hanya berkisah tentang sepasang aktor besar yang selalu di pasang pasang kan dengan lawan main di series nya.
tetapi siapa sangka jika kedua nya lah ternyata yang pasangan sungguhan
jangan lupa follow
komen
dan juga vote
Hari yang selalu di nanti oleh sepasang kekasih yang tidak lama lagi akan segera menjadi sepasang orang tua muda ini pun akhir nya telah tiba, dimana hari ini kedua nya akan segera melangsungkan acara pernikahan yang jadwal nya lebih cepat dari rencana awal.
Tetapi biar pun seperti itu kedua nya tetap menyambut hari bahagia ini dengan sangat antusias, bahkan bukan hanya calon kedua mempelai saja yang begitu antusias dalam menyambut hari bahagia ini karena kedua belah pihak dari keluarga masing - masing pun turut merasakan rasa yang sama seperti yang di rasakan oleh Win dan juga Dew saat ini.
Win pun sudah mulai duduk dengan manis di kursi meja rias untuk mempersiapkan diri nya agar terlihat tampak manis ketika di altar nanti, dengan di bantu oleh beberapa staff yang saat ini sedang mempersiap kan Win untuk menuju altar Win sudah tampak rapi dengan penampilan nya.
"Ini tidak terlalu sesak kan nong?", tanya Orang yang membantu mempersiapkan penampilan Metawin. "Tidak", ucap Win dengan singkat sembari merapikan jas kebesaran yang ia kenakan.
"Kalau kamu merasa sesak bicara pada phi naa", Win pun hanya mengangguk kan kepala nya untuk menjawab pertanyaan nya. "Mah tolong ambil kan aku minum, perut ku sedikit mual", ucap Metawin pada ibu nya yang membuat sang ibu bergegas memberikan apa yang di butuh kan oleh Win.
"Terima kasih", ucap nya pada sang ibu yang membuat mama Win tersenyum. "Aku benar - benar gugup mah padahal acara hari ini hanya akan di saksikan oleh keluarga besar dan beberapa sahabat kami saja, tetapi jantung ku sedari tadi terus saja berdegub dengan kencang karena aku benar - benar gugup saat ini", ungkap Win yang membuat mama nya merendahkan tubuh nya untuk mendaratkan kecupan nya di kening Metawin.
"Itu adalah hal wajar sayang, karena sebentar lagi kamu akan mengucap janji suci pernikahan dengan Dew, sekarang lebih baik atur nafas mu dengan baik dan coba lah untuk tenang agar kamu tidak salah dengan pengucapan janji pernikahan di altar nanti", ucap ibu nya yang membuat Metawin memeluk erat tubuh sang ibu.
"Mama, Win benar - benar tidak menyangka bahwa Win akan menikah secepat ini padahal Win masih mau berkumpul dan bermanja bersama mama, papa, dan juga phi di rumah", ucap Win yang membuat ibu nya mengusap surai hitam milik Metawin. "Kamu masih bisa melakukan hal itu walaupun kamu sudah menikah dengan Dew, hhmm mama pasti akan sangat merindukan putra kesayangan mama ini nanti karena setelah ini Dew pasti akan membawa mu untuk tinggal bersama nya dan kita akan semakin jarang untuk bertemu", ucap ibu nya yang membuat Win menatap wajah sang ibu.
"Jangan bicara seperti itu nanti aku bisa menangis dan merusak riasan wajah ku, lagi pula wibu bilang dia memperbolehkan aku untuk bermain dan menginap di rumah nanti setelah kami sudah resmi menikah jadi kita pasti akan sering bertemu nanti nya", sahut Win yang membuat ibu nya kembali memberikan kecupan nya. "Phi, apa phi sudah siap?, karena phi Dew sudah menunggu mu di altar", Win yang sedang memeluk tubuh ibu nya pun mendadak menoleh ke arah Mick yang baru saja memasuki ruangan yang Win gunakan untuk mempersiap kan diri nya.
"Untuk apa si wibu itu menunggu ku?", tanya nya yang membuat sang adik memutar bola mata nya dengan malas. "Phi tidak lupa kan jika hari ini kalian berdua akan menikah, jadi menurut ku pertanyaan phi itu sangat tidak masuk akal", ucap Mick yang membuat Win tersadar dan tersenyum.
"Ya tuhan aku benar - benar lupa, kalau begitu ayo kita keluar sekarang", ucap Win yang membuat Mick merangkul lengan Metawin dengan senyum lebar yang menghiasi wajah kakak beradik itu.
.
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
