Honeymoon Plans Part. 1

924 141 13
                                    

"Good morning sayangku"

"Kau memang suka tidur ya" ucap Soohyun menggodanya.

"Jam berapa ini?" tanya Jiwon yang masih berada di ranjangnya, mencoba untuk bangun darisana.

"Sembilan pagi" jawab Soohyun sedang dengan laptop kerjanya itu.

"Ada yang ingin aku bicarakan, tapi setelah sarapan ya"

"Aku mandi dulu" Jiwon segera beranjak dari ranjang dan menuju kamar mandi.

"Mau mandi bersama?" tanya Soohyun mengikuti jalan Jiwon dari belakang dan menggendongnya menuju kamar mandi.

"Soohyun lepaskan"

Jiwon tampak mempersiapkan air mandi mereka, mengisi air mandinya dengan air dingin karena mandi air dingin dipagi hari sangatlah bagus.

Soohyun memperhatikan istrinya itu, Jiwon hanya memakai setelan piyama maroon satu tali dan celananya pendek. Memperlihatkan kulit putih mulusnya, ditambah Jiwon tidak memakai bra sehingga pucuknya sedikit menembus.

Rasanya ingin sekali Soohyun menerkamnya, istrinya itu begitu seksi dan menggoda.

"Airnya sudah siap, masuk lebih dulu" ucap Jiwon menyuruh Soohyun masuk ke dalam bathub lebih dulu, lalu Jiwon melepaskan piyamanya.

Sungguh Soohyun tidak bohong, tubuh mulus Jiwon sangatlah indah dipandang. Soohyun memang sudah sering melihat tubuh telanjang istrinya dan sering memujinya.

Jiwon ikut masuk ke dalam bathub dan Soohyun menyambutnya, Jiwon menyandarkan tubuhnya di dada Soohyun. 

Sesuatu dari dalam air terasa menusuk-nusuk Jiwon dari belakangnya, ternyata itu milik suaminya yang sudah mengeras. Jiwon tertawa geli, ternyata sangat mudah membuat dia bangun.

Soohyun membalikkan tubuh Jiwon, sehingga mereka kini saling berhadapan. Langsung saja Soohyun mendaratkan ciuman dibibir Jiwon, melumatnya penuh gairah.

Tidak mau kalah Jiwon lalu mengalungkan kedua tangannya pada leher Soohyun, membalas ciuman itu dengan gairah yang sama.

Ciuman Soohyun mulai turun ke leher Jiwon, memberikan tanda kepemilikannya disana. Kedua tangannya sibuk bermain dengan payudara Jiwon yang sangat pas di genggamannya, meremasnya sehingga membuat Jiwon meremang.

"Ahhhhh, Soh... "

Soohyun membungkamnya dengan ciuman lagi, kali ini disertai dengan permainan lidah satu sama lain.

"Sepertinya kita harus berhenti sayang" bisik Soohyun dengan suara seraknya.

"Masih terlalu pagi untuk bercinta"

"Kita akan melanjutkan nanti malam" Soohyun segera menghentikan aksi mereka tersebut, keluar dari bathub dan mencium pipi Jiwon. Tapi sepertinya Soohyun hanya ingin mengerjai Jiwon.

Jiwon yang masih ingin melanjutkan dan dibuat penasaran, merasa kesal dengan suaminya yang berhenti. Padahal biasanya Soohyun tidak akan tahan jika dekat-dekat Jiwon, seperti ingin langsung menerkamnya tanpa henti.

"Sebentar lagi" goda Jiwon, lalu memanyunkan bibirnya merajuk.

"Nanti, kita harus mengisi perut kita dengan sesuatu yang lezat dipagi hari" jawab Soohyun lalu meraih handuk dan melingkarkan pada pinggangnya.

"Aku sudah selesai, aku duluan ya" ucap Soohyun lalu keluar dari kamar mandi itu.

Jiwon masih berendam, dia mengosok-gosokan tubuh mulusnya dengan air sabun.

"Lihat saja aku akan membalasmu" ucapnya.

~

Soohyun dan Jiwon kemudian turun kebawah dari lantai dua tempat kamar mereka berada, saling menggenggam tangan.

Setibanya di ruang makan, sudah ada bibi Mikyung dan para pelayan lainnya disana yang memepersiapkan sarapan untuk tuannya.

"Bibi Mikyung, dimana Bogyeol dari kemarin aku tidak melihatnya" tanya Jiwon.

"Bogyeol, sedang pulang kampung nyonya" jawab bibi Mikyung.

Soohyun menyuruh seluruh pelayan termasuk bibi Mikyung dan lainnya untuk meninggalkan ruang makan, dan hanya menyisakan dirinya dan Jiwon disana.

Setelah selesai untuk sarapan, Soohyun meraih tangan Jiwon dan mengelusnya.

"Ayo kita bulan madu" Jiwon sangat senang mendengarnya, dia tersenyum lebar dan pipinya memerah.

"Sunggu?" tanya Jiwon

"Tentu saja, aku sudah merencanakannya"

"Kau ingin bukan madu dimana"

"Luar negeri?, kau putuskan akan kemana saja" ucap Soohyun.

"Benarkah aku yang putuskan akan kemana?" tanya Jiwon lagi dan dibalas anggukan oleh Soohyun.

"Uhm... Aku akan memikirkannya dulu"

"Oke, jangan terlalu lama berpikir agar kita bisa secepatnya pergi bulan madu"

"Besok atau lusa" lalu Soohyun mencium tangan istrinya itu dan dibalas dengan senyuman yang manis.

"Bukankah kau akan ke kantor?"

"Iya, hari ini ada rapat"

"Berangkatlah cepat, mari aku akan mengantarmu ke depan" ucap Jiwon.

"Tidak perlu sayang" jawab Soohyun, namun Jiwon tetap mengantarnya sampai depan karena dia ingin seperti para istri yang lain, mengantar suaminya sampai depan rumah dan duduk manis dirumah menunggu suaminya pulang.

Sudah ada Doohwan disana menunggu, dan sebelum pergi Soohyun mengecup sekilas bibir Jiwon.

"Segera putuskan mau bulan madu dimana ya, setelah aku pulang sudah harus ada jawabannya" ucap Soohyun.

"Baiklah tuan Soohyun kau akan segera diberitahu" jawab Jiwon.

"Dahhh!"

Jiwon masih berdiri disana, tersenyum menatap kearah suaminya yang akan pergi bekerja. Begini rasanya menjadi seorang istri, ternyata asik juga.

Setelah mobil suaminya sudah tidak terlihat lagi, Jiwon kembali masuk ke dalam mansion. Dia memikirkan tentang menjadi seorang istri, apa saja yang harus dilakukan sebagai seorang istri. Jiwon pun pergi ke dapur untuk menemui bibi Mikyung, tujuannya bertanya tugas-tugas dari menjadi seorang istri karena bibi Mikyung sudah berpengalaman dalam hal itu.

Banyak yang bibi Mikyung jelaskan padanya, mulai dari mematuhi perintah suami sampai menyiapkan kebutuhan suami.

Jiwon pun mengerti dan akan banyak belajar menjadi layaknya seorang istri mulai hari ini, dia juga minta diajarkan memasak dan bebersih rumah.

Bersambung...

Seperti biasa 100 votes untuk Chapter selanjutnya :)


MR. & MRS. KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang