"Nyonya, makan malam sudah siap" ucap Bogyeol membuyarkan Jiwon dari lamunannya.
"Bogyeol, aku sedang tidak ingin ke bawah"
"Bisa kau bawakan saja ke kamarku"
"Tentu saja nyonya"
Dua hari dua malam sudah berlalu, malam ini Jiwon menunggu kepulangan Soohyun. Bogyeol membawakan nampan berisikan makan malam untuk Jiwon,
"Bogyeol, malam ini juga suamiku pulang kan?" tanya Jiwon yang seharusnya dia tidak boleh bertanya pada pelayan untuk hal ini, namun Jiwon bertanya karena tidak punya ponsel untuk komunikasi dengan Soohyun.
"Pasti nyonya belum tahu"
"Tuan membatalkannya hari ini, dan akan pulang besok pagi" jawab Bogyeol.
"Iya kalian pasti tahu"
"Soohyun pasti memberi tahu pada kalian, kapan dia akan pulang dan tidak pulang" Jiwon sebenarnya ingin Soohyun juga memberikan dia kabar tentang itu.
"Aku benci dia" ungakp Jiwon yang masih mengunyah makanan dimulutnya.
Satu jam sudah Jiwon mencemooh Soohyun, Bogyeol yang mendengar itu sedikit menutup telingahnya karena kecerewetan Jiwon.
"Nyonya jangan bicara seperti itu"
"Jangan benci tuan Soohyun, dia adalah orang baik" ungkap Bogyeol mulai mengentikan Jiwon bicara.
Sehabis Jiwon makan malam dia memustuskan untuk berendam di dalam bathub dengan air dingin, padahal mandi air hangat saat malam sangat bagus. Jiwon mengusap-usapkan tubuhnya dengan air sabun, namun tiba-tiba dia membayangkan sentuhan Soohyun padanya malam itu.
"Oh tidak, Jiwon apa yang kau pikirkan" cetusnya kemudian menyudahi kegiatan mandi itu.
~
Jam menunjukkan pukul 04.00 subuh, Soohyun terbangun dari tidurnya. Tiba-tiba saja dia memutuskan untuk kembali pulang ke rumah subuh hari ini, Soohyun mengirimkan pesan pada Doohwan untuk segera menjemputnya. Dia pun beranjak meninggalkan apartemen, dan membiarkan Yeaji yang sedang tidur tanpa berpamitan.
Butuh waktu tiga jam menempuh perjalanan dari tengah kota seoul ke mansion Soohyun berada, dia sengaja membeli mansion yang jauh dari hiruk pikuk suasana tengah kota.
Dan akhirnya mereka telah tiba, di mansion besar milik Soohyun yang dirancang oleh arsitek asal prancis. Miliki desain seperti rumah-rumah khas bangsawan eropa, mansion ini talah menghabiskan biaya pembuatan sekitar 2,3 triliun dan memakan waktu pembuatan hampir dua tahun.
Gerbang otomatis yang akan terbuka dengan sendirinya, menandahkan kedatangan seseorang. Pemilik rumah Kim Soohyun telah tiba, dan disambut seluruh pekerja di mansion itu.
Soohyun melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar yang tidak dikunci, kamarnya bersama Jiwon. Dia melihat sang istri sedang tertidur dengan pulasnya,
"Dia selalu cantik, bahkan saat sedang tidur," Soohyun tidak mengentikan pandangannya pada Jiwon yang sedang tidur.
Terdengar seperti seorang yang keluar dari arah kamar mandi itu lalu membagunkan Jiwon, dia pun sedikit membuka matanya mengintip dari balik selimut. Dan betapa terkejutnya dia saat membuka melihat Soohyun yang tidak berpakaian sama sekali, berjalan menuju ruang walk in closet.
Jiwon kembali menutupi dirinya dengan selimut, bertanya-tanya kapan Soohyun kembali. Namun tiba-tiba ada seseorang yang menyingkirkan selimut itu dan bicara padanya.
"Selamat pagi sayang"
"Kau sudah bangun" ucap Soohyun yang membuat Jiwon terkejut bukan main.
"Kapan kau kembali?" tanya Jiwon yang menatap pada dada bidang Soohyun.