SECRET LOVE (DewWin)

Secret Love 39

Konser blackpink.

Di dalam sebuah ruangan kamar di dalam apartemen milik Dew saat ini hanya terdengar suara desahan yang berasal dari bibir Win, suara desahan yang terus keluar akibat tubuh nya yang saat ini sedang naik turun di atas tubuh sang kekasih.

(😭😭😭😭 nangis banget ngetik ginian sambil ........)

Tiga puluh menit sudah kedua nya melakukan penyatuan panas yang membuat Metawin tidak henti henti nya mengeluarkan desahan indah nya saat milik sang kekasih terus menabrak titik manis nya.

"Aaaahhhh lebih cepat ndut", pinta Dew saat Win terus menaik turun kan tubuh nya. "Aahhhh wibu ini terlalu dalam aaahhhh", desah Win yang semakin mempercepat gerakan nya karena sebentar lagi ia akan mencapai pelepasan nya.

"Wibu aku lelahhhh aahhhhh", keluh nya yang membuat Dew memegang erat pinggul nya dan mulai membantu Win untuk bergerak.

"Aku ingin sampai ndut, mmmhhh", ucap Dew yang membuat cengkraman tangan nya di pinggang milik Win semakin kuat.

"Wibu aahhhh aku ingin sampai aahhhhh", desah Win saat ini.

"Oouuuhh sayang", desah Dew saat milik nya di pijat dengan kuat oleh inti Win yang semakin mengetat saat Win sudah mendekati pelepasan nya.

"Dewwwwwww", desah panjang Win saat ia sudah mencapai pelepasan nya.

Begitu juga dengan Dew yang mendesahkan nama Win saat ia mencapai pelepasan nya.

"Terima kasih sayang", ucap Dew saat tubuh basah Win jatuh ke dalam dekapan nya setelah penyatuan kedua nya sudah terlepas. "Aku lelah wibu", sahut Win yang saat ini sedang mendekap erat tubuh Dew dengan wajah yang ia sembunyikan di dada bidang milik Dew.

"Jangan tidur sayang, bukan kah tiga jam lagi kita akan menonton konser kesukaan mu", ucap Dew yang membuat rasa lelah serta kantuk yang Win rasakan menghilang begitu saja. "Astaga hampir saja aku lupa kalau aku harus menonton konser wanita pujaanku, kalau begitu aku akan mandi lebih dulu ya wibu", sahut nya yang sudah mulai beranjak dari atas tubuh kekasih nya dan mulai bergegas untuk memasuki kamar mandi dengan tubuh yang ia balut dengan selimut.

"Wanita pujaan kata nya, yang benar saja",

.

.

.

.
Win dan juga Dew pun sudah sama sama berpenampilan dengan rapi, dan kedua nya juga sudah bersiap untuk berangkat menuju lokasi tempat konser berada. Win pun memutus kan untuk berangkat lebih dulu bersama dengan manager nya, dan Dew tentu saja di minta untuk menyusul setelah nya.

Sebagai kekasih yang penyayang dan juga penurut maka Dew pun hanya bisa mengangguk dan menurut saja dengan Win, dan akhir nya kedua nya pun sepakat bahwa mereka akan bertemu di sana.

"Aku berangkat lebih dulu ya sayang, jangan lupa untuk menyusul nanti awas saja kalau kamu tidak menyusul ku nanti nya", ucap Win pada Dew. "Iya ndut aku akan menyusul nanti, apa ada barang mu yang tertinggal?", tanya Dew yang membuat Metawin memastikan barang bawaan nya.

"Semua nya sudah aku bawa, baiklah aku berangkat dulu sayang muach", pamit Win dengan di iringi dengan sebuah kecupan hangat di bibir milik Dew.

"Hati hati sayang", ucap Dew setelah Metawin sudah lebih dulu keluar dari apartemen milik nya.

Setelah kepergian Metawin Dew pun mulai menduduk kan diri nya di sofa karena ia masih memiliki waktu dua puluh menit lagi untuk menyusul Metawin nanti nya.

Sembari mengisi waktu luang nya Dew pun memutuskan  untuk bermain game sebentar di ponsel nya, tetapi niat nya itu pun ia urung kan saat ada sebuah panggilan masuk ke dalam ponsel nya.