The Wedding

1.4K 96 0
                                    

Hari ini merupakan hari pernikahan Kim Soohyun dan juga Kim Jiwon, pernikahan bak negeri dongeng yang diimpikan setiap orang. Mewah dan dihadiri banyak kalangan pengusaha, pejabat, hingga artis-artis.

Kim Soohyun mengenakan tuxedo sementara Kim Jiwon dengan gaun putih memperlihatkan garis bahunya yang indah,

"Kau tampak cantik dengan gaun itu sayang," bisik Soohyun yang membuat Jiwon merinding menutup mata dan mengepal kedua tangannya.

Jiwon tidak menyukai pernikahan ini, dia tahu betul seperti apa sosok yang akan dia nikahi. Iya benar dia Kim Soohyun putra kedua dan pewaris perusahaan properti, bukan karena dia kaya atau tampan. Soohyun dikenal karena sifatnya yang arogan, hidupnya yang bebas, perokok, pemabuk dan suka bermain wanita.

Namun bagaimana lagi Jiwon harus menyelamatkan perusahaan keluarganya yang terlilit hutang dan diambang kebangkrutan. Menikah dengan Soohyun dengan perjanjian semua hutang perusahaan keluarga Jiwon akan ditanggung oleh Soohyun, tidak apa-apa berkorban demi keluarga bukan?

- Flashback 1 jam sebelum pernikahan -

"Jiwon, ayah mohon maafkan ayah."

"Ayah malu karena memaksamu menikah dengan lelaki itu" ungkap sang ayah yang menangis tak berdaya memandang putri sulungnya itu.

"Semua sudah terjadi, kenapa ayah meminta maaf."

"Lupakan semuanya, ini satu-satunya cara agar kita bisa bayar hutang dan membayar gaji para karyawan". Jawab Jiwon sok kuat agar tidak menyakiti hati ayahnya.

Kim Jiwon keluar dari ruangan rias pengantin wanita untuk pergi menemui Kim Soohyun, dia pun mendapati Soohyun sedang merokok di sebuah lorong kecil dan segera menghampirinya.

"Wah, lihat dirimu masih sempat-sempatnya merokok". Cibir Jiwon

"Biasa saja, lagi pula ini belum seberapa"

"Kau nanti akan terbiasa, apalagi melihat sisiku yang lain kalu kita sudah menjadi suami istri". Jawab Soohyun sambil merokok.

"Aku harap kau tidak lupa dengan janjimu." Ungkap Jiwon

"Aku bukan tipe orang yang ingkar janji Jiwon, semua aman kalau kau sudah menjadi milikku". Jawab Soohyun mengelus tangan Jiwon lalu menciuminya.

Setelah percakapan itu Jiwon segera beranjak dari sana dan mulai bersiap untuk pernikahan itu.

~

"Kim Soohyun dan Kim Jiwon kini kalian telah resmi menjadi sepasang suami istri, sah dimata Tuhan, agama dan negara"

Mendengar itu membuat Jiwon lemas, hatinya cancur berkeping-keping. Bagaimana bisa dia manikah dengan seorang bajingan seperti Kim Soohyun. Airmata Jiwon menetes tatkala Soohyun membuka tudungnya meraih wajahnya dan menciumi bibirnya, itu adalah ciuman pertamanya yang seharusnya dia berciuman dengan orang yang dia cintai.

"Bersiaplah sayang! Aku tidak sabar bermain denganmu di ranjang malam ini". Bisik Soohyun pada Jiwon yang berhasil membuat sekujur tubuh Jiwon merinding.

Tamu-tamu mulai pulang satu persatu, kini hanya tersisa kedua keluarga besar. Kedua orang tua Soohyun, dan kakak perempuannya dan satu keponakan perempuan tersayangnya. Sementara dipihak keluarga Jiwon ada sang ayah, dan satu adik perempuannya yang sementara kuliah. Lalu adik yang satunya seorang lelaki yang mendekam di penjara karena kasus narkoba dan penganiayaan. Ibunya meninggal dua tahun yang lalu karena sakit.

"Baiklah nak, ayah dan adikmu pamit pulang dulu".

"Jaga dirimu baik-baik, selalu kabari aku dan ayah jika ada masalah", ungkap ayah dan adiknya lalu mereka berpelukan.

"Soohyun, aku titip putriku Jiwon jaga dia dan lindungi dia".

"Tentu! Ayah mertua tidak perlu khawatir, Jiwon istriku dia miliku dan tanggung jawabku sekarang". Tegas Kim Soohyun pada ayah mertuanya itu.

Saat di mobil untuk perjalanan menuju rumah, kecanggungan benar-benar menguasai Jiwon dia merasa takut sebentar lagi hari mulai malam. Ingatannya hanya ada pada saat Soohyun membisikan kalimat itu 'bermain dengannya di atas ranjang malam ini' selalu menghantui Jiwon.

"Kenapa terus menatapku, apa aku setampan itu?", tanya Soohyun

Jiwon langsung memalingkan wajahnya dan hanya melihat-lihat jalan raya mendapati hari mulai malam. Namun, sopir menyetir ke arah jalan yang berbeda dengan arah ke rumah keluarga Kim Soohyun.

"Kenapa arahnya beda?",

"Ini bukan arah pulang ke rumahmu, kemana kau akan membawaku?". Tanya Jiwon yang sedikit ketakutan.

"Ke hotel, kita akan tidur di hotel sayang"

"Pengantin baru harus punya malam yang baik bukan". Jawab Soohyun makin membuat Jiwon ketakutan.

Bersambung...

MR. & MRS. KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang