MABA part 5.

422 31 9
                                    

Kecewa.

Sejak Dew menumpah kan kekesalan nya kepada Meta dua hari lalu di lorong kampus, Dew pun selalu terbayang - bayang wajah sendu serta mata berembun milik Meta saat Dew melontarkan kata - kata yang mungkin cukup menyakitkan untuk hati Meta.

Ada sedikit penyesalan pada diri Dew karena menurut nya ia sudah keterlaluan pada Meta tetapi ia juga tidak ingin Meta terus mengganggu nya dengan sikap tidak jelas nya itu, apa lagi saat Meta masih berusaha tersenyum ketika Dew tahu bahwa hati Meta sedang tidak baik - baik saja dilihat dari bagaimana tatapan berembun Meta saat itu yang membuat pria jangkung itu sedikit merasa tidak enak hati.

Tetapi Dew tidak ingin terlalu memikirkan nya karena menurut nya itulah hal yang memang harus nya dia lakukan agar Meta mau berhenti mengejar nya.

"Dew apa yang sedang kamu lakukan ?, kenapa wajah mu terlihat amat gelisah ?", tanya sang papa pada Dew. "Pah, aku pikir papa sudah tidur ", ucap Dew yang membuat sang papa menduduk kan diri nya di samping sang putra.

"Papa baru saja menyelesai kan pekerjaan papa, dan ketika papa melewati kamar mu pintu kamar mu tidak tertutup dan papa juga melihat mu yang sedang duduk termenung jadi papa memutus kan untuk menghampiri mu dan bertanya ", sambung papa nya lagi.

"Aku baik - baik saja pah, hanya saja akhir - akhir ini dosen sering memberikan tugas cukup banyak padaku jadi aku sedikit memikirkan hal itu ", papa Dew pun hanya mengangguk paham untuk menjawab perkataan Dew.

"Papa belum sempat bertanya tentang kampus baru mu, apakah kamu nyaman berkuliah di sana ?", Dew pun mengangguk dengan cepat. "Lalu bagaimana dengan teman sekelas mu ?, apa ada salah satu dari mereka yang bisa di bilang cukup dekat dengan mu ?", tanya sang papa yang sangat amat tahu bagaimana putra nya.

"Aku memiliki nya pah, lebih tepat nya aku memiliki tiga teman dekat di kelas dan salah satu nya adalah seorang perempuan ", papa Dew pun menoleh terkejut ke arah putra nya.

Pasal nya selama ini Dew sangat jarang atau bahkan tidak pernah memiliki sahabat perempuan di dalam hidup nya, dan hati papa Dew mendadak bahagia saat tahu bahwa ternyata putra nya sudah berani berteman dengan lawan jenis nya.

"Apa dia sangat cantik ?", tanya papa nya lagi yang membuat Dew menatap langit - langit kamar nya. "Dia tidak hanya cantik, tetapi dia sangat imut dan juga lucu !!", jawab nya yang membuat sang papa melebarkan senyum nya.

"Apa kamu menyukai nya ?", tanya sang papa lagi yang membuat Dew menoleh ke samping. "Aku sangat menyukai nya, sebagai seorang sahabat dia sangat amat baik dan juga perhatian jadi aku sangat menyukai bersahabat dengan nya ", terdengar helaan nafas pelan dari bibir papa Dew saat mendengar jawaban putra nya.

"Bukan suka dalam arti itu, tapi dalam arti lain ", Dew yang paham maksud arah perkataan papa nya pun hanya bisa tersenyum dengan tipis. "Untuk sejauh ini belum pah, tetapi aku tidak tahu nanti ", jawab nya pada sang papa.

"Lalu bagaimana dengan orang yang menyukai mu ?, maksud papa apa selama kamu berkuliah di sana ada seseorang yang menyukai mu, secara anak kesayangan papa ini sangat lah amat tampan pasti banyak ya yang menyukai dirimu di kampus ?", mendengar pertanyaan papa nya tiba - tiba saja Dew kembali teringat pada Meta pemuda manis yang secara terang - terangan menunjuk kan rasa ketertarikan pada diri nya.

"Aku tidak tahu ", bual nya pada sang papa.

"Baik lah kalau begitu, beristirahat lah karena papa juga akan beristirahat. Kita lanjut kan perbincangan kita ini lain waktu, good night boy ", pamit papa nya pada Dew.

"Night pah !!", ucap Dew.

Setelah kepergian papa nya Dew pun bergegas merebahkan tubuh nya di ranjang, dan setelah ia sudah menutup tubuh nya dengan selimut hingga batas dada tiba - tiba saja ponsel nya berdering dan tertera nomor Meta di sana.

SECRET LOVE  (DewWin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang