"Nee Dai kun.."
"Mmm???"
"Yakin Dai kun ga mau ikut main?"
"Yakin."
"Trus kenapa Dai kun mau diajak kesini?"
"Dai bosan membaca di rumah."
"Nanti uncle Gaara sedih lho."
"Hmm, ada boruto"
"Tapikan boruto masih kecil Dai"
"Gpp, tuh uncle nya aja happy gitu."
Hinata menatap sendu kearah shikadai. Mereka sedang ada di time zone saat ini. Gaara mengajak shikadai kesini, tapi shikadai malah membaca buku dan membiarkan gaara bermain bersama boruto, yang saat ini sudah mulai lancar berjalan, walau sesekali masih jatuh.
"Neechan ikut main aja."
"Ieeeee, neechan bakalan temanin Dai."
"Terserah." Jawab Dai dengan wajah cool nya tapi tidak bisa menyembunyikan senyum tipis dibibirnya. Hinata memeluk Dai, setahun hidup bersama bocah itu membuat hinata sangat menyayanginya shikadai seperti anak sendiri.
Ngomong-ngomong soal Gaara. Pertemuan pertama hinata dengan gaara adalah setengah tahun lalu. Saat itu hinata sedang bermain bersama boruto san shikadai ditaman didepan rumah dan saat itu Gaara datang.
Gaara langsung terpesona melihat kecantikan hinata.
Awalnya hinata tidak tau siapa gaara, namun hari itu nyonya Nara memberitahukan kalau Gaara itu adalah adik bungsu dari temari.
Saat itu hinata menyadari betapa sayang dan dekatnya nyonya Nara pada menantunya-temari. Terlihat dari cara nyonya nara berinteraksi dengan Gaara, persis seperti ibu dan anak.
Hari itu nyonya nara langsung menyuruh maid menyediakan banyak jenis makanan untuk Gaara, katanya Gaara sudah 2 tahun tidak berkunjung karena Gaara keluar negri.
Gaara bahkan tidur dengan menyenderkan kepalanya dipangkuan nyonya Nara. Gaara juga begitu, setiap kali berkunjung Gaara akan membawa berbagai macam oleh-oleh mulai dari tas dan pakaian branded, perawatan kesehatan dan perawatan kecantikan. Gara bahkan kadang dengan sigap memijit kaki nyonya Nara jika sedang mengeluh kelelahan.
Sama adik temari aja nyonya nara sudah sebaik itu. Kebayang kan bagaimana sayang dan baiknya nyonya nara pada menantunya - temari.
Gaara selama setengah tahun ini sering berkunjung, baik untuk mengajak Dai jalan-jalan, atau hanya sekedar menemani Dai dirumah. Walau lebih seringan di rumah, tapi jika jalan-jalan keluar, Gaara selalu mengajak hinata dan boruto untuk ikut.
Hinata selalu menolak karena merasa tidak enak, tapi nyonya Nara selalu meminta hinata untuk ikut saja. Sepertinya nyonya Nara tau kalau Gaara suka lada Hinata dan ingin menjodohkan hinata dengan Gaara.
Ya, setengah tahun ini hinata dan Gaara menjadi semakin dekat. Hinata tidak buta kok, dia bisa melihat Gaara punya ketertarikan padanya. Dia hanya menjalani dengan mengikuti kemana takdir membawa langkahnya. Hinata tidak ingin mencari pasangan. Tapi jika ada yang datang dengan niat baik, dia tidak akan langsung menolak tapi belum tentu nantinya akan diterimanya. Dia hanya akan jalani dulu, jika pun nanti dia tidak bisa menerima Gaara, orang sebaik Gaara sangat sayang jika harus dilepas jadi seorang sahabat. Hinata sangat berterimakasih pada Gaara yang mendekatinya dengan perlahan tanpa paksaan dan tanpa tuntutan. Dia bisa menerima boruto tanpa mengorek masa lalu hinata. Bukannya dia tidak peduli, Gaara hanya ingin hinata sendiri yang nantinya akan menceritakan masa lalunya, karena kita tidak pernah tau sesakit apa masa lalu bisa menghancurkan dan melukai hidup seseorang.

KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Its You
Hayran Kurguhanya tentang hyuga hinata dan nara shikamaru yang bertemu saat mereka sama-sama takut untuk mencintai lagi @credit pada semua pemilik picture yang aku gunakan di book ini tanpa izin.