9.

2.4K 220 8
                                    

~Happy reading~





Sepulangnya dari kampus, kini zean tengah sibuk berkutat dengan pekerjaan nya. Tampak teman² nya juga ada di dalam cafe itu, tetapi zean tak bisa ikut bersama mereka Karena saat ini cafe sedang ramai pengunjung.

"Zee, ini pesenan meja 25 ya."ucap vito salah satu pekerja bagian dapur

Tanpa banyak bicara zean pun mengambil nampak yg di berikan Vito lalu ia mengantar pesanan ke meja no 25. "Permisi kak, ini pesanan nya"ucapnya pada dua wanita yg berada di meja itu.

"Makasih mas"jawab salah satu wanita itu.

"Wa nya berapa ganteng"sahut wanita yang satunya lagi

"Ah maaf kak. Saya harus pamit kebelakang dulu. Permisi" ucap zean saat dirinya digoda

Teman² zean yg melihatnya digoda pun sontak tertawa. Zean melirik sinis kearah temannya.

Kini tepat pada jam 23:00 zean telah menyelesaikan pekerjaan nya dan berniat akan pulang. Aldo dan yg lainnya sudah pulang sedari tadi

Saat di tengah perjalanan, ia tak sengaja melihat mobil yg tengah di hadang oleh beberapa orang. Sontak ia pun menepikan mobilnya dan menolong pria paruh baya yg sedang kewalahan melawan 5 orang berbadan besar sekaligus.

Tanpa pikir panjang zean berlari ke arah preman² itu, ia menendang kepala bagian belakang salah satu preman itu.

Bughhh
Brakkkk
Satu preman tumbang akibat tendangan zean.

Pria paruh baya tadi sontak kaget melihat kedatangan zean. Ia sudah tak punya banyak tenaga lagi untuk menolong zean yg kini tengah berhadapan dengan 4 orang preman yg tersisaa.

"Ada pahlawan kemaleman nih bos"ucap salah satu preman

"Hahaha udh sikat aja nih bocah sok jago"jawab bos dari preman² itu

Zean hanya diam sambil menatap tajam keempat preman tersebut.
Terjadi pertarungan 4 melawan 1.

Bughh bughh brakkk prankkkk
Bugh bugh
"Cuma segini doang ternyata"ucap zean sembari tersenyum smirk

3 orang tumbang oleh zean. saat ia lengah, tusukan pisau menancap di perut nya, zean pun berusaha menahan tangan bos preman tersebut sekuat tenaga agar tak menancap lebih dalam.

"Arggghhhhh" teriak zean saat melepas pisau yg tertancap di perut nya

Bughhhh bughhh
"Mati Lo bangsat"

2 pukulan zean membuat preman tersebut pingsan.

"Huh huh huh, please jangan tumbang dulu Zee. Lo kuat"ucapnya setelah menumbangkan preman terakhir.

Pria paruh baya tadi melihat zean yg mulai lemas sontak menghampiri nya.

"Astaga itu darah kamu, ayo cepat naik ke mobil saya. Saya antar kamu ke rumah sakit"ucapnya

Zean yg kaget pun menoleh ke pria tadi. "Gausah om. Saya gapapa ini cuma luka kecil"balasnya

"Luka kecil gimana, udh ayo itung² sebagai rasa terima kasih saya ke kamu."tuturnya kepada zean

Zean pun tak bisa lagi menolak, ia pun dituntun oleh pria paruh baya tadi menuju kemobilnya.

"Om, motor saya gimana?"tanya zean

"Sudah, kamu tenang saja. Nanti ada orang suruhan saya yg ngambil"jawabannya dan dibalas anggukan oleh zean

Mobil pun melaju kencang menuju ke rumah sakit. Untungnya keadaan jalanan sudah sepi jadi tak ada hambatan.

Precocious (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang