I Miss You?...
Jiwon terlelap dalam lamunannya sendiri, dia mulai teringat akan wajah Soohyun. Caranya berbicara, tatapan matanya, dan saat dia tertidur sangat mempesona jika dilihat dari jarak yang cukup dekat.
Sepertinya Jiwon merindukan Soohyun, dia meneteskan air matanya dan bertanya-tanya apa yang terjadi terhadap perasaannya sendiri. Apa karena mulai merindukan Soohyun itu artinya dia mulai menyukai Soohyun juga.
"Unnie, masuklah ke dalam"
"Kau sudah sejam di balkon" suara Yoojung memanggil membuyarkan lamunannya.
"Sebentar lagi, aku ingin nikmati ini" ucap Jiwon lalu menatap pada langit malam penuh bintang yang bersinar indah.
"Baiklah, aku tidur lebih dulu"
"Besok ada kelas pagi" ujar Yoojung.
"Iyayah, tidurlah lebih dulu,"
~
"Kau tidak apa-apa?"
"Kenapa kau selalu membuatku khawatir?" tanya Soohyun pada Yeaji yang berbaring di atas kasur rumah sakit.
"Aku baik saja"
"Hanya kecelakaan kecil" jawabnya.
Soohyun sudah pasti akan khawatir pada Yeaji, ini selalu terjadi. Bisa dihitung sudah berapa kali Yeaji mengalami kecelakaan berlalu lintas, padahal Soohyun sudah sering kali melarangnya mengendarai mobil.
"Mulai sekarang aku melarangmu menyetir"
"Tolong turuti, aku tidak mau ini terjadi lagi" titah Soohyun yang membuat Yeaji tersenyum.
"Oh sayanku, segitu khawatir kah kamu?"
"Oke, aku akan menurut padamu"
Karena itu hanyalah kecelakaan kecil dan menyisakan luka gores di kaki, maka Yeaji bisa diperbolehkan untuk pulang. Dengan disopiri Doohwan, Soohyun mengantarkan Yeaji ke apartemennya.
Sudah pukul sepuluh malam, Soohyun tadi mengirimkan pesan pada Jiwon bahwa dia akan datang menemuinya. Walaupun Soohyun tahu pesan itu tidak akan dibalas setidaknya Jiwon telah membacanya.
Yeaji bilang bahwa Soohyun bisa pergi kalau dia sudah tertidur, karena Yeaji sudah tertidur makan Soohyun sudah bisa meninggalkan apartemen itu. Namun saat baru saja berjalan tiga langkah, Soohyun terkejut dengan suara Yeaji yang berteriak. Iya, sepertinya Yeaji bermimpi buruk. Soohyun kang berlari ke arah Yeaji yang sedang ketakutan, berkeringat, dan badannya mulai hangat.
"Tidak apa-apa, aku disini" ucap Soohyun yang menenangkan Yeaji, lalu memeluknya.
"Jangan tinggalkan aku"
"Tetaplah disini" ucap Yeaji ketakutan.
Mendengar itu membuat Soohyun tidak jadi pergi darisana, dia tidak tega meninggalkan Yeaji sendiri dalam keadaan dia ketakutan.
Soohyun lalu mengirimkan Doohwan sebuah pesan, bahwa jangan menunggunya, dia tidak akan pergi. Doohwan tidak habis pikir, itu sudah kebiasaan bosnya.
Disaat Soohyun ingin mengirimkan pesan pada Jiwon, ponsel miliknya habis daya jadi dia tidak sempat mengirimkan pesannya.
Disinilah Soohyun di apartemen bersama dengan Yeaji, entah harus dikatakan apa selingkuh atau apa.
~
Sementara disisi lain ada Jiwon yang masih berdiri menatap malam kota seoul, dia membaca pesan Soohyun tadi. Dan tentu saja dia sedang menunggu kedatangan Soohyun, Jiwon tahu kalau Soohyun akan datang menemuinya karena itu dia belum tidur padahal sebentar lagi pukul dua belas malam.
"Bohong"
"Dasar pembohong"
"Dia bilang akan datang, dan bodohnya aku malah menunggunya" ujar Jiwon dan langsung masuk ke kamar dan tidur di samping Yoojung.
Jiwon sudah menunggu lebih dari dua jam, tapi Soohyun tidak kunjung datang. Padahal Jiwon sudah mulai mencoba untuk membuka sedikit hatinya untuk Soohyun, namun dia dibuat kecewa.
Jiwon berpikir mungkin Soohyun tidak datang karena dia sedang bersenang-senang dengan wanita lain, mungkin dia sedang keasyikan bermain dengan wanita-wanita yang sering dia temui.
"Ahkkkkk!" Jiwon berusaha berpikir positif, siapa tahu Soohyun sedang ada pekerjaan penting yang tidak bisa ditinggal.
"Soohyun itu orangnya sibuk"
"Jadi berhenti berpikir yang tidak-tidak" ungkapnya dalam hati, lalu Jiwon tertidur.
Bersambung...
Maaf partnya pendek guys wkwk, aku salah ngedraft 😫
Aku masih lanjut ngedraft untuk part lainnya yang akan di up besok, makasih yang sudah baca dan nungguin cerita ini 🙏