14ɞ

2.8K 240 68
                                    

Rora keluar dari ruang pakaian sembari mengalungkan dasinya agar nanti di pasangkan oleh Asa.

Ia berjalan menuju dapur dimana kelinci kecilnya itu berada.

"Bunny.. Ak----

Rora terdiam di dekat bar dapur saat melihat Asa yang membelakangi nya.

Wanita cantik itu memakai lingerie berwarna ungu yang sedikit berbayang dan hanya sepaha. Rora bisa melihat pakaian dalam Asa membuat ia langsung membuang muka saat Asa berbalik menatap dirinya.

"Kamu sudah selesai?" Asa mendekati Rora membuat Rora sedikit susah meneguk salivanya.

"Y-ya..." Ucap Rora tanpa menatap Asa.

Hal tersebut membuat Asa bingung karena Rora yang membuang muka darinya.

"Ini bekal mu, Dainie..." Asa menaruh kotak bekal itu di meja.

"Terimakasih..." Rora yang benar benar tidak menatap Asa.

"Ada apa dengan mu?" Asa yang tampak bingung.

"Bunny, bisa kamu membantuku memakai dasi?" Kali ini Rora sedang perlahan menatap Asa.

"Eum, tentu.." Asa yang mengangguk lalu mendekati Rora.

Asa memasangkan dasi Rora dengan rapi. Namun Rora sendiri hanya diam saja menatap dirinya, pikiran nya benar benar sudah kemana-mana.

"Siapa yang memberikan pakaian itu, bunny?" Ucap Rora tanpa ia sadari.

"Aku mendapatkan nya di lemari..." Ucap Asa.

"Ck, ini pasti ulah Louise.." Gunggam Rora.

"Ada apa, dainie? Ada yang salah?" Asa yang bingung.

Bukannya menjawab, Rora malah menarik pinggang Asa membuat Asa terkejut.

"D-dain?" Asa yang sedikit takut dengan kedua mata Rora yang tampak seperti elang yang kelaparan menatap dirinya,

Rora sudah menahannya sejak kemarin, namun sekarang ia benar benar tidak bisa menahannya lagi.

"Bunny... Bisa kamu membantu ku? Aku benar benar membutuhkan bantuan mu.." Ucap Rora dengan suara yang sedikit serak.

"Eum, y-ya..."

❢❢

Asa mengatur nafas nya yang sedikit tersenggal senggal karena Rora yang menyerang bibirnya dengan rakus.

Sedangkan Rora yang berada di atas tubuh mungil itu hanya tersenyum saja melihat lekuk tubuh Asa.

Ia menarik selimut agar menutupi tubuh mereka yang tidak memakai sehelai kain pun.

Rora kembali menatap Asa yang masih mengatur nafasnya dan tetap memejamkan matanya.

"Bisa kita melakukannya sekarang?" Ucapan Rora membuat Asa membuka matanya.

"A-apa yang ingin kamu lakukan?" Ucap Asa.

"Hanya permainan kecil.... Kamu tidak perlu takut.." Ucap Rora.

"Aku akan menyentuhmu dengan lembut, manis.." Ucapan Rora itu membuat Asa sedikit merinding.

"Dan lagi bukankah kamu ingin melihat nya, bunny?" Rora mengarahkan tangan kanan Asa ke junior nya yang berada di bawah membuat Asa reflek melihat ke bawah mereka.

Benda panjang, bersih dan besar itu membuat Asa sedikit tertegun, Ia sekarang mempercayai perkataan Rora kemarin.

"Bisa aku menyentuhmu sekarang, sayang?" Rora menangkup dagu Asa agar wanita itu menatapnya.

Kelinci Kecil Tuan Muda (RORASA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang