I Hate You, But? Part. 1

666 90 8
                                    

Tepat jam 8 pagi Jiwon terbangun dari tidurnya, aneh sekali tidurnya nyenyak padahal dia sedang dalam keadaan sedih.

Jiwon seketika teringat lagi tentang semalam, dan berharap itu hanyalah sebuah mimpi buruk.

"Aku harus pergi"

"Yoojung dan Dongyeon, aku merindukan mereka" ucap Jiwon lalu berjalan menuju kamar mandi.

Setelah Jiwon selesai membersihkan dirinya, dia keluar dari dalam kamar mendapati Soohyun yang tertidur di sofa. Disana ada Doohwan yang sedang duduk di sofa satunya lagi sambil memainkan ponselnya.

"Suttt..." kode Doohwan agar Jiwon tidak bersuara, agar tidak membangunkan Soohyun.

"Kenapa?" tanya Jiwon dengan suara yang pelan,

"Tuan baru tidur 30 menit yang lalu"

"Dia menunggumu membuka pintu kamar nyonya" jawab Doohwan.

Jiwon tidak peduli, yang dia pikirkan sekarang adalah pergi dari mansion ini.

"Aku akan pergi" ujar Jiwon dan seketika membangunkan Soohyun dari tidurnya,

"Sayang"

"Kau baik-baik saja?"

"Biar aku mengantarmu" ucap Soohyun, yang ditatap acuh oleh Jiwon.

"Doohwan, apa kau bisa mengantarku menemui adikku?"

Doohwan menengok Soohyun dan dibalas dengan anggukan, pertanda dia diizinkan intuk mengantarmu Jiwon.

"Tentu, nyonya"

Kemudian Jiwon langsung berjalan dan diikuti oleh Doohwan dari belakangnya, Jiwon benar-benar tidak mengubris Soohyun yang sedang bicara dengannya.

Bagaimana lagi, Jiwon sudah tahu tentang kebohongan yang disembunyikan Soohyun darinya. Termasuk tentang kematian sang ayah, menjadi pukulan terbesar baginya.

~

"Nyonya kita sudah sampai" Doohwan membawanya ke sebuah apartemen mewah di pusat kota seoul, bisa dibilang karena mewah jelas saja sudah pasti harganya mahal.

"Apa disini Yoojung tinggal" tanya Jiwon, karena sebelumnya Doohwan sudah menceritakan diperjalanan tadi.

"Iya nyonya"

Jiwon keluar dari dalam mobil, dan segera masuk ke dalam lini apartemen mencari tempat sang adik tinggal.

"Aku akan masuk sendiri"

"Kau pulanglah saja" ujar Jiwon dan langsung pergi begitu saja.

Lantai 4, disana Jiwon turun dan mencari-cari dimana apartemen yang dihuni Yoojung adiknya itu. Jiwon memencet sebuah bel di depan pintu masuk apartemen,

"Unnie" Yoojung terkejut saat membuka pintunya, ternyata yang datang adalah Jiwon kakaknya tercinta.

"Yoojung aaaaa"

"Yaaaa"

"Aku merindukanmu" ungkap Jiwon memegang kedua bahu adiknya,

"Unnie aku juga merindukanmu" Yoojung menangis tidak tahan dengan rasa rindu yang dia pendam, akhirnya bisa bertemu sang kakak.

"Apa kau makan dengan baik" tanya Jiwon, lalu Yoojung langsung membawanya masuk ke dalam apartemen.

Yoojung menangis seperti anak kecil dipelukkan Jiwon, mereka saling melepas rindu satu sama lain dan membicarakan banyak hal termasuk kematian sang ayah dan adik laki-laki mereka Dongyeon yang masih di penjara.

MR. & MRS. KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang