37.

1.4K 150 23
                                    

Zean mengendarai motornya menuju rumah orang tua dari Christy sekaligus mertuanya itu. Christy dibuat semakin panik karena zean tak membawanya pulang kerumah mereka.

Entah kebetulan atau bukan, Sean dan Gracia sore ini sama sama sudah duduk santai di rumah, melihat kedatangan anak dan menantunya yang berpenampilan kacau tentu saja mereka panik. Sean dan Gracia langsung menyuruh pasutri masuk kedalam.

Kini Mereka duduk di ruang keluarga, Christy saat ini masih menangis di dalam pelukan Gracia. Sementara Sean duduk di sofa single dan zean duduk di sofa sebelah Sean.

Sean

Zean

Gracia
Christy

(Kurang lebih seperti ini posisi nya)

"Zee. Tolong jelaskan apa yang terjadi sebenarnya. Papa masih bingung kalian datang dengan penampilan seperti ini" ucap Sean

Gracia hanya menyimak, saat ini ia tengah menenangkan Christy

"Maaf pa/ma. Lagi lagi Zee gagal jadi suami yang baik buat Christy. Maaf udah bikin papa sama mama kecewa, secepatnya Zee akan urus surat cerainya. Dan semua yang pernah papa kasih ke Zee akan Zee pulangkan ke papa tanpa mengambil sedikit pun.

Christy semakin histeris, ia tak menyangka bahwa zean menyalahkan dirinya sendiri. Padahal disini pure kesalahan Christy yang berani bermain api di belakang sang suami.

"Papa ga akan pernah menyutujui tindakan kamu itu. Sebelum papa tau kesalahan yang sebenarnya"tegas Sean.

Hening. Tak ada yang berani berbicara mendengar suara tegas nilik Sean. Hingga Christy sendiri yang mulai buka suara.

"Hiks pa/ma. I-ini semua s-salah Christy. Mas z-zee ga salah disini, a-aaku udah berani s-selingkuh pa/ma."

Bak tersambar petir, Sean dan Gracia tak menyangka sang anak berani berbuat seperti itu.

"Sekarang mama tanya sama kamu. Zee kurang apa nak selama ini?, pernah dia kasarin kamu?, pernah dia nuntut ini itu ke kamu?." Tanya Gracia dengan suara bergetar

Christy hanya mampu menjawab dengan gelengan, sungguh ia menyesal telah menyia-nyiakan lelaki seperti zean.

"Papa ga pernah ajarin kamu untuk berbuat seperti itu Angelina Christy. Selama ini kamu papa didik dengan penuh kasih sayang. Kamu itu seharusnya bersyukur, Zee begitu mencintai kamu. Di saat seperti ini dia juga masih sempat sempat nya menyalahkan dirinya sendiri tanpa melibatkan nama kamu."

Zean hanya diam melihat perdebatan di depan matanya. Sedari tadi ia menahan tangisnya.

Sean geleng geleng kepala saat mengetahui fakta yang sebenarnya.

"Zee. Papa mohon sama kamu kasih kesempatan untuk putri papa, sekali saja. Jika christy masih mengulangi kesalahannya, kamu boleh menceraikan nya."ucap Sean

Sebelum menjawab, zean menarik nafas panjang.

"Aku akan kasih Christy satu kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik. Ingat hanya satu kesempatan"ucap zean

Sean dan Gracia merasa lega, sungguh hati zean ini entah terbuat dari apa, kesalahan fatal saja masih ia maaf kan. Entah karena ia begitu mencintai Christy saya pun tak tau juga🗿.

Christy melepaskan pelukan dari Gracia, lalu berlari kearah zean dan langsung memeluk zean erat.

"Hiks, makasih mas. Aku janji ga akan sia sia in kesempatan yang kamu kasih ke aku hiks. Maaf mas udah sempat bikin kamu kecewa"

"Lupakan apa yang terjadi saat ini. Mari kita mulai lembaran baru yang dimana hanya ada kebahagiaan diantara kita. Aku udah maafin kamu, buktikan pertakaan kamu, jangan sia siakan kesempatan yang aku kasih"

Christy hanya menjawab dengan anggukan, ia begitu bersyukur zean masih mau memaafkan nya. Zean pun membalas pelukan Christy.

Sean dan Gracia ikut menangis, beribu-ribu ucapan syukur di panjatkan oleh keduanya.




Tbc.

Tipis aja dulu, dah ya konflik udah selesai. Saatnya nulis untuk end nya wkwkwk

Vote nya kencengin dong biar semangat nih nulisnya.

Dah ah segitu dulu
Maap typonya

Precocious (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang