SECRET LOVE (DewWin)

Secret Love 112.

Rahasia .

Setelah membuka mata dan juga membersihkan tubuh nya Dew pun bergegas menuju dapur setelah ia sudah mengenakan pakaian nya, dengan Ryuu yang berada di gendongan nya Dew mulai meninggal kan Win yang masih tertidur dengan cukup pulas di ranjang.

"Ada yang anda butuh kan Tuan ?", tanya maid saat Dew tiba di dapur bersama dengan Ryuu. "Saya ingin membuat kan mp - asi untuk Ryuu, karena kebetulan hari ini saya sedang libur ", ucap Dew yang membuat maid mengangguk.

"Baik Tuan, saya akan siap kan. Den Ryuu ingin di suapi mp - asi apa hari ini, biar saya siap kan sekarang !!", Dew pun dengan cepat menggelengkan kepala nya yang membuat nanny putra nya itu bingung.

"Biar saya yang buat, sus cukup jaga Ryuu saja di kursi nya !!", titah Dew yang di ikuti oleh nanny. "Dedek duduk manis di sini ya karena papa ingin membuat kan mp - asi untuk dedek, duduk yang manis bersama sus ya !!", ucap Dew pada Ryuu sembari menduduk kan Ryuu di kursi bayi nya.

Setelah memastikan Ryuu sudah duduk dengan aman dan nanny putra nya juga sudah berada di samping Ryuu, Dew pun mulai memasak mp - asi untuk Ryuu.

Dengan keahlian yang ia punya serta pengetahuan resep yang ia dapat kan di internet, Dew pun mulai sibuk dengan bahan - bahan yang sebentar lagi akan ia ubah jadi sarapan pagi untuk putra kesayangan nya.

Pah pah papapapah

Oceh Ryuu saat ia melihat Dew yang sibuk berkutat dengan bahan - bahan yang akan menjadi mp - asi Ryuu, "sebentar ya sayang. Biarkan papa menyelesaikan masakan papa untuk mu !!". Ucap Dew saat Ryuu terus berjingkrak di kursi nya dengan kedua tangan yang merentang.

Ryuu pun terus menggerak kan tangan nya dan memukul - mukul kursi bayi nya dengan heboh yang membuat Dew tersenyum di sela kesibukan nya dalam memasak. "Morning anak papi, morning papah Dew ", kecupan hangat pun Win berikan di pipi kedua kesayangan nya.

"Apa yang sedang papa buat, apa papa sedang membuat mp - asi untuk bayi bulat ini ?", tanya Win yang sudah berjongkok di hadapan Ryuu.

Pah papapap pah

Oceh Ryuu sembari menepuk - nepuk wajah Metawin. "Ini papi loh, kenapa kamu terus menyebut papa. Ikuti papi, pa - pi coba Ryuu ikuti ", pinta Win yang membuat Ryuu menatap nya dengan bingung.

"Cepat katakan dek, pa - pi ", ulang Win lagi.

"Ikuti perkataan papi sayang, Ryuu pasti bisa karena Ryuu adalah putra papa yang cerdas !!", pinta Dew pada putra nya.

"Ryuu dengar apa perkataan papa kan !!, sekarang ayo katakan sayang, pa - pi ", pinta Win lagi pada Ryuu.

Pah pah pah

"No, bukan papa tetapi papi. Lihat papi, pa - pi ayo sebut kan pa - pi ", ulang Win dengan semangat.

Pah

"Pih ", sambung Meta.

Papapapapap

Oceh Ryuu yang membuat Win menatap putra nya dengan mata yang memicing. "Papi bukan papa, papa , papa saja. Papi ajak kabur papa nya tau rasa kamu !!", oceh Win yang membuat Dew ikut berjongkok di samping nya.

"Taraaaa sarapan pagi Ryuu sudah siap untuk di nikmati, papa jamin Ryuu pasti akan sangat menyukai nya ", ucap Dew yang sedang mengaduk mp - asi buatan nya.

"Ya tuhan anak ini !!, sus tolong ambil kan tisu untuk Ryuu ", ucap Win pada nanny putra nya saat Ryuu memasuk kan jari mungil nya ke dalam mp - asi buatan papa nya. "Sakit ya, ini baru saja matang sayang, astaga ", panik Dew sembari meniup - niup jari - jari mungil putra nya.

Ryuu pun mulai menangis kecil karena jari mungil nya yang menyentuh makanan yang baru saja di buat oleh Dew.

"Jangan lakukan itu lagi ya dek, nanti tangan dedek bisa sakit ", ucap Win yang saat ini sudah membersihkan tangan sang putra menggunakan tisu.