Kiss & Hate

836 66 2
                                    

Soohyun duduk di sofa lalu kembali memandangi lama pada Jiwon ketika sedang tertidur, namun seketika Jiwon terbangun dari tidurnya.

"Kau, sedang apa kau"

"Dasar mesum" ucap Jiwon dengan marah.

"Jangan berpikir yang tidak-tidak, aku hanya menikmati kecantikan istri sendiri"

"Apa aku salah?" tanya balik Soohyun lalu mendekat ke arah ranjang.

Mengelus kepala Jiwon pelan,

"Jiwon, aku berharap kau akan nyaman tinggal disini" ucap Soohyun dengan lembut, namun Jiwon menepis tangannya yang sedang mengelus-elus kepala Jiwon.

"Lihat saja nanti" jawab Jiwon dengan tatapan sinisnya itu.

Terdengar suara ketukan pintu kamar mereka,

"Tuan, makan malam sudah siap" ucap pelayan wanita itu.

"Baik, kami akan segera datang" balas Soohyun, lalu dia kembali mengelus kepala Jiwon.

"Ayo kita makan malam dulu"

"Masakan bibi sangat enak" ungkap Soohyun dan dibalas anggukan oleh Jiwon.

Saat mereka berdua berjalan menuju lantai satu tempat dimana ruang makan berada, Soohyun menggenggam tangan Jiwon dan masuk ke dalam lift.

"Lepaskan" ucap Jiwon marah-marah,

"Tidak mau, kita harus terlihat seperti sepasang suami istri yang bahagia didepan orang-orang" jawab Soohyun makin mengeratkan genggamannya.

"Omong kosong, aku tidak peduli kata orang"

"Aku tidak bahagia dan tidak mencintaimu"

"Jadi lepas... " belum Jiwon habis bicara Soohyun kembali membungkam Jiwon dengan ciuman.

Mereka berciuman di dalam lift, apalagi yang harus dilakukan Jiwon? Melawan? Tidak bisa tenaganya selalu kalah karena Soohyun selalu mengambil ahli dirinya.

"Lepas, aku tidak bisa bernafas" mendengar itu Soohyun langsung menghentikan ciumannya.

"Sayang apa aku menyakitimu?" tanya Soohyun mengelus lembut bibir Jiwon.

Lift telah berhenti menandakan mereka telah berada di lantai satu,

"Ingat, yang aku ucapkan tadi" perintah Soohyun pada Jiwon lalu bergandengan tangan.

Mereka disambut oleh para pelayan yang berada di ruang makan itu, termasuk bibi Mikyung yang sudah memasak banyak untuk pengantin baru ini.

Jiwon mulai mencicipi satu persatu makanan yang dihidangkan,

"Sepertinya aku akan makan banyak malam ini"

"Wah bibi Mikyung, masakkan buatanmu sangat lezat aku menyukainya" ucap Jiwon memberi apresiasi pada bibi.

"Pelan-pelan sayang, makanannya tidak akan pergi kemana-mana" Soohyun begitu legah melihat Jiwon makan banyak, bahkan Soohyun belum makan sesendok saja karena pandangannya hanya pada Jiwon.

Sehabis makan, Jiwon benar-benar bersyukur diberi makan yang enak.

"Aku kenyang"

"Bibi Mikyung, makanannya sangan-sangat lezat" puji Jiwon.

"Jika Nyonya, butuh dimasakkan sesuatu bilang saja maka saya akan membutkannya untuk nyonya" ucap bibi

"Benarkah, terimakasih bibi" lalu Jiwon berdiri dan memeluknya.

Soohyun dan Jiwon beranjak dari meja makan dan segera menuju lantai dua tempat kamar mereka berada.

Saat baru saja mau melangkahkan kaki ke kamar, Doohwan berlari menuju pada Soohyun dan Jiwon yang masih berada di depan pintu kamar mereka.

MR. & MRS. KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang