Kicauan burung mulai menyeruak, menandakan pagi hari yang cerah baru saja datang. Membangunkan Jiwon dari tidurnya, sementara Soohyun masih terlelap.
Jiwon menatap Soohyun dalam, menempelkan jari telunjuknya di bibir sang suami.
"Bagaimana ini! Soohyun sangat menarik jika dilihat dari dekat,"
"Jangan lengah hanya karena dia tampan"
"Tetap saja dia, hanya akan memperminkanmu" ungkap Jiwon dalam hati, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
~
Saat keluar dari kamar mandi, Jiwon tidak melihat Soohyun di ranjang mereka. Membuat dia bertanya-tanya kemana perginya suaminya itu, Jiwon menatap ke arah balkon dan dia menemukan Soohyun disana sedang bicara ditelepon dengan nada yang terdengar sedang marah.
"Baiklah, aku akan segera kesana" kata Soohyun pada seseorang ditelepon itu, lalu kembali masuk ke dalam mendapati Jiwon berdiri menatapnya penuh tanda tanya.
"Selamat pagi sayang"
"Kau sangat menggairahkan, dengan rambut basah dan tubuh yang dibalut bathrobe" bisik Soohyun mulai menggerakkan tangannya untuk melepaskan tali pada bathrobe Jiwon.
"Jangan gila"
"Aku baru saja mandi membersihkan seluruh tubuhku, karena kau buat lengket semalam"
"Apa kau belum puas" jawab Jiwon lalu menepis tangan Soohyun dan segera menuju ke ruang walk in closet.
Soohyun mengeleng "wow, aku belum lakukan apa-apa, tapi dia sudah berpikir kesitu" ucapnya lalu berjalan ke kamar mandi.
Di walk in closet Jiwon memilih baju yang akan dikenakan, dia memutuskan akan memakai dress berwarna ungu muda dengan motif bunga-bunga. Tiba-tiba saja dia dikejutkan dengan kehadiran Soohyun disana, disaat dia hanya mengenakan bra dan celana dalam.
"Tidak usah seterkejut itu"
"Aku sudah melihat setiap inci tubuhmu"
"Bahkan sudah menjamahnya" ungkap Soohyun tertawa jail.
"YAAAAA! mendengar itu membuat Jiwon meneriakinya, dan langsung buru-buru memakai dressnya lalu pergi dari ruangan itu.
Soohyun tertawa gemas dengan tingkah Jiwon, dia berpikir hanya dengan hal kecil bisa membuatnya tertawa setulus ini.
~
Soohyun dan Jiwon saat ini sedang sarapan, hanya ada mereka berdua di ruang makan itu.
"Kemana perginya semua pelayan" tanya Soohyun
"Aku menyuruh mereka untuk lakukan hal lain" jawab Jiwon sambil menelan makanannya.
Tidak biasanya seperti ini, biasanya para pelayan akan berdiri didekat dan melayani majikan mereka saat makan.
"Jangan kaget!"
"Aki tidak suka saat makan ada orang lain yang berdiri dan menyiapkannya"
"Aku ingin mencoba menjadi istri yang baik, yang menyediakan keperluan suaminya" ungkap Jiwon menatap dalam Soohyun.
"Jadi kau, mulai menerimaku" tanya Soohyun
"Belum, tapi akan aku coba" balas Jiwon, lalu Soohyun mengelus lembut kepalanya.
Disaat mereka sedang makan, ponsel Soohyun berdering lagi. Bisa dipastikan itu panggilan dari seseorang yang sama yang menelepon tadi, namun panggilan itu ditolak Soohyun.
"Aku akan ke kantor" ujarnya, lalu menyudahi sarapannya.
"Ya..." balas Jiwon malas, dan mengatakan agar ponselnya dikembalikan. Dia bosan di mansion terus, dia juga ingin pergi menemui keluarganya.