8

1.6K 205 6
                                    

"Dengarlah bunny... Aku hanya pergi sebentar.. Jadi baik baiklah di rumah.." Ucap Rora sembari mengancing kemejanya.

"Iyaa.." Asa yang mengangguk.

"Jika ada sesuatu atau kamu memerlukan sesuatu, hubungi saja aku..." Ucap Rora menatap intens Asa.

"Tapi... Aku tidak memiliki ponsel.." Ucap Asa membuat Rora menepuk jidatnya.

"Kalau begitu pakai saja ponsel ku yang ini, kamu mengertikan cara memakainya?" Rora memberikan salah satu ponsel miliknya.

"Mengerti.. Kak Chisa mengajarkan ku.." Asa mengangguk.

"Baguslah... Kalau begitu Aku pergi dulu..." Rora yang mengecup kening Asa membuat Asa terdiam sejenak.

"Jangan lupa hubungi aku jika kamu membutuhkan sesuatu, bunny.." Rora yang sejenak mengelus kepala Asa.

"Iyaa.." Asa kembali mengangguk.

"Aku pergi dulu, bunny.."

"Berhati-hati lah.."

❢❢

Rora memutar bola mata malas mendengar perkataan Chiquita.

"Kau mendengarkan ku atau tidak?" Chiquita merengut.

"Yayaya aku mendengar mu... Kalau begitu senin depan aku akan ke Busan untuk mengeceknya.." Ucap Rora bersedikap dada.

"Bagus.. Senin depan juga aku akan ke Thai bersama Ahyeon.." Chiquita mengangguk.

"Apa yang akan kalian lakukan?" Rora menyirit.

"Melihat perusahaan ku dan anak perusahaan gabungan milik kita.." Jawab Chiquita.

"Bilang saja kau ingin honeymoon dengan Ahyeon.." Rora ber-smirk.

"Tidak.." Chiquita memutar bola mata malas.

"Dasar alasan.. Aku mengenalmu sejak kita duduk di bangku menengah pertama.." Rora yang terkekeh.

"Ck, tapi aku sama sekali tidak ke pikiran soal itu..." Chiquita merengut.

"Tapi aku yakin sesuatu akan terjadi pada Ahyeon... Jangan sampai membuat nya tidak bisa jalan, adik kecil.." Rora menepuk nepuk bahu Chiquita.

"Tch... Dasar.." Chiquita memutar bola mata malas.

"Ngomong ngomong apa setelah ini kau akan kembali ke rumah?" Tanya Chiquita.

"Ya.. Aku terlalu malas pergi ke kantor sekarang, Chi.." Rora mengangguk.

"Selalu saja bermalas-malasan... Bagaimana bisa seseorang seperti mu banyak yang menyukai.." Ucap Chiquita.

"Karena aku tampan dan berkharisma... Jangan iri padaku.." Rora yang memasang wajah tengilnya.

"Terlalu percaya diri.." Chiquita yang sedikit menyirit.

"Memang Aku tampan, bung.." Ucap Rora.

"Ya-ya-ya..." Chiquita hanya mengangguk saja membuat Rora tertawa.

❢❢

"Aku kembali.." Rora yang masuk kedalam mension tersebut sembari melihat sekitar yang tampak sepi.

"Kelinci kecil? Kamu di mana?" Rora yang mencari keberadaan kelinci kecilnya.

"Selamat datang.." Asa yang muncul sembari tersenyum pada Rora.

Kelinci Kecil Tuan Muda (RORASA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang