10

1.5K 219 15
                                    

Rora sedikit merengut namun matanya masih terpejam seperti tak ingin terbangun dari tidurnya itu.

Ia meraba raba samping kanannya seperti mencari sesuatu. Namun tiba-tiba saja Rora terduduk sembari membuka matanya karena yang ia cari tidak ada di sana.

"Bunny? Apa kamu sudah terbangun?" Rora yang melihat seluruh ruang kamarnya.

Tidak ada tanda tanda Asa berada di sekitarnya. Ia turun dari kasurnya sembari menggaruk kepalanya yang gatal dan mencari di mana keberadaan Asa.

Rora turun ke bawah menuju dapur karena Rora menebak, pasti gadis itu ada di sana.

Benar saja, seseorang yang ia cari ada di sana, membelakangi nya seperti sedang memasak sesuatu.

"Bunny.." Rora yang memanggilnya Asa dengan suara serak nya karena ia baru terbangun.

"Dainie? Kamu sudah bangun?" Asa menoleh ke Rora yang mendekatinya.

"Bunny, apa yang sedang kamu lakukan, hm? Aku mencarimu..." Rora yang memeluk Asa dari belakang.

"Maaf, aku terbangun lebih awal dan sedang menyiapkan sarapan kita..." Jawab Asa.

"Apa yang sedang kamu buat, bunny? Aku rasa itu terlihat enak.." Rora melirik Asa.

"Aku hanya membuat tempura dan gyudon..." Ucap Asa sembari menyusun tempura yang baru saja selesai di goreng itu ke piring.

"Wah wah... Dari wanginya terlihat enak..." Rora menaruh dagunya di bahu Asa.

"Kamu ingin mencobanya?" Asa menyodorkan sepotong tempura pada Rora.

Rora memakan suapan tempura dari Asa itu dan tetap memeluk si gadis mungilnya.

"Enak.. Kamu ahli dalam memasak ya?" Asa yang mendengar itu hanya tersenyum.

"Tidak juga... Aku hanya banyak belajar dari mama dan kakakku.." Jawab Asa.

"Tapi masakanmu benar-benar enak, aku menyukai nya.." Rora menaikkan kedua alisnya.

"Terimakasih, Dainie..." Asa yang berucap.

Mereka berdua pergi ke meja makan untuk sarapan.

"Bunny.." Panggil Rora membuat Asa menoleh.

"Iyaa?" Asa menaikkan kedua alisnya.

"Bunny kemarilah.." Ucap Rora menepuk-nepuk pahanya.

"Ada apa?" Tanya Asa.

"Duduklah di pangkuan ku..." Jawab Rora.

"Eumm?"

"Aku ingin memeluk mu... Kemarilah..." Rora yang menjawab kebingungan Asa.

Asa yang mendengar itu hanya mengangguk saja, ia mendekati Rora lalu duduk di pangkuannya.

"Apa kamu tidak kesusahan karena aku duduk di pangkuan mu?" Tanya Asa melirik Rora.

"Tidak bunny... Tenang lah..." Rora yang menggeleng.

❢❢

Asa menghela nafas pelan sembari bersandar di bidang dada Rora membuat Rora yang sedang bermain game itu melirik nya.

"Ada apa bunny? Apa kamu mengantuk?" Tanya Rora mengelus kepala Asa sembari menaruh ponselnya di meja.

"Yaa, tapi hanya sedikit..." Asa mengangguk.

"Tidur lah jika kamu mengantuk.. Atau kamu ingin tidur di kamar, bunny?" Rora menaruh dagunya.

"Tidak... Aku masih ingin menonton..." Asa yang menggeleng.

Kelinci Kecil Tuan Muda (RORASA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang