38

1.3K 232 24
                                    

"Jadi kapan kau akan menikahinya?" Lagi lagi Chiquita memukul kepala Rora dengan botol air mineral yang sudah kosong.

"Ck, berhentilah memukuli kepala ku, bodoh." Rora yang kesal karena ulah Chiquita.

"Yayaya maafkan aku..." Ucap Chiquita sebelum memakan kentang goreng nya.

"Sebaiknya kau cepat membicarakan nya keluarga nya, Raa..." Kini Ruka yang berbicara.

"Yaaa... Aku butuh waktu sedikit.." Ucap Rora.

"Sampai kapan?" Rami yang bertanya.

"Sampai acara mu selesai..." Rora menatap intens Rami.

"Setelah itu kau akan berbicara pada mama?" Tanya Rami lagi.

"Ya, tentu aku akan berbicara dengan mama soal ini... Kalian tenang lahh..." Rora memutar bola mata malas.

"Jangan sampai kejadian dua tahun yang lalu terulang kembali..." Ucapan Ruka itu membuat Rora terdiam sejenak.

"Ya tenang saja... Lagian Asa bukan lah wanita murahan itu.." Ucap Rora sebelum meminum kopi miliknya.

"Ngomong ngomong kemana mereka pergi?" Chiquita melihat jam tangannya.

"Aku tidak tau... Mereka bilang mereka ke atas sebentar..." Rora yang menjawab.

"Aku yakin mereka masih mencari sesuatu..." Ruka menghela nafas.

Mereka berempat sedang berada di salah satu resto yang berada di dalam mall besar tersebut.

Sedangkan Asa, Ayon dan Riri pergi ke lantai atas mencari sesuatu yang ingin mereka beli.

❢❢

Asa kembali duduk di pangkuan Rora setelah mengambil mochi strawberry yang ada di kulkas dapur.

"Kamu mau, Dainie?" Asa yang menyodorkan sebungkus mochi pada Rora.

"Tidak.. Makan saja untuk, sayang... Aku masih kenyang.." Rora memeluk perut Asa.

"Eum, okei.." Asa mengangguk sebelum bersandar di bidang dada Rora.

Mereka berdua menikmati siaran televisi yang menayangkan drama favorit Asa.

"Ah ya sayang.." Ucap Rora membuat Asa melirik.

"Iyaa??" Asa sedikit menyirit.

"Besok aku ada meeting dengan rekan ku dari luar.." Rora sedikit mengelus perut Asa dengan jari jempolnya.

"Ah, kamu masuk kantor besok?" Asa bertanya.

"Yaa... Tapi kamu juga harus ikut dengan ku besok.." Hal tersebut membuat Asa menoleh.

"Ada apa?" Asa bertanya lagi.

"Kamu tidak merasa bosan berada di rumah terus?" Rora merapikan rambut Asa.

"Eum sedikit..." Jawab Asa.

"Maka dari itu besok kamu harus ikut meeting dengan ku.." Ucap Rora.

"Eum, baiklah.." Asa mengangguk.

"Tapi... Boleh aku tidak ikut masuk kedalam ruang meeting mu?" Lanjut Asa.

"Ada apa?" Rora menaikkan sebelah alisnya.

"Eum... Aku tidak ingin merasa bosan, Dainie..." Ucapan Asa membuat Rora tersenyum.

Kelinci Kecil Tuan Muda (RORASA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang