Jgn lupa vote terimakasih💙❤
Semoga suka sama cerita nya dan enjoy gess
Jgn lupa juga tinggalkan komen dibawah
okee let's go!! 🙌-
-
-
-
-
-
HAPPY READING 💙✨Haruto mulai mencoba texido yang dipilihkan oleh mama nya dan bunda rose. Percobaan pertama haruto keluar dengan perasaan gugup semoga penampilan nya tidak buruk.
"Wahhh tuan sangat cantik memakai texido itu!! Sungguh pilihan yang sangat cocok" Pekik pelayan butik sambil tersenyum.
Haruto sebenarnya malu saat pelayan tersebut memuji nya dengan begitu percaya diri apakah beneran bagus? Sungguh haruto gugup sekarang. Dengan langkah pelan haruto keluar dari bilik ruangan menuju tempat mama, bunda rose dan jeongwoo.
"OMOOO MANTU KU CANTIK SEKALI! Jisoo putra mu itu memang indah lihat baru texido pertama yang ia coba sudah hasilnya sangat bagus" Ucap bunda rose heboh.
Mama jisoo mengangguk "putra ku memang cantik seperti mama nya"
Sedangkan jeongwoo sangat setuju dengan ucapan bunda nya yang mengatakan haruto sangat cantik sekarang. Bahkan jantung jeongwoo sendiri sekarang tengah berdebar kencang.
"Putra ku terpesona melihat haruto haha bagaimana menurut mu woo haru cocok bukan dengan texido pilihan bunda dan mama jisoo" Tanya bunda rose kepada putra nya.
"Cocok bun, cantik jeongwoo suka! Sangat cantik" Jawab jeongwoo tersenyum tulus.
Contoh texido yang di coba haruto.
Terlihat simpel tapi jika yang menggunakan adalah haruto akan terlihat cantik. Sudah hak paten kalau haruto itu bisa cantik dan bisa ganteng. Aku sudah kasih contoh jas nya yang akan dipakai haruto selebihnya kalian bisa bayangin sendiri ya pren:)
Haruto yang di puji begitu tersenyum tipis dan mengangguk samar. Haruto menatap jeongwoo begitupun sebaliknya jeongwoo juga sedang menatap haruto.
"Baiklah apakah kita perlu mencoba yang lain? Masih ada 4 texido yang kita pilihkan untuk haru rose" Kata mama jisoo.
Bunda rose menoleh dan berfikir sebentar sambil memperhatikan penampilan haruto lagi. Dengan senyum yang belum luntur di wajah cantik nya bunda rose menggeleng dan berucap
"Seperti nya ini saja sudah bagus bukan, haru kamu nyaman kan sayang memakai nya? "
Haruto mengangguk "nyaman bunda dan haru juga suka sama texido nya tidak ribet memakainya"
Setelah selesai sekarang gantian jeongwoo yang mencoba texido pilihan mama dan bunda nya. Haruto sedang melepaskan texido nya sambil menunggu jeongwoo dengan di bantu sama mama nya dan bunda rose.
"Papa kemana ma?" Tanya haruto sambil memakai kembali seragam sekolahnya. Kebetulan haruto itu sering memakai daleman baju polos jadi mau di lepas di luar pun haruto tidak keberatan.
"Papa kamu sama ayah chanyeol sedang memilih lokasi gedung dan tempat wedding kalian besok"Jawab mama jisoo.
"Kalian berdua tidak akan pusing karena pernikahan kalian sudah dipersiapkan sama kita jangan khawatir setelah ini pergilah dengan jeongwoo untuk membeli cincin pernikahan kalian oke? Biar nanti bunda yang bilang sama jeongwoo" Ucap bunda rose juga.
Haruto hanya mengangguk. Tidak lama keluarlah jeongwoo menggunakan texido berwarna hitam juga seperti warna yang haruto coba tadi.
"Bagaimana? " Tanya jeongwoo.
Contoh texido yang di coba jeongwoo. Disini jeongwoo terlihat lebih maskulin dan dewasa saat memakainya.
Mama jisoo dan bunda rose terlihat puas dengan pilihan mereka yang tadi terlihat cantik sekarang tampan sungguh perpaduan yang sangat indah.
"Putra mu juga tampan rose, benar kan haru calon suami kamu tampan bukan?" Ucap mama jisoo menggoda putra nya.
"Iya ma" Jawab haruto jujur karna mau ngelak pun tidak ada guna nya jeongwoo memang tampan ya pesona pria matang.
Jeongwoo yang mendengar jawaban dari haruto walaupun hanya 'iya' tapi itu sudah suatu kebanggan jeongwoo sangat senang dan lebih percaya diri kalau dia bisa perlahan membuat haruto mencintai nya setelah menikah besok.
"Haru mengucapkan nya dengan pipi yang memerah aigooo lucuu nya!!! Dan sayang kamu sangat tampan seperti ayah mu" Ucap bunda rose menatap bangga terhadap sang putra.
Jeongwoo tersenyum kearah bunda nya lalu menoleh menatap haruto benar pipi cowo itu memerah sekarang sebelum akhirnya menunduk menutupi raut memerah nya yang menggemaskan.
"Lucu" Batin jeongwoo.
"Mama yakin hyung kamu juga akan menyukai nya sayang sekali jihoon sedang ada kelas sore jadi tidak ikut kesini tadi nya bunda akan mengajak hyung mu juga woo" Tambah bunda rose.
Skip!
Setelah sedikit berbincang dan jeongwoo juga sudah menganti baju nya kembali. Mama jisoo sedang pergi membayar di kasir butik sedangkan bunda rose kembali mendekat habis mengangkat panggilan dari ayah chanyeol.
"Setelah ini pergilah berdua bersama haru buat mencari cincin pernikahan kalian woo lebih cepat lebih baik karna 1 minggu itu sangat cepat" Ucap bunda rose kepada sang putra jeongwoo.
Sebenarnya haruto sudah cape ingin segera istirahat bahkan haruto juga merasakan lapar karena dari tadi belum makan hanya makan saat di kantin tadi.
"Apakah tidak papa ru? Jika kamu cape kita lebih baik pergi mencari cincin nya besok saja tidak papa saya tidak mau kamu kecapean pasti cape habis pulang sekolah"ucap jeongwoo.
Bunda rose seketika langsung menoleh kearah haruto merasa bersalah sebelum akan mengucapkan kata haruto lebih dulu berucap menjawab ucapan jeongwoo.
"Gue tidak papa, mencari cincin tidak akan memerlukan waktu yang lama bukan itu bukan masalah." Haruto berbohong karena tidak ingin membuat bunda nya jeongwoo sedih dan merasa bersalah.
"Oke, baik bun habis ini jeongwoo dan haru akan pergi mencari cincin"jawab jeongwoo.
Setelah ini mereka berdua akan pergi ke toko perhiasan untuk mencari sebuah cincin bagaimana cincin nya nanti apakah haruto akan menyukainya??
Next?
Ayoo vote dan komen cerita akuu dengan klik bintang dibawah supaya penulis cerita ini dapat energi buat melanjutkan ceritanya~Makasi sudah membaca sampai akhir dan jgn lupa vote dan komen nyaa manis🙌
- MY TEACHER HUSBAND -
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER HUSBAND { JEONGHARU 🐺🦋} SELESAI ✅
Fantasía[ BELUM REVISI ] cerita keempat ✅ banyak typo jadi sah rewel! Baca aja kalau mau. Lapak jeongharu 🐺🦋⚠ DILARANG KERAS PLAGIAT, CARI IDE ITU SUSAHHH!!!! ❌Don't copy or imitate my story!!!!! ❌ Pernahkah kalian membayangkan akan menikah muda dengan...