduk menatap kertas di tangannya.
"Evan sama Marsha bagian video kreatif, nanti kalian diskusi sendiri mau buat pake tema apa," lanjut Aksa.
"Lomba uji bakat, Angga," Aksa mengangkat kepalanya menatap Angga yang sekarang duduk di bangkunya sembari mengacungkan jempol.
"Alexa sama Riko, kalian berdua ikut lomba point answer," Aksa menatap Alexa yang tadinya menolak, tetapi cewek itu akhirnya setuju. "Sisanya ikut lomba kebersihan kelas,"
Aksa menatap mereka semua kemudian tersenyum tipis, "Gue gak akan minta kita harus menangin semua lomba, tapi gue cuma mau kita kerja sama dan keluarin kemampuan terbaik yang kalian punya. Mungkin, waktu kita selesai liburan, kita gak bisa sama-sama lagi, tapi gue senang karena kalian jadi teman gue selama setahun ini, makasih."
Cowok itu tersenyum menatap mereka semua kemudian berjalan untuk membereskan kertas-kertas yang berserakan di atas meja guru.
"Lo ketua terbaik yang pernah gue temuin, Aksa."
Aksa mengalihkan perhatiannya pada Marsha yang berdiri dengan senyum lebar setelah mengatakan hal yang menurutnya cukup mengesankan.
"Makasih karena jadi ketua kelas yang pengertian, lo selalu hargain keputusan kita dan siap nerima segala keluhan kita, next gue berharap kita satu kelas lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
NOL (Need Or Love) On Going
RomanceKalo suka jangan ragu tinggalkan jejak^^ Suka sama cowok random di sekolah itu enak. Kalo satu ada pasangan, masih ada stok yang lain. Itu yang dilakukan Elin supaya gak bosen di sekolah, cewek ambis satu ini suka banget nyetokin cowok-cowok ganteng...