Cathy POV
Tolong siapapun beritahu aku apa benar yang dikatakannya ini? Darimana asal pengetahuan itu? Meskipun aku penasaran tentang kenikmatan ini, tapi tidak gila juga harus melakukan kalimatnya tadi.
Pria boleh menyusu? Yang aku tahu dan mendengar dari banyaknya teman bercerita, seorang bayi yang seharusnya menyusu pada ibunya setelah dilahirkan, karena memang ASI akan berproduksi selama kehamilan dan ditunjang kandungan vitamin dan serat dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sang ibu.
"Kau mendengar diriku, cantik?"
Aku menatapnya dengan pandangan bingung dan aneh juga. "Aku mendengar perkataanmu, Magrey."
Oh shit!
Tawa miliknya yang aku ingin lihat lagi. Pria ini akan sangat mempesona ketika menampilkan raut wajah dengan ekspresi tertawa dan sialnya itu aku ikut terjerat sepertinya.
"Aku suka mendengar saat kau memanggil namaku dengan nada seksimu, Cathy cantik. Rasanya aku semakin tidak sabar untuk menyusu padamu."
Ingin aku menghentikan perbuatannya yang menjadikanku mengerang. Payudaraku terasa kencang sekali dan itu membuatku menjambak rambutnya yang tebal untuk mengalihkan pengalaman nikmat yang tengah dan semakin aku rasakan.
"Katakan ya, maka aku akan segera melakukannya."
"Jika kau menyusu padaku, apa aku tidak akan merasakan rasa ngilu ini?"
Memang tidak bisa aku ukur lagi rasa ngilu pada vaginaku saat dia sibuk memilin kedua nipple-ku yang semakin tegak dan bisa aku rasakan celana dalamku ikut lembab.
Oh no, aku ingin vaginaku dimainkan juga!
Dengan segera, Magrey mendirikan tubuh kami berdua dan segera mengendongku. Reflek aku mengalungkan kedua tanganku di lehernya yang membuat dasi miliknya yang tadi mengikat tanganku terjatuh di lantai dan kemudian meletakanku di sofa panjang di ruangan ini.
Tidak aku pedulikan lagi bagaimana berantakannya pakaianku. Aku lebih memperdulikan sensasi yang akan aku rasakan ketika dia menyusu nanti. Tentu masih ada merasa geli dengan kemauan Magrey.
"Magrey!"
"Itu semua tergantung dirimu, cantik. Kalau aku menikmati saat menyusu padamu, maka rasa ngilu itu akan hilang dan kalau aku tidak menikmati saat menyusu padamu, maka rasanya tidak akan pernah hilang."
Sepertinya aku merasa geli atas jawabannya. Tapi aku lebih khawatir kalau tiba-tiba ada yang masuk ke ruangannya ini. Pria yang menjadi bos sekaligus orang yang mengajariku hal dewasa ini malah bersikap terlalu santai andai hal itu terjadi.
Jadi aku yang memang penasaran akan ucapan Magrey segera mengangguk dan disambut oleh senyumannya. Anggap saja aku gila, karena setelah mengiyakan yang ada aku bisa merasakan geli, ngilu namun nikmat secara bersamaan.
Dengan jelas aku bisa memperhatikan Magrey yang dengan rakusnya memasukkan nipple-ku ke dalam mulutnya dan menghisap payudaraku diiringi dengan aku yang mengerang karena sakit, tapi panas dalam kenikmatan dan bodohnya aku semakin ingin merasakannya.
Bibir dan mulut Magrey tampak ahli mempermainkan diriku. Apa seks memang senikmat dan sepanas ini? Pantas saja adegan ranjang Edward dan Bella dalam film Twilight sampai hancur begitu.
Dalam pikiranku sekarang muncul banyak pertanyaan. Kalau dilihat dari keahlian dan kelihaian Magrey alias Marcus Grey Castello, apakah pria ini sudah sering melakukan hal beginian kepada wanita lain?
Seketika ada muncul rasa tidak suka dalam diriku saat membayangkannya. Pria ini salah satu pengusaha sukses dan juga memiliki wajah yang tampan. Tidak kecil kemungkinan pasti pernah bermain dengan para wanita cantik dan juga seksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lüste on Love
RomanceHanya karena iseng saat mencoba melamar kerja melalui website Castleyur, Cathy tidak pernah menyangka jika dia akan kembali bertemu dengan Magrey, si pria yang sudah membuat rasa penasarannya terwujud. Bahkan Cathy mengingat jelas semua pengalaman y...